Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Multiplikasi Tunas pada Eksplan Rimpang Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) dengan Penambahan Hormon BAP Restanto, Didik Pudji; Hanifah, Fairuz Luthfi; Prayoga, Mohammad Candra; Zahro, Fauziatuz; Khozin, Mohammad Nur
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.8534

Abstract

Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) adalah tanaman rimpang berwarna ungu kehitaman yang banyak manfaat sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan bibit kunyit hitam secara konvensional tidak memungkinkan untuk budidaya skala besar, dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien. Rendahnya pasokan bahan tanaman berkualitas dan masalah perkecambahan yang rendah menjadi dasar dalam upaya pengembangan kunyit hitam secara in vitro. Perbanyakan kunyit hitam melalui multiplikasi tunas dapat mempercepat produksi bibit yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon BAP terhadap multiplikasi kunyit hitam. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan faktor konsentrasi hormon BAP yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi antara lain BAP 0 mg/L (P0), BAP 2 mg/L (P1), BAP 4 mg/L (P2), BAP 6 mg/L (P3), dan BAP 8 mg/L (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan BAP 2 mg/L memperlihatkan hasil terbaik dengan kedinian tunas tercepat yaitu 8,3 hari setelah tanam, jumlah tunas terbanyak yaitu 5,8 tunas, rata-rata tunas tertinggi mencapai 4,8 cm, dan jumlah daun terbanyak yaitu 8,3 helai. Perlakuan BAP 2 mg/L menghasilkan persentase tunas dan akar 100%.
Multiplikasi Tunas pada Eksplan Rimpang Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) dengan Penambahan Hormon BAP Restanto, Didik Pudji; Hanifah, Fairuz Luthfi; Prayoga, Mohammad Candra; Zahro, Fauziatuz; Khozin, Mohammad Nur
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.8534

Abstract

Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) adalah tanaman rimpang berwarna ungu kehitaman yang banyak manfaat sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan bibit kunyit hitam secara konvensional tidak memungkinkan untuk budidaya skala besar, dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien. Rendahnya pasokan bahan tanaman berkualitas dan masalah perkecambahan yang rendah menjadi dasar dalam upaya pengembangan kunyit hitam secara in vitro. Perbanyakan kunyit hitam melalui multiplikasi tunas dapat mempercepat produksi bibit yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon BAP terhadap multiplikasi kunyit hitam. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan faktor konsentrasi hormon BAP yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi antara lain BAP 0 mg/L (P0), BAP 2 mg/L (P1), BAP 4 mg/L (P2), BAP 6 mg/L (P3), dan BAP 8 mg/L (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan BAP 2 mg/L memperlihatkan hasil terbaik dengan kedinian tunas tercepat yaitu 8,3 hari setelah tanam, jumlah tunas terbanyak yaitu 5,8 tunas, rata-rata tunas tertinggi mencapai 4,8 cm, dan jumlah daun terbanyak yaitu 8,3 helai. Perlakuan BAP 2 mg/L menghasilkan persentase tunas dan akar 100%.