Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Edukasi Membudayakan Masyarakat Mengkonsusmsi Sayur Bayam Melalui Pengolahan Kripik Di Kampung Parang Kelurahan Tamaanrea Jaya Makassar Arifin, Nurbaeti; Amelia, A. Rizki; Haeruddin
Window of Community Dedication Journal Vol.01 No.02 (Desember, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.vi.351

Abstract

Not many people have processed spinach-based chips know, because the residents know that spinach can only be processed into vegetables only. Consuming spinach is very good for the health of the body, because spinach contains vitamins and minerals that are quite omplete. The results of this activity are, (1) Increasing public knowledge (majelis ta'lim) regarding the benefits of spinach and spinach chips processing (2) Open job opportunities for housewives as additional income.
Gambaran Promotion Mix Terhadap Keputusan dalam Memilih Pelayanan Kesehatan Di Klinik Physiota Kabupaten Pangkep Wahyuni, Eka; Muchlis, Nurmiati; Amelia, A. Rizki
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (Agustus, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.52

Abstract

Bauran promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran dengan menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk atau mengingatkan layanan kepada konsumen sehingga mereka dapat menerima, membeli, dan loyal pada produk/layanan yang ditawarkan. Pelayanan kesehatan salah satunya fisioterapi perlu mendesain program pemasaran agar mendapat respon yang baik dari konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bauran promosi terhadap keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan dilihat dari persepsi pasien di Klinik Physiota Kabupaten Pangkep yang dilihat dari lima aspek bauran promosi yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan observasional deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa bauran promosi klinik sudah tergolong baik. Kesimpulan dari penelitian ini ialah dari hasil penelitian mengenai gambaran bauran promosi klinik sudah tergolong baik, hal ini dikarenakan pasien merasa puas dengan bauran promosi yang dilakukan klinik physiota.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Kampeonaho Kota Baubau Wilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau Tahun 2020 Pebriani, Devi Dwi; Amelia, A. Rizki; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (Agustus, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.55

Abstract

Transisi demografi yang terjadi secara dramatis di Indonesia telah menciptakan suatu tantangan tersendiri bagi Negeri ini. Dalam waktu hampir lima dekade, persentasi lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat menjadi 8,97 persen (23,4 juta). Melihat kondisi tersebut maka diperlukan berbagai upaya untuk menjamin kesejahteraan lansia salah satunya adalah melalui Posyandu Lansia. Kelurahan Kampeonaho merupakan salah satu Wilayah Kerja dari Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau yang sudah menyelenggarakan posyandu lansia, namun rata-rata kehadiran lansia dalam kurun waktu Januari sampai Desember 2020 masih rendah yaitu hanya sebesar 32,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Berdasarkan data tahun 2019 tercatat sebanyak 257 lansia yang terdaftar menjadi sasaran posyandu lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional studi dengan sampel sebanyak 70 lansia yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p-value untuk pengetahuan lansia sebesar p=0,175 (> α=0,05), sikap lansia sebesar p=0,000 (< α=0,05), aksesibilitas sebesar p=0,028 (< α=0,05), motivasi lansia sebesar p=0,118 (> α=0,05), dukungan keluarga sebesar p=0,000 (< α=0,05), peran kader sebesar p=0,906 (> α=0,05). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan antara sikap lansia, aksesibilitas posyandu dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan lansia, motivasi lansia dan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia.
Implementasi Strategi Penemuan Kasus Tuberkulosis Berbasis Masyarakat di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar Tahun 2019 Aulia, Tsarwah; Batara, Andi Surahman; Amelia, A. Rizki
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (Agustus, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.57

Abstract

Penemuan kasus tuberkulosis merupakan salah satu strategi dalam kegiatan penanggulangan tuberkulosis yang bertujuan untuk menemukan penderita melalui serangkaian kegiatan sehingga dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat tuberkulosis serta penularanya. Hasil pencatatan dan pelaporan dari Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar menunjukkan penemuan kasus baru yang ditemukan selama tahun 2018 terdapat 238 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh infromasi mendalam tentang implementasi strategi penemuan kasus tuberkulosis berbasis masyarakat di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu Pengelola Program Tuberkulosis, Kader Tuberkulosis, dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian diperoleh bahwa penemuan kasus tuberkulosis secara pasif yaitu suspek datang ke sarana kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, sedangkan penemuan kasus secara aktif yaitu dilakukannya pemeriksaan kontak serumah dan tidak serumah kepada warga yang mengalami gejala-gejala tuberculosis. Penjaringan yang dilakukan yaitu dengan cara mengajak sarana kesehatan lainnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kader , dan tokoh masyarakat tentang tuberkulosis. Disarankan untuk pihak Puskesmas Paccerakkang lebih melibatkan dan mengikutsertakan masyarakat dalam menemukan penderita dan para kader harus lebih aktif lagi dalam menemukan kasus agar penemuan kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang dapat maksimal dan mencapai target.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) oleh Remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling Kota Makassar Tahun 2020 Hasmi Rahmah; Amelia, A. Rizki; Hamzah, Wardiah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (Agustus, 2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.58

Abstract

Berdasarkan data Dinas kesehatan Kota Makassar hanya terdapat 6 Puskesmas yang telah melakukan pelayanan kesehatan peduli remaja, Untuk capaian program pada Tahun 2018 cakupan kunjungan remaja ke Puskesmas baru mencapai 25,53%, sedangkan target Nasional sebesar 70%. SMA Muhammadiyah 7 Makassar merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar berjumlah 206 orang, penarikan sampel dari populasi ini menggunakan tehnik sampel acak (probability sampling) di dapatkan 134 sampel. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan nilai p-value untuk pengetahuan remaja sebesar p=0,959, motivasi remaja sebesar p=0,000, dukungan keluarga/orangtua sebesar p=0,014, dukungan petugas kesehatan sebesar p=0,000, aksesibilitas remaja sebesar p=0,797 dengan pemanfaatan (PKPR) oleh Remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling Kota Makassar Tahun 2020. Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara motivasi dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara dukungan keluarga/orangtua dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan PKPR, dan tidak ada hubungan antara aksesibilitas dengan pemanfaatan PKPR.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Kampeonaho Kota Baubau Wilayah Kerja Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau Tahun 2020 Devi Dwi Pebriani; A. Rizki Amelia; Haeruddin
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.15

Abstract

Transisi demografi yang terjadi secara dramatis di Indonesia telah menciptakan suatu tantangan tersendiri bagi Negeri ini. Dalam waktu hampir lima dekade, persentasi lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat menjadi 8,97 persen (23,4 juta). Melihat kondisi tersebut maka diperlukan berbagai upaya untuk menjamin kesejahteraan lansia salah satunya adalah melalui Posyandu Lansia. Kelurahan Kampeonaho merupakan salah satu Wilayah Kerja dari Puskesmas Kampeonaho Kota Baubau yang sudah menyelenggarakan posyandu lansia, namun rata-rata kehadiran lansia dalam kurun waktu Januari sampai Desember 2019 masih rendah yaitu hanya sebesar 32,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Berdasarkan data tahun 2019 tercatat sebanyak 257 lansia yang terdaftar menjadi sasaran posyandu lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional studi dengan sampel sebanyak 70 lansia yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, aksesibilitas, dukungan keluarga dan peran kader memiliki hubungan yang bermakna dengan pemanfaatan posyandu lansia, sedangkan pengetahuan dan motivasi lansia tidak memiliki hubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Sebagian besar lansia tidak bekerja dan memiliki tingkat pendidikan tamat SMA. Disarankan perlu adanya  peningkatan kegiatan penyuluhan mengenai kegiatan posyandu lansia serta pemberian pemahaman kepada anggota keluarga lansia mengenai betapa pentingnya pendampingan lansia pada saat posyandu guna menghadapi tantangan lansia dalam menjalankan kehidupan. 
Implementasi Strategi Penemuan Kasus Tuberkulosis Berbasis Masyarakat di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar Tahun 2019 Tsarwa Auliah; Andi Surahman Batara; A. Rizki Amelia
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.16

Abstract

Penemuan kasus tuberkulosis merupakan salah satu strategi dalam kegiatan penanggulangan tuberkulosis yang bertujuan untuk menemukan penderita. Penemuannya melalui serangkaian kegiatan sehingga dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat tuberkulosis serta penularanya. Hasil pencatatan dan pelaporan dari Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar menunjukkan penemuan kasus baru yang ditemukan selama tahun 2018 terdapat 238 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh infromasi mendalam tentang implementasi strategi penemuan kasus tuberkulosis berbasis masyarakat di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yaitu Pengelola Program Tuberkulosis, Kader Tuberkulosis, dan Tokoh Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penemuan kasus tuberkulosis secara pasif yaitu suspek datang ke sarana kesehatan untuk memeriksakan kesehatannya, sedangkan penemuan kasus secara aktif yaitu dilakukannya pemeriksaan kontak serumah dan tidak serumah kepada warga yang mengalami gejala-gejala tuberculosis. Penjaringan yang dilakukan yaitu dengan cara mengajak sarana kesehatan lainnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kader, dan tokoh masyarakat tentang tuberkulosis. Disarankan kepada pihak Puskesmas Paccerakkang lebih melibatkan dan mengikutsertakan masyarakat dalam menemukan penderita dan para kader harus lebih aktif lagi dalam menemukan kasus agar penemuan kasus tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang dapat maksimal dan mencapai target. 
Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) oleh Remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar Wilayah Kerja Puskesmas Rappokalling Kota Makassar Tahun 2020 Hasmi Rahmah; A. Rizki Amelia; Wardiah Hamzah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v1i2.17

Abstract

Berdasarkan data Dinas kesehatan Kota Makassar hanya terdapat 6 Puskesmas yang telah melakukan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), untuk capaian program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) pada Tahun 2018 cakupan kunjungan remaja ke Puskesmas baru mencapai 25,53%, sedangkan target Nasional sebesar 70%. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan (PKPR). Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar berjumlah 206 orang, penarikan sampel dari populasi ini menggunakan tehnik accidental sampling di dapatkan 134 sampel. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05 menunjukkan nilai p-value untuk pengetahuan remaja sebesar p=0,959, motivasi remaja sebesar p=0,000, du ungan keluarga/orangtua sebesar p=0,014, dukungan petugas kesehatan sebesar p=0,000, aksesibilitas remaja sebesar p=0,797 dengan pemanfaatan (PKPR) oleh Remaja di SMA Muhammadiyah 7 Makassar Tahun 2020. Kesimpulannya adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara motivasi dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara dukungan keluarga/orangtua dengan pemanfaatan PKPR, ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan pemanfaatan PKPR, dan tidak ada hubungan antara aksesibilitas dengan pemanfaatan PKPR. Sarannya adalah perlu adanya pemberian informasi melalui penyuluhan yang lebih intensif oleh petugas PKPR dan bagi Dinas Kesehatan Kota Makassar agar meningkatkan peran petugas kesehatan untuk lebih gencar dalam mempromosikan program PKPR. 
Studi Epidemiologi dengan Pendekatan Analisis Spasial Terhadap Kejadian ISPA pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Nur Aisyah; Nurul Ulfah Mutthalib; A. Rizki Amelia
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.143

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi epidemiologi dengan pendekatan analisis spasial terhadap kejadian ISPA pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Besar sampel sebanyak 105 anak balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk gambar pemetaan dan tabel univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara sistem ventilasi buatan dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,852 > 0,05. Ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,048 < 0,05. Ada hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,045 < 0,05. Tidak ada hubungan antara status imunisasi terhadap dengan kejadian ISPA pada anak balita dengan hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,356 > 0,05. Diharapkan untuk menjaga sistem ventilasi dan keseimbangan sirkulasi udara di rumah agar pertukaran udara berjalan dengan baik, agar lebih memperhatikan persyaratan peraturan kesehatan agar dapat terhindari dari sumber penularan penyakit, diharapkan kepada ibu yang memiliki anak balita agar meningkatkan informasi mengenai imunisasi dan rutin membawa anak balita ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umur dan waktu pemberiaannya.
Gambaran Kemampuan Membayar Iuran BPJS Kesehatan pada Pedagang di Pasar Terong Kota Makassar Suci Syamsinar; Andi Surahman Batara; A. Rizki Amelia
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.163

Abstract

Tercatat berdasarkan jumlah perserta yang menungak di Kelurahan Wajo Baru sebanyak 931 atau 11,40% peserta, dengan jumlah penunggakan keseluruhan di Kecamatan Bontoala sebanyak 8.164 peserta (BPJS 2020). Kemampuan membayar merupakan salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam penetapan tarif iuran BPJS Kesehatan. Peran serta masyarakat dalam membayar iuran jaminan kesehatan sangat bergantung dengan Kemampuan Membayar (Ability to Pay) yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran besar kemanpuan (ATP) membayar iuran BPJS Kesehatan pada pedagang di Pasar Terong kelurahan Wajo Baru Kecamatan Bontoala Kota Makassar. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif dengan menggunakan metode survey, merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan objek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang peserta BPJS mandiri. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu jumlah anggota keluarga tertinggi adalah ≤ 4 jumlah anggota keluarga sebanyak 56 responden (60.9%) dan yang terendah adalah >4 sebanyak 36 responden (39.1%), mampu sebanyak 52 responden (56.5%) dan yang terendah adalah tidak mampu sebanyak 40 responden (43.5%), kelas III tertinggi sebanyak 59 responden (64.1%) dan yang terendah adalah kelas II sebanyak 33 responden (35.9%).