Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Zahro, Fauziatuz
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Multiplikasi Tunas pada Eksplan Rimpang Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) dengan Penambahan Hormon BAP Restanto, Didik Pudji; Hanifah, Fairuz Luthfi; Prayoga, Mohammad Candra; Zahro, Fauziatuz; Khozin, Mohammad Nur
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.8534

Abstract

Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) adalah tanaman rimpang berwarna ungu kehitaman yang banyak manfaat sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan bibit kunyit hitam secara konvensional tidak memungkinkan untuk budidaya skala besar, dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien. Rendahnya pasokan bahan tanaman berkualitas dan masalah perkecambahan yang rendah menjadi dasar dalam upaya pengembangan kunyit hitam secara in vitro. Perbanyakan kunyit hitam melalui multiplikasi tunas dapat mempercepat produksi bibit yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon BAP terhadap multiplikasi kunyit hitam. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan faktor konsentrasi hormon BAP yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi antara lain BAP 0 mg/L (P0), BAP 2 mg/L (P1), BAP 4 mg/L (P2), BAP 6 mg/L (P3), dan BAP 8 mg/L (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan BAP 2 mg/L memperlihatkan hasil terbaik dengan kedinian tunas tercepat yaitu 8,3 hari setelah tanam, jumlah tunas terbanyak yaitu 5,8 tunas, rata-rata tunas tertinggi mencapai 4,8 cm, dan jumlah daun terbanyak yaitu 8,3 helai. Perlakuan BAP 2 mg/L menghasilkan persentase tunas dan akar 100%.
The Effect of Media Composition on the Growth of Fig (Ficus carica L.) Grafts Restanto, Didik Pudji; Antono, Moh Nuri; Setiyono, Setiyono; Muhlison, Wildan; Prayoga, Mohammad Candra; Zahro, Fauziatuz
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i3.413

Abstract

The fig plant is cultivated for its fruit due to its high economic value. Vegetative propagation can serve as an alternative for mass propagation of fig plants, such as grafting. Vegetative propagation of figs is conducted in several ways, including grafting and cuttings. The problems encountered in grafting are mainly caused by unsuitable media conditions. This research aims to determine the best composition of grafting media for fig plants. The study was conducted in Dwiwangsa Tin Garden Park, Sidomulyo Village, Krian District, Sidoarjo Regency, East Java. Rainfall at the research site was classified as dry season, with 0 mm in October 2023, 7 mm in November 2023, 150 mm in December 2023, 211 mm in January 2024, and 485 mm in February 2024. The research employed a randomized block design (RBD) consisting of nine media combination treatments. The treatments included soil medium, husk medium, husk charcoal medium, cocopeat medium, sawdust sewing powder medium, a combination of soil and husk medium (1:1), a combination of soil and charcoal husk medium (1:1), a combination of  soil and cocopeat medium (1:1), and a combination of soil and sawdust medium (1:1). Each grafting medium showed a different growth response in terms of root number. Based on the results, the husk charcoal medium produced the highest values, with 89.8 roots, root length of 7.24 cm, root diameter of 1.38 cm, root fresh weight of 5.22 g, root volume of 7.7 ml, and root dry weight of 0.37 g.
Multiplikasi Tunas pada Eksplan Rimpang Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) dengan Penambahan Hormon BAP Restanto, Didik Pudji; Hanifah, Fairuz Luthfi; Prayoga, Mohammad Candra; Zahro, Fauziatuz; Khozin, Mohammad Nur
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.8534

Abstract

Kunyit Hitam (Kaempferia parviflora) adalah tanaman rimpang berwarna ungu kehitaman yang banyak manfaat sebagai bahan obat tradisional. Perbanyakan bibit kunyit hitam secara konvensional tidak memungkinkan untuk budidaya skala besar, dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien. Rendahnya pasokan bahan tanaman berkualitas dan masalah perkecambahan yang rendah menjadi dasar dalam upaya pengembangan kunyit hitam secara in vitro. Perbanyakan kunyit hitam melalui multiplikasi tunas dapat mempercepat produksi bibit yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi hormon BAP terhadap multiplikasi kunyit hitam. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan faktor konsentrasi hormon BAP yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi antara lain BAP 0 mg/L (P0), BAP 2 mg/L (P1), BAP 4 mg/L (P2), BAP 6 mg/L (P3), dan BAP 8 mg/L (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan BAP 2 mg/L memperlihatkan hasil terbaik dengan kedinian tunas tercepat yaitu 8,3 hari setelah tanam, jumlah tunas terbanyak yaitu 5,8 tunas, rata-rata tunas tertinggi mencapai 4,8 cm, dan jumlah daun terbanyak yaitu 8,3 helai. Perlakuan BAP 2 mg/L menghasilkan persentase tunas dan akar 100%.
Co-Authors Antono, Moh Nuri Hanifah, Fairuz Luthfi Khozin, Mohammad Nur Prayoga, Mohammad Candra Restanto, Didik Pudji Setiyono Setiyono Wildan Muhlison, Wildan