Komang Indra Apsaridewi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Learning Law from Customary Village: Implementation of the Value of Consencus Deliberation in the Election of Customary Village in Bali I Putu Sastra Wibawa; Ida Bagus Alit Yoga Maheswara; Komang Indra Apsaridewi
The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education Vol. 6 No. 2 (2024): June
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/iccle.v6i2.15752

Abstract

Customary Villages have autonomy in carrying out their duties and authorities as well as the right to regulate and take care of their own households, of course, they must have a Customary Village government in accordance with the traditions that have been hereditary in Customary Villages in accordance with their respective customary laws. The process of electing Customary Village Leaders in Bali which prioritizes the principles of consensus deliberation which is part of the implementation of the autonomy of Customary Village Communities in Bali in electing Customary Village Leaders in customary life is in line with the Indonesian Nation and Nation State's life handle, namely Pancasila. This paper uses a normative legal research method. The problem is discussed with a legal and regulatory approach, a legal analysis approach and a legal concept approach. The determination of Customary Village Leaders in Bali in the framework of legal pluralism and its implementation in Customary Villages in Bali, currently is not only guided by regional law regulations in the form of Regional Regulations on Customary Villages in Bali, buts must also be guided by customary laws that apply in each Customary Village in Bali in the election of Customary Village Leaders in Bali.
OGOH-OGOH: DARI TRADISI SAMPAI EFEKTIVITAS HUKUM NEGARA DALAM PELESTARIANNYA DI KOTA DENPASAR I Putu Sastra Wibawa; Ida Bagus Alit Yoga Maheswara; Komang Indra Apsaridewi; I Gusti Ayu Ketut Artatik; Gede Made Arthadana
VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Vidya Wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
Publisher : FAKULTAS ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/yhg75386

Abstract

Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang Ogoh-Ogoh, pasca ditetapkan dan diberlakukan tersebut tentunya perlu diuji daya keberlakuannya dan kepatuhan di masyarakat terhadap Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh tersebut, jangan sampai Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh tersebut berhenti sebagai ancaman diatas kertas saja tanpa ada tindak lanjut dilapangan. Karena sebaik-baiknya hukum yang ada, jika tidak diterapkan dan ditegakkan dengan baik, maka hal tersebut tidaklah hukum yang dikehendaki masyarakat. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, serta termasuk penelitian hukum normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep hukum, serta pendekatan analisa hukum. Penelitian ini menemukan ternyata tidak hanya diperlukan peran Hukum Negara dalam melestarikan tradisi budaya Bali, khususnya Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar, melainkan juga diperlukan peran hukum adat beserta struktur Desa Adatnya, dan terpenting adalah peran serta dari masyarakat itu sendiri dalam hal ini kesadaran hukum dari Sekaa Truna Truni di Kota Denpasar dalam menegakkan Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar. Ternyata Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar telah bekerja dengan baik komponen sistem hukumnya, baik dari sisi struktur hukum, substansi hukum, maupun budaya hukum masyarakat sehingga efektif untuk mencapai tujuan dari dibentuknya Peraturan Daerah itu sendiri.
OGOH-OGOH: DARI TRADISI SAMPAI EFEKTIVITAS HUKUM NEGARA DALAM PELESTARIANNYA DI KOTA DENPASAR I Putu Sastra Wibawa; Ida Bagus Alit Yoga Maheswara; Komang Indra Apsaridewi; I Gusti Ayu Ketut Artatik; Gede Made Arthadana; Ni Kadek Ayu Kristini Putri
VIDYA WERTTA : Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Vidya Wertta: Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
Publisher : FAKULTAS ILMU AGAMA DAN KEBUDAYAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/nxgrre55

Abstract

Peraturan Daerah Kota Denpasar tentang Ogoh-Ogoh, pasca ditetapkan dan diberlakukan tersebut tentunya perlu diuji daya keberlakuannya dan kepatuhan di masyarakat terhadap Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh tersebut, jangan sampai Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh tersebut berhenti sebagai ancaman diatas kertas saja tanpa ada tindak lanjut dilapangan. Karena sebaik-baiknya hukum yang ada, jika tidak diterapkan dan ditegakkan dengan baik, maka hal tersebut tidaklah hukum yang dikehendaki masyarakat. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif, serta termasuk penelitian hukum normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konsep hukum, serta pendekatan analisa hukum. Penelitian ini menemukan ternyata tidak hanya diperlukan peran Hukum Negara dalam melestarikan tradisi budaya Bali, khususnya Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar, melainkan juga diperlukan peran hukum adat beserta struktur Desa Adatnya, dan terpenting adalah peran serta dari masyarakat itu sendiri dalam hal ini kesadaran hukum dari Sekaa Truna Truni di Kota Denpasar dalam menegakkan Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar. Ternyata Peraturan Daerah tentang Ogoh-Ogoh di Kota Denpasar telah bekerja dengan baik komponen sistem hukumnya, baik dari sisi struktur hukum, substansi hukum, maupun budaya hukum masyarakat sehingga efektif untuk mencapai tujuan dari dibentuknya Peraturan Daerah itu sendiri.