This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Ufairah, Kamilia Rifani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Disfungsi Jantung Subklinis pada Anak yang Menjalani Hemodialisis Rahmadhany, Anisa; Puspitasari, Henny Adriani; Ufairah, Kamilia Rifani
Sari Pediatri Vol 25, No 6 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp25.6.2024.356-62

Abstract

Latar belakang. Mortalitas anak dengan penyakit ginjal kronik paling sering disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular yang dapat terjadi sejak stadium awal penyakit. Pada anak yang menjalani hemodialisis, banyak faktor untuk terjadinya disfungsi kardiovaskular, seperti kadar hemoglobin, laju ultrafiltrasi yang tinggi dan derajat kelebihan cairan. Teknik ekokardiografi dua dimensi dengan speckle tracking echocardiography merupakan metode yang sensitif untuk menilai penurunan fungsi jantung pada stadium awal. Di Indonesia, saat ini penelitian metode tersebut belum banyak dilakukan pada anak dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Tujuan. Untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas speckle-tracking echocardiography dalam mendeteksi disfungsi jantung subklinis pada anak dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan terhadap 33 pasien hemodialisis anak di Unit Dialisis Pediatrik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Data demografis dan klinis diperoleh dari rekam medik elektronik. Penilaian dan interpretasi ekokradiografi dilakukan oleh dokter kardiologi anak.Hasil. Hampir sebagian besar subyek memiliki disfungsi jantung subklinis dengan pemeriksaan global longitudinal strain speckle-tracking echocardiography. Sensitivitas dan spesifisitas sebesar 90% dan 70%.Kesimpulan. Pemeriksaan global longitudinal strain speckle-tracking echocardiography memiliki sensitivitas yang baik dalam mendeteksi disfungsi jantung subklinis pada anak yang menjalani hemodialisis.
Prevalensi Bising Inosen dan Proporsi Karditis Subklinis pada Anak Usia 6-12 Tahun Rahmadhany, Anisa; Ufairah, Kamilia Rifani
Sari Pediatri Vol 26, No 4 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.4.2024.197-201

Abstract

Latar belakang. Penyakit jantung rematik merupakan komplikasi dari demam rematik akut. Pada tahap awal penyakit, pasien mungkin tidak menunjukkan keluhan klinis, tetapi kelainan jantung dapat terdeteksi melalui pemeriksaan ekokardiografi. Pemeriksaan klinis menjadi sangat penting untuk mendukung diagnosis dini penyakit jantung rematik, khususnya dalam mendeteksi bising jantung melalui auskultasi.Tujuan. Mengetahui prevalensi bising jantung inosen dan proporsi karditis subklinis pada anak usia 6-12 tahun.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan terhadap 201 subyek anak usia 6-12 tahun di Sekolah Dasar. Subyek menjalani pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ekokardiografi. Penilaian dan interpretasi ekokardiografi dilakukan oleh dokter kardiologi anak.Hasil. Terdapat 16 subyek yang memiliki bising jantung, tetapi hasil ekokardiografi menunjukkan kondisi normal. Proporsi murmur inosen adalah 7,9%. Karditis subklinis ditemukan pada 1 subyek dengan proporsi 0,5%. Terdapat korelasi signifikan antara murmur dan parameter ekokardiografi dengan nilai P < 0,001.Kesimpulan. Proporsi murmur inosen dan karditis subklinis masing-masing adalah 7,9% dan 0,5%. Selain itu, bising jantung memiliki makna yang signifikan dalam kaitannya dengan hasil ekokardiografi.