Sistem Manajemen Akses dan Amenitas berbasis Smart Tourism memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian visi Indonesia Emas, dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar utama dalam perekonomian digital dan berkelanjutan. Penerapan teknologi digital, seperti aplikasi berbasis lokasi, sistem pemesanan online, pembayaran digital, peta digital, dan kios self-check-in, telah terbukti meningkatkan efisiensi pengelolaan destinasi, kenyamanan wisatawan, serta kualitas layanan pariwisata. Teknologi ini memungkinkan wisatawan untuk merencanakan perjalanan dengan lebih efisien, mengakses informasi secara real-time, dan menikmati pengalaman wisata yang lebih berkualitas. Namun, implementasi smart tourism di Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan. Kesenjangan digital antara destinasi utama dan daerah terpencil, keterbatasan infrastruktur digital, akses internet yang minim di wilayah tertentu, serta kurangnya kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan teknologi informasi merupakan hambatan utama. Oleh karena itu, upaya peningkatan infrastruktur digital, pengembangan kapasitas SDM, dan pemerataan akses teknologi menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan dan inklusivitas penerapan smart tourism. Secara keseluruhan, pengelolaan destinasi pariwisata berbasis teknologi dapat menciptakan pengalaman wisata yang lebih efisien, ramah pengguna, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan Indonesia Emas, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pariwisata. Smart tourism berpotensi menjadi pendorong utama dalam menciptakan sektor pariwisata Indonesia yang lebih inovatif, inklusif, dan berdaya saing global.