Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Penyakit di Musim Panas dan Musim Dingin di Kota Makassar Periode 2023 Sudirman, Farah Zhafirah; Makmun, Armanto
Indonesian Journal of Health Vol 4 No 1 (2024): Vol.04 No.01 (Juni 2024)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v4i1.112

Abstract

Seasonal changes play a crucial role in public health dynamics in various parts of the world. The rainy season and summer each offer challenges that affect the physical, psychological and social well-being of individuals as well as the community at large. In tropical and subtropical regions, climate change and extreme weather are more pronounced, seasonal changes being a major factor in developing disease patterns. The aim of this research is to determine the description of disease in the summer and rainy season in Makassar City for the 2023 period. The variables used in this research are the summer and rainy season. The research method used was descriptive research using an observational approach to see the picture of disease in the summer and rainy season at RSP Ibnu Sina Makassar. The results of this study show that diseases in the rainy season from January to June 2023 are dyspepsia 442 cases (27.4%), typhoid fever 320 cases (19.8%), CAP 227 cases (14.1%), GEA 196 cases (12.2%), UTI 179 cases (11.1%), tonsillopharyngitis 134 cases (8.3%), pulmonary TB 51 cases (3.2%), bronchitis 25 cases (2%), diabetes mellitus 24 cases (1.9%). Based on the summer period from July to December 2023, namely dyspepsia 552 cases (36.58%), GEA totaling 341 cases (22.59%), CAP 263 cases (17.43%), typhoid fever 225 cases (14.91%), diabetes mellitus 78 cases (5.17 %), dengue hemorrhagic fever 50 cases (3.32%). The conclusion is that the most common diseases in the rainy season are dyspepsia and typhoid fever. Meanwhile, in summer there are dyspepsia, GEA, CAP, Typhoid fever, DM and DHF.
KARAKTERISTIK KEJADIAN MATI MENDADAK AKIBAT PENYAKIT KARDIOVASKULAR : LITERATURE REVIEW Sudirman, Farah Zhafirah; Wisudawan, Wisudawan; Dase, Jerny
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36895

Abstract

Kematian mendadak akibat penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, dengan penyakit jantung koroner (PJK) sebagai penyebab utamanya. Angka kematian mendadak di Indonesia juga meningkat, terutama pada populasi usia produktif dan lansia. Meskipun banyak kematian mendadak dapat dicegah dengan deteksi dini dan manajemen faktor risiko, kesadaran masyarakat terhadap kondisi ini masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kematian mendadak akibat penyakit kardiovaskular, faktor risiko yang menyertainya, dan pentingnya deteksi dini serta pencegahan guna mengurangi angka kejadian kematian mendadak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui tinjauan pustaka (literature review). Dari hasil analisis terhadap 10 jurnal, ditemukan bahwa sekitar 80% kematian mendadak di populasi dewasa disebabkan oleh PJK, sedangkan pada populasi usia muda, kardiomiopati dan kelainan genetik lebih sering menjadi penyebabnya. Faktor risiko utama yang berkontribusi pada kematian mendadak termasuk hipertensi, diabetes, riwayat merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik. Pentingnya skrining dini dan edukasi masyarakat tentang faktor risiko juga ditekankan sebagai langkah pencegahan yang krusial. Kematian mendadak akibat penyakit kardiovaskular memerlukan perhatian khusus, terutama dalam upaya pencegahan dan deteksi dini. Edukasi masyarakat mengenai gaya hidup sehat, pengendalian faktor risiko, dan peningkatan skrining jantung yang lebih komprehensif dapat membantu menurunkan angka kejadian kematian mendadak. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi kebijakan kesehatan masyarakat dan program intervensi yang lebih efektif di Indonesia.
ANALISIS FAKTOR ATP (ABILITY TO PAY) DAN WTP (WILLINGNESS TO PAY) DALAM MEMBAYAR IURAN BPJS MANDIRI DI RSP IBNU SINA MAKASSAR Sudirman, Farah Zhafirah; Amelia, A. Rizki; Abbas, Hasriwiani Habo; Yusriani, Yusriani; Ikhtiar, Muhammad; Muchlis, Nurmiati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49203

Abstract

Program BPJS Kesehatan merupakan bagian dari sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang bertujuan memberikan akses layanan kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun demikian, tingkat partisipasi peserta mandiri (Pekerja Bukan Penerima Upah) dalam membayar iuran masih tergolong rendah, yang diduga dipengaruhi oleh kemampuan dan kemauan peserta dalam memenuhi kewajiban finansial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) dalam membayar iuran BPJS Kesehatan peserta mandiri di RSP Ibnu Sina. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, untuk mengetahui faktor ATP dan WTP peserta BPJS Mandiri dalam membayar iuran di RSP Ibnu Sina berdasarkan tingkat pendapatan, tabungan kesehatan, jumlah anggota keluarga, tingkat pengetahuan, tingkat kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendapatan memiliki pengaruh signifikan terhadap ATP, di mana peserta dengan pendapatan tinggi mayoritas mampu membayar iuran, sedangkan peserta berpendapatan rendah lebih banyak yang tidak mampu membayar. Tabungan kesehatan berasosiasi positif dengan ATP, di mana kepemilikan tabungan yang memadai meningkatkan ATP. Jumlah anggota keluarga memengaruhi ATP, di mana keluarga dengan jumlah anggota kecil cenderung memiliki kemampuan membayar lebih baik dibandingkan keluarga besar. Tingkat pengetahuan BPJS Kesehatan berpengaruh terhadap WTP, di mana pengetahuan yang baik mendorong kesediaan membayar. Kepuasan terhadap pelayanan juga memengaruhi WTP, dengan peserta yang merasa puas menunjukkan tingkat WTP yang lebih tinggi. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor ekonomi dan persepsi terhadap program BPJS merupakan determinan penting dalam keberlanjutan pembayaran iuran BPJS Mandiri. Kata Kunci: Ability to Pay, Willingness to Pay, BPJS Mandiri, Faktor Sosioekonomi, Kepuasan Peserta