Rahmadhany, Anisa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effects of lung recruitment maneuver using mechanical ventilator in preterm infant microcirculation: a clinical trial Iskandar, Adhi Teguh Perma; Djer, Mulyadi Muhammad; Supriyatno, Bambang; Kaban, Risma Kerina; Kautsar, Ahmad; Rahmadhany, Anisa; Sutjipto, Fiolita Indranita; Suhendro; Advani, Najib; Santoso, Dewi Irawati Soeria; Prihartono, Joedo; Yuniati, Tetty
Medical Journal of Indonesia Vol. 34 No. 1 (2025): March
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13181/mji.oa.247472

Abstract

BACKGROUND Preterm infants often require continuous positive airway pressure due to immature respiratory tracts. Bronchopulmonary dysplasia (BPD) manifests as prolonged oxygen dependence until 28 days of age and is classified into mild, moderate, or severe forms. The lung recruitment maneuver (LRM) aims to reopen collapsed alveoli, enhancing oxygenation during mechanical ventilation using the assist control volume guarantee mode (MV-AC/VG). This study aimed to evaluate the impact of LRM on alveolar and endothelial injuries, neonatal microcirculation, and its relation to BPD reduction or mortality in preterm infants. METHODS This study was conducted from March 2021 to April 2022 at Cipto Mangunkusumo and Bunda Menteng Hospitals, Jakarta. The participants are <32 weeks infants with severe respiratory distress syndrome requiring MV-AC/VG, divided into LRM and control groups (n = 55 each). The alveolar injury was assessed using plasma surfactant protein-D (SP-D), endothelial injury by flow cytometry for endothelial microparticles (CD-31⁺/CD-42-), and neonatal microcirculation via transcutaneous-artery CO2 gap (TcPCO₂-PaCO₂) and transcutaneous O2 index (TcPO₂/PaO₂) measurements at 1 and 72 hours post-ventilation. RESULTS LRM did not negatively affect preterm infants (24–32 weeks) undergoing invasive mechanical ventilation. At 72 hours, no significant differences were observed in alveolar (SP-D) and endothelial injury (CD-31+/CD-42-), nor in BPD reduction or mortality by 36 weeks. CONCLUSIONS LRM is a beneficial intervention for enhancing respiratory support and microcirculation in preterm infants. Among survivors, LRM reduced the time to achieve the lowest FiO2 (60.0 versus 435.0 hours, p<0.0001), shortened respiratory support duration (25.0 versus 36.83 days, p = 0.044), and improved TcO2 index (1.00 versus 1.00, p = 0.009).
Disfungsi Jantung Subklinis pada Anak yang Menjalani Hemodialisis Rahmadhany, Anisa; Puspitasari, Henny Adriani; Ufairah, Kamilia Rifani
Sari Pediatri Vol 25, No 6 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp25.6.2024.356-62

Abstract

Latar belakang. Mortalitas anak dengan penyakit ginjal kronik paling sering disebabkan oleh komplikasi kardiovaskular yang dapat terjadi sejak stadium awal penyakit. Pada anak yang menjalani hemodialisis, banyak faktor untuk terjadinya disfungsi kardiovaskular, seperti kadar hemoglobin, laju ultrafiltrasi yang tinggi dan derajat kelebihan cairan. Teknik ekokardiografi dua dimensi dengan speckle tracking echocardiography merupakan metode yang sensitif untuk menilai penurunan fungsi jantung pada stadium awal. Di Indonesia, saat ini penelitian metode tersebut belum banyak dilakukan pada anak dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Tujuan. Untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas speckle-tracking echocardiography dalam mendeteksi disfungsi jantung subklinis pada anak dengan penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan terhadap 33 pasien hemodialisis anak di Unit Dialisis Pediatrik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Data demografis dan klinis diperoleh dari rekam medik elektronik. Penilaian dan interpretasi ekokradiografi dilakukan oleh dokter kardiologi anak.Hasil. Hampir sebagian besar subyek memiliki disfungsi jantung subklinis dengan pemeriksaan global longitudinal strain speckle-tracking echocardiography. Sensitivitas dan spesifisitas sebesar 90% dan 70%.Kesimpulan. Pemeriksaan global longitudinal strain speckle-tracking echocardiography memiliki sensitivitas yang baik dalam mendeteksi disfungsi jantung subklinis pada anak yang menjalani hemodialisis.
Prevalensi Bising Inosen dan Proporsi Karditis Subklinis pada Anak Usia 6-12 Tahun Rahmadhany, Anisa; Ufairah, Kamilia Rifani
Sari Pediatri Vol 26, No 4 (2024)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp26.4.2024.197-201

Abstract

Latar belakang. Penyakit jantung rematik merupakan komplikasi dari demam rematik akut. Pada tahap awal penyakit, pasien mungkin tidak menunjukkan keluhan klinis, tetapi kelainan jantung dapat terdeteksi melalui pemeriksaan ekokardiografi. Pemeriksaan klinis menjadi sangat penting untuk mendukung diagnosis dini penyakit jantung rematik, khususnya dalam mendeteksi bising jantung melalui auskultasi.Tujuan. Mengetahui prevalensi bising jantung inosen dan proporsi karditis subklinis pada anak usia 6-12 tahun.Metode. Penelitian potong lintang dilakukan terhadap 201 subyek anak usia 6-12 tahun di Sekolah Dasar. Subyek menjalani pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ekokardiografi. Penilaian dan interpretasi ekokardiografi dilakukan oleh dokter kardiologi anak.Hasil. Terdapat 16 subyek yang memiliki bising jantung, tetapi hasil ekokardiografi menunjukkan kondisi normal. Proporsi murmur inosen adalah 7,9%. Karditis subklinis ditemukan pada 1 subyek dengan proporsi 0,5%. Terdapat korelasi signifikan antara murmur dan parameter ekokardiografi dengan nilai P < 0,001.Kesimpulan. Proporsi murmur inosen dan karditis subklinis masing-masing adalah 7,9% dan 0,5%. Selain itu, bising jantung memiliki makna yang signifikan dalam kaitannya dengan hasil ekokardiografi.