Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kewajiban Belajar-Mengajar Dalam Konteks Tafsir Tarbawi Permana, Diansyah; Ridwan, Endan Hamdan; Gandara, Tedi
FATHIR: Jurna Studi Islam Vol 1 No 3 (2024): FATHIR: Jurnal Studi Islam
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/fathir.v1i3.150

Abstract

Kewajiban belajar-mengajar merupakan aspek fundamental dalam Islam yang bertujuan membentuk individu yang berilmu dan berakhlak mulia. Penelitian ini membahas konsep kewajiban belajar-mengajar dalam perspektif tafsir tarbawi untuk memahami landasan normatif dan praktisnya dalam pendidikan Islam. Latar belakang penelitian ini adalah perlunya interpretasi ayat-ayat al-Qur’an terkait pendidikan yang relevan dengan tantangan pendidikan modern. Penelitian menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari jurnal akademik, kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta literatur pendidikan Islam. Pendekatan tafsir maudhui (tematik) digunakan untuk menganalisis ayat-ayat al-Qur'an dan hadis terkait kewajiban belajar-mengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewajiban belajar-mengajar tidak hanya merupakan tuntutan individual, tetapi juga memiliki dimensi sosial untuk membangun masyarakat yang berpengetahuan dan bertanggung jawab. Konsep tafsir tarbawi menekankan pentingnya transfer ilmu yang diiringi pembentukan akhlak sebagai bagian integral dari proses pendidikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kewajiban belajar-mengajar dalam Islam berlandaskan prinsip kesetaraan, keadilan, dan tanggung jawab, yang relevan untuk diaplikasikan dalam berbagai konteks pendidikan saat ini. Studi ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BELAJAR BAHASA ARAB KITAB KUNING Endan Hamdan Ridwan; Gandara, Tedi; Permana, Diansyah
Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 9 No 2 (2024): Al-Hasanah : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Pelabuhan Ratu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51729/92907

Abstract

Islamic education in Indonesia is an integral part of the Islamic cultural heritage that contributes to the development of national education. One important aspect of Islamic education is learning Arabic through classical texts, commonly known as kitab kuning. These texts play a significant role in Islamic boarding schools (pesantren) and universities, serving as key resources for students in studying Islamic teachings. This study aims to explore effective learning media that can assist students or learners facing difficulties in understanding kitab kuning texts, which are typically written in Arabic and presented in a verbal format. In this context, learning is considered effective when there is a joint commitment and effort between educators and learners. The research method employed is document analysis, focusing on the examination and interpretation of written materials within their context. The analyzed materials include published texts, books, articles, newspapers, magazines, and other relevant documents. The findings indicate that learning Arabic through kitab kuning in Islamic religious education has a positive impact, particularly in enhancing cognitive, affective, and psychomotor knowledge. In conclusion, it contributes to behavioral changes among students or learners, as evidenced by improved teaching and learning quality in both pesantren and universities.
The Strategies for the Implementation of Audiobook-Based Islamic Religious Education Learning at SLBN Cileunyi: Strategies for the Implementation of Audiobook-Based Islamic Religious Education Learning at SLBN Cileunyi Gandara, Tedi
Edukasi: Journal of Educational Research Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Media Publikasi Profesional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57032/edukasi.v4i02.218

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membangun karakter dan spiritualitas siswa. Namun, bagi siswa tunanetra, pembelajaran PAI menjadi tantangan karena keterbatasan akses bahan ajar visual dan metode konvensional yang kurang efektif. Penelitian ini mengeksplorasi strategi penerapan pembelajaran PAI berbasis audiobook di SLBN Cileunyi, yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pembelajaran bagi siswa tunanetra. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan observatif, penelitian ini mendalami implementasi dan evaluasi efektivitas audiobook dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan audiobook berdampak positif pada pemahaman, hafalan, dan partisipasi siswa. Pemahaman siswa terhadap materi meningkat dari skor rata-rata 2,7 menjadi 4,3. Hafalan doa harian juga mengalami peningkatan signifikan, dari rata-rata 4 doa menjadi 9 doa. Partisipasi siswa dalam diskusi kelas melonjak dari 35% menjadi 80%, mencerminkan peningkatan kepercayaan diri dan keterlibatan mereka. Tingkat kepuasan siswa terhadap metode ini mencapai skor 4,5 dari 5, menunjukkan bahwa audiobook membantu menciptakan pengalaman belajar yang inklusif dan efektif. Penelitian ini menegaskan bahwa audiobook adalah media inovatif yang mendukung pembelajaran agama secara lebih adaptif dan interaktif.
An Implementation Of Islamic Education Philosophy In Building Religious Moderation: Implementasi Filsafat Pendidikan Islam dalam Membangun Moderasi Beragama Gandara, Tedi
Edukasi: Journal of Educational Research Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : CV. Media Publikasi Profesional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57032/edukasi.v3i2.219

Abstract

Penelitian ini mengkaji implementasi filsafat pendidikan Islam dalam membangun moderasi beragama di lembaga pendidikan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, fokus penelitian adalah untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip filsafat pendidikan Islam, seperti wasathiyah (keseimbangan), tasamuh (toleransi), dan akhlaq al-karimah (akhlak mulia), diterapkan dalam kurikulum, metode pengajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler guna membentuk sikap moderat pada peserta didik. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan filsafat pendidikan Islam berhasil menanamkan nilai-nilai moderasi beragama pada siswa, terlihat dari sikap toleransi, inklusivitas, dan penghargaan terhadap perbedaan. Implementasi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti peran guru sebagai teladan, metode dialogis, dan kegiatan yang mendorong interaksi antar siswa dengan latar belakang berbeda. Tantangan utama dalam penerapan moderasi beragama mencakup pengaruh media sosial dan variasi pemahaman agama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam berpotensi membangun karakter moderat yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan toleran.
The Language and Literature Curriculum Innovation in Building a Literacy Generation in the Digital Era Gandara, Tedi
Edukasi: Journal of Educational Research Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : CV. Media Publikasi Profesional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57032/edukasi.v4i1.235

Abstract

Kemunculan teknologi digital selama Revolusi Industri 4.0 membawa tantangan dan peluang baru dalam dunia pendidikan, terutama dalam pembelajaran bahasa dan sastra. Literasi digital, yaitu kemampuan untuk mengakses, menilai, dan menggunakan data berbasis teknologi, merupakan keterampilan yang penting bagi siswa. Makalah ini membahas dampak literasi digital terhadap pembelajaran, serta cara-cara untuk meningkatkan literasi digital melalui kurikulum yang inovatif dan peran literasi digital.
Reassessing the influence of teacher role models in student purchasing decisions Rohmatin, Alfa; Ridwan, Endan Hamdan; Gandara, Tedi; Permana, Diansyah; Masitoh, Imas
International Journal of Applied Finance and Business Studies Vol. 13 No. 2 (2025): September: Applied Finance and Business Studies
Publisher : Trigin Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijafibs.v13i2.401

Abstract

This study stems from the anomaly of consumer behavior in the pesantren environment, where the exemplary behavior of teachers as a subjective norm is assumed to strongly influence the purchasing decisions of santri, a phenomenon that challenges rational consumer theory. The purpose of this study is to quantitatively test the influence of Subjective Norms (Teacher Exemplarity) on the purchasing decisions of sarong products among santri at Pesantren Al Istiqomah. Using a quantitative approach through a survey, the data were analyzed using simple linear regression techniques. Surprisingly, the statistical analysis results showed no significant influence (Sig. 0.634 > 0.05), with a very low coefficient of determination (R Square) of 0.003. This finding conclusively rejects the research hypothesis, leading to the conclusion that teacher role modeling is not the primary determinant in students' purchasing decisions. The results indicate that within the walls of the boarding school, economic rationality such as considerations of price and product quality is likely to play a far more dominant role than the social impulse to emulate role models.
Antara Syar'i dan 'Spill': Bagaimana Konten Dakwah Fashion di Media Sosial Membentuk Perilaku Konsumtif Mahasiswi Pendidikan Agama Islam? Rohmatin, Alfa; Ridwan, Endan Hamdan; Gandara, Tedi; Permana, Diansyah; Masitoh, Imas
Jurnal Maneksi (Management Ekonomi Dan Akuntansi) Vol. 14 No. 4 (2025): December
Publisher : Politeknik Negeri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31959/jm.v14i4.3329

Abstract

Introduction: The proliferation of dakwah fashion content on social media, driven by influencers, has created a cultural paradox where Islamic values intersect with consumerism. While this phenomenon is assumed to influence purchasing decisions, its actual impact on individuals who are religiously educated remains empirically under-researched. This study aims to analyze the influence of social media usage intensity and dakwah fashion influencers on the consumption behavior of female Islamic Education (PAI) students in Indonesia. Methods: A quantitative approach was employed, using a total sampling method (census) to involve 50 active female students from the PAI program at STIT Al-Azami Cianjur. Data were collected through a structured questionnaire with a five-point Likert scale and analyzed using multiple linear regression, including classical assumption tests. Results: The statistical analysis yielded a counterintuitive yet significant outcome. The findings indicate that neither the intensity of social media usage nor the influence of dakwah fashion influencers had a statistically significant effect, either partially or simultaneously, on the students' consumptive behavior (p > 0.05). The model’s coefficient of determination (R-Square) was also extremely low, confirming a weak explanatory power. Conclusion and suggestion: This study concludes that female PAI students exhibit a form of "critical immunity" to the commercial persuasion embedded in dakwah fashion content. It is argued that their formal religious education fosters a critical religious literacy, enabling them to separate aesthetic appreciation from consumptive action. These findings challenge the generalized assumption of influencer power and underscore the necessity of segmenting Muslim consumers not just by piety, but by their level of critical religious education. Future qualitative research is recommended to explore the cognitive mechanisms behind this immunity. Keywords: Consumptive Behavior, Dakwah Fashion, Influencer, Islamic Education Student, Social Media.
Manajemen Implementasi Metode Talaqqi dan Efektivitasnya dalam Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darussalamah Al Mubarok Cianjur Permana, Diansyah; Gandara, Tedi; Khadafi, Ahmad; Jefri, Muhammad; Al-Maky, M. Jamhar
MANAGIERE: Journal of Islamic Educational Management Vol. 4 No. 2 (2025): MANAGIERE: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Published by the Postgraduate Program in Islamic Education Management, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/managiere.v4i2.2432

Abstract

This study examines the management of implementing the Talaqqi method and its effectiveness in the Tahfidz Al-Qur’an program at Darussalamah Al Mubarok Islamic Boarding School, Cianjur. The research aims to analyze how planning, organizing, implementing, and evaluating the Talaqqi method contribute to improving students’ memorization quality. Using a qualitative field-study approach, data were obtained through interviews, observations, and documentation involving tahfidz supervisors and students. The findings reveal that the management of Talaqqi implementation is carried out systematically through structured scheduling, grouping based on ability levels, and regular evaluation of memorization progress. The method proved effective in strengthening students’ mastery of tajweed, fluency, and discipline due to intensive face-to-face interaction between teacher and student. However, challenges remain, including limited teacher-student ratio, varied memorization abilities, and time constraints. Strengthening human resources, optimizing group management, and improving review schedules are essential to enhance the sustainability and effectiveness of the program. Penelitian ini mengkaji manajemen implementasi metode talaqqi serta efektivitasnya dalam program tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darussalamah Al Mubarok Cianjur. Tujuan penelitian adalah menganalisis bagaimana proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi metode talaqqi berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hafalan santri. Menggunakan pendekatan kualitatif studi lapangan, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan para ustadz pembimbing dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen talaqqi diterapkan secara sistematis melalui penyusunan jadwal hafalan, pembagian kelompok berdasarkan kemampuan, serta evaluasi berkala terhadap perkembangan hafalan santri. Metode ini efektif meningkatkan ketepatan tajwid, kelancaran hafalan, dan kedisiplinan belajar karena adanya interaksi tatap muka yang intensif. Namun, hambatan seperti keterbatasan jumlah guru, variasi kemampuan santri, dan waktu belajar yang terbatas masih menjadi tantangan. Penguatan kapasitas guru, optimalisasi manajemen kelompok, dan penjadwalan murojaah yang intensif perlu dilakukan untuk meningkatkan keberlanjutan program.