Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pola Makan dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Kadar Asam Urat Sudarmi, Lusia; Ajul, Keristina; Saputri, Angela Merichi Jhanu
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42879

Abstract

Pola hidup yang konsumtif, instan disertai kurangnya aktifitas fisik sehari-hari berpengaruh pada peningkatan IMT yang memicu peningkatan kadar asam urat. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui gambaran kadar urat dengan melihat IMT dan pola makan penghuni Asrama Barbara. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan pengaturan pola makan dan gaya hidup untuk menghindari peningkatan asam urat. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif, deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada bulan September 2024 dengan 50 sampel (total sampling). Penelitian diawali dengan pengisian form kuisioner data tinggi dan berat badan serta kuisioner pola makan dilanjutkan pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat POCT. Analisa data menggunakan analisa univariat dan uji korelasi Pearson. Dari penelitian didapatkan persentase pola makan dengan kriteria baik 34%, kriteria cukup 64% dan kriteria kurang 2%. Persentase IMT dengan kriteria “Underweight” 30%, kriteria “Normal” 56%, kriteria “Overweight” 6% dan kriteria “Obesitas 1” 8%, sedangkan persentase kadar asam urat kriteria “Normal” 60% dan kriteria “Tidak Normal” 40%. Uji korelasi Pearson pada hubungan pola makan dengan kadar asam urat menghasilkan nilai signifikan 0,03 (p<0.05) dan pada hubungan IMT dengan kadar asam urat menghasilkan nilai signifikan 0.048 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan bermakna antara pola makan dan IMT dengan kadar asam urat.
OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN SCREENING PENYAKIT DEGENERATIF DIABETES MELLITUS Sudarmi, Lusia; Frisca, Sanny; Pranata, Lilik; Windahandayani, Veroneka Yosepfa; Srimiyati, Srimiyati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32289

Abstract

Abstrak: Penyakit degenerative merupakan penyakit tidak menular karena faktor penurunan fungsi sel dan organ tubuh misal penyakit Diabetes mellitus (DM) yang disebabkan faktor genetik/pola hidup tidak sehat. Oleh karena itu, edukasi mengenai penyakit DM sangat penting. Kegiatan PKM dilaksanakan di OKU Timur Sumatera Selatan. Tim PKM terdiri atas 5 dosen dan 2 mahasiswa. Kegiatan terdiri atas penyuluhan pola hidup sehat dan pencegahan penyakit DM dilanjutkan pemeriksaan glukosa dan asam urat. PKM berupaya meningkatan pengetahuan tentang pola hidup yang mendukung upaya promotive dan preventif terhadap penyakit DM. Masyarakat diharapkan meningkatkan kemampuan softskill yakni kemampuan komunikasi dan edukasi terkait penyakit DM serta kemampuan hardskill yakni mendeteksi gejala penyakit dan memantau kadar glukosa secara mandiri. Hasil pemeriksaan glukosa menunjukkan 43% responden menunjukkan kadar glukosa tinggi, 57% menunjukkan kadar glukosa normal. Pada pemeriksaan asam urat, 55% responden menunjukkan hasil normal dan 45% menunjukkan hasil tidak normal. Evaluasi dilakukan dengan kuisioner, sebanyak 95% responden memahami langkah mendeteksi dan mencegah DM dengan pola hidup yang sehat dan rutin memantau kadar glukosa atau parameter lain yang berkontribusi seperti asam urat.Abstract: Degenerative diseases are non-communicable diseases caused by a decline in the function of cells and organs, for example, Diabetes mellitus (DM) caused by genetic factors/unhealthy lifestyles. Therefore, education about DM is very important. The Community Service Program (PKM) activity was carried out in East OKU, South Sumatra. The PKM team consisted of 5 lecturers and 2 students. The activities consisted of counseling on healthy lifestyles and prevention of DM, followed by glucose and uric acid examinations. PKM seeks to increase knowledge about lifestyles that support promotive and preventive efforts against DM. The community is expected to improve soft skills, namely communication and education skills related to DM, and hard skills, namely detecting disease symptoms and monitoring glucose levels independently. The results of the glucose examination showed that 43% of respondents showed high glucose levels, 57% showed normal glucose levels. In the uric acid examination, 55% of respondents showed normal results and 45% showed abnormal results. Evaluation is carried out using a questionnaire, as many as 95% of respondents understood the steps to detect and prevent DM through a healthy lifestyle and regularly monitoring glucose levels or other contributing parameters such as uric acid.
Skrining Penyakit Degeneratif Pada Usia Produktif di Kelurahan Sukarami Sumatera Selatan Lubis, Agnes Felicia; Hutabarat, Mustika Sari H; Nur Aeni, Maria; Sudarmi, Lusia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i4.2128

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang sulit dideteksi karena banyak orang yang tidak mengetahuinya atau tidak menunjukkan gejala apa pun. Karena banyak orang tidak menyadari atau tidak menunjukkan gejala yang jelas, penyakit degeneratif seringkali sulit dideteksi. Penurunan fungsi organ tubuh menyebabkan penyakit degeneratif. Hipertensi, jantung koroner, diabetes mellitus, asam urat, dan lain-lain adalah beberapa contoh penyakit degeneratif.  Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit jangka panjang yang paling umum dan merupakan penyebab kematian keempat tertinggi di negara-negara berkembang. Pada tahap yang lebih parah atau ketika terjadi komplikasi, orang seringkali menyadari adanya penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan skrining serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan penyakit degeneratif. Mitra kegiatan ini merupakan masyarakat lorong suka senang kecamatan Sukarami yang dibantu oleh ketua RT setempat dalam memberikan informasi mengenai kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2023 di kecamatan Sukarami, Lorong Suka Senang, Jl. Kolonel H. Barlian KM.7. Kegiatan dilakukan dengan skrining hipertensi dan diabetes dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan gula darah. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para peserta karena selain melakukan pemeriksaan gula darah mereka dapat menyampaikan keluhan yang di rasakan dan memberikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan tentang keluhan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini agar masyarakat menjadi sadar akan bahaya penyakit degeneratif dan mampu melakukan upaya preventif untuk mengalahkannya.