Penyakit jantung dan pembuluh darah masih menjadi penyebab utama kematian di dunia, dengan henti jantung mendadak sebagai salah satu komplikasi yang paling fatal. Saat kejadian ini terjadi, setiap detik sangat berharga. Penelitian menunjukkan bahwa tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang dilakukan dalam lima menit pertama dapat meningkatkan peluang bertahan hidup secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami BHD dan tersedianya alat Automated External Defibrillator (AED) di tempat umum agar pertolongan dapat segera diberikan. Sebagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Bandung Barat, Puskesmas Ciwaruga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan visi Universitas Bhakti Kencana yang bertekad mencetak perawat profesional, unggul, dan siap menghadapi situasi gawat darurat, baik di rumah sakit maupun di komunitas. Untuk itu, Puskesmas Ciwaruga bekerja sama dengan Universitas Bhakti Kencana, khususnya pengampu mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat, dalam menyelenggarakan In House Training Bantuan Hidup Dasar. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali tenaga medis dan masyarakat sekitar dengan keterampilan yang tepat dalam memberikan pertolongan pertama pada henti jantung. Dengan pelatihan yang komprehensif dan berbasis standar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan memastikan setiap nyawa memiliki peluang lebih besar untuk diselamatkan.