Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ASPEK PERFORMATIF DAN INFOMATIF HADIS DALAM FILM ANIMASI NUSSA EPISODE BUKAN MAHRAM Najibur Rohman; Khotibul Umam; Rohman; Junaidi; Fatichatus Sa’diyah
HUMANITIS: Jurnal Homaniora, Sosial dan Bisnis Vol. 2 No. 12 (2024): Desember
Publisher : ADISAM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the rampant behaviour of ‘shaking hands’ which is increasingly being done by humans. Hand-shaking behaviour is a way of dressing people that is not as usual to look different with the aim of attracting the attention of others and acting arrogant. This handshaking behaviour is a behaviour that is disliked by the Prophet (SAW) and it is even mentioned that Allāh SWT threatens to dress the perpetrators of shaking hands in the world in clothes of humiliation in the hereafter. This research refers to identifying the object of reception in terms of informative and performative functions. Hadith Shuhrah in the film "Nyentri: A Short Film of the Hadith of Rasulullāh SAW’. Based on the research focus that has been formulated, this research specifically aims to find out or identify informative aspects and performative aspects as part of one of the methods of living hadith reception of Hadith Shuhrah in the film ‘Nyentri: A Short Film of the Hadith of Rasulullāh SAW’. To identify these problems, the research uses a descriptive qualitative method of case study type because it aims to describe the informative and performative aspects or forms of hadith reception in the film ‘ Nyentri: A Short Film of the Hadith of Rasulullāh SAW’. The findings or conclusions of this study are the existence of the hadith of Shuhrah recited by one of the characters in the film so that it is identified as a reception of the informative function aspect, after a search was made for the hadith, it was found that the hadith was narrated by Ibn Mājah and Abū Dawūd in their books. Furthermore, the response of the characters to Shuhrah ‘s hadith that had been recited in the film was identified as the reception of the performative function aspect.
TELAAH HADIS DALAM LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) Solehul Akmal; Irham; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/h57sds62

Abstract

Agama Islam mempunyai 2 pedoman yang utama, pertama Al-Qur’andan yang kedua hadis. Peran hadis berfungsi sebagai penjelasan bagi Al-Qur’an. Namun, sepanjang pertukaran kedua kajian tersebut, terdapat beberapa tumpang tindih dan ketidak-merataan, terutama di wilayah geografis yang berbeda. Banyak berdiri kelompok-kelompok yang mengatas namakan penyebaran syariat Islam. Sedangkan praktik keagamaan yang diterapkan oleh kelompok Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) seperti sangat mencolok terhadap pemahaman dalil untuk diterapkan di kalangan masyarakat. Sedangkan adanya tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengenal serta mengetahui pratik kelompok tersebut khususnya dalam memahami hadis di kalangan kelompoknya. Perihal adanya tujuan penelitian kali ini ialah untuk mengetahui dan mengenal golongan tersebut. Menurut peneliti menjadi hal penting untuk diteliti adanya pola serta tipikal LDII, terutama pengaruh terhadap ajarannya. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan library research selanjutnya dianalisis secara deskriptif kritis. Adapun hasil penelitian ini, banyaknya doktrin-doktrin yang berlandaskan hadis palsu, dari metode manqul, sesuai ajaran Nurhasan Al-Ubaidah yang menyebar berbagai tempat seperti “Pesantren Burengan Kediri”.
PRAKTIK MUKBANG DALAM PANDANGAN HADIS DAN SAINS Solehul Akmal; Zainal Arifin; Fatichatus Sa’diyah; Irham
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/rscghm36

Abstract

Perubahan teknologi pada kehidupan sudah menyentuh seluruh masyarakat, khususnya melalui platform digital, kali ini muncul fenomena praktik mukbang yang dinilai bentuk pengabadian dalam dunia sosial makan berlebihan. Padahal  Rasulullah SAW dalam suatu hadis riwayat Imam Ahmad melarang ummatnya untuk makan berlebihan sehingga terlalu kenyang. Maka dari itu, peneliti ingin meneliti hadis Nabi larangan makan berlebihan dikorelasikan dengan fenomena mukbang untuk menggali fakta dalam pandangan hadis dan dampak sains. Dalam fokus penelitian akan menitikberatkan pada pengertian mukbang dan pemahaman makna hadis secara kuantitas dan kualitas hadis riwayat Imam Ah}mad. Adanya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemaknaan hadis, baik dari segi kualitas dan kuantitas sehingga mendapatkan kehujjahan hadis, hasil pemaknaan hadis yang akan di korelasikan dengan mukbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengumpulkan seluruh data-data terkait baik dari jurnal, artikel, kitab dan buku atau library research. penelitian data merupakan salah satu metode penelitian yang mengkaji suatu hal dengan berdasarkan data yang ditemukan, Fokus penelitian kali ini adalah menelaah secara keseluruhan data yang terdapat dalam literatur yang ditemukan sesuai objek pembahasan disertai data skunder sebagai pendukung penelitian. Hemat peneliti mendapatkan hasil penelitian tersebut ialah mengetahui kualitas hadis persoalan larangan makan berlebihan, pemaknaan hadis yang diperoleh peneliti bersifat terbuka yang berlaku terhadap seluruh ummat yang tanpa terbatas terhadap keadaan dan tempatnya. Sedangkan pada hubungan dalam sains praktik mukbang dalam makan berlebihan dapat berdampak pada kesehatan ataupun etika dalam makan yang berakibatkan menjadi penyakit dapat merusak pada organ tubuh, seperti obesitas dan sebagainya. 
PERTUMBUHAN HADIS DI SPANYOL: STUDI KAJIAN HADIS KAWASAN Ianatussoleh; Imroatul Islamia; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/a9v12421

Abstract

Adanya penelitian ini dalam mendeskripsikan pertumbuhan hadis di Nagara Spanyol yang dibagi menjadi lima periode, mulai dari awal penyebaran hingga periode modern di mana masyarakat Muslim lebih memilih mengumpulkan hadis-hadis yang praktis dan ringkas. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang bersifat kajian kepustakaan atau library research, dengan fokus pada analisis sejarah dan perkembangan hadis di Spanyol. Dalam penelitian ini, rumusan masalah mencakup tiga aspek utama, yaitu tinjauan sejarah Spanyol, pertumbuhan hadis, serta tokoh-tokoh penting dalam tradisi hadis di wilayah ini. Melalui kajian ini, ditemukan bahwa pengaruh budaya, politik, serta interaksi antara umat Muslim dengan budaya lokal di Spanyol telah memainkan peran signifikan dalam pembentukan karakter hadis yang dipilih dan dipelajari oleh masyarakat Muslim di sana. Perkembangan hadis di Spanyol tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal umat Islam, tetapi juga oleh dinamika politik dan sosial yang ada di wilayah tersebut. Pada periode awal, hadis disebarkan dalam bentuk lisan dan tercatat secara sporadis. Seiring berjalannya waktu, para ulama di Spanyol mulai mengumpulkan dan menyusun hadis-hadis yang lebih sistematis, namun tetap berorientasi pada konteks kebutuhan praktis umat. Pada periode modern, dengan semakin berkembangnya teknologi dan adanya pemikiran yang lebih rasional, masyarakat Muslim di Spanyol cenderung memilih hadis-hadis yang lebih praktis dan ringkas untuk diaplikasikan kehidupan bermasyarakatnya. Penulis mengharapkan dalam hasil penelitian kali ini dapat berkontribusi dalam dunia akademik terhadap pemahaman yang lebih jelas dalam dinamika pertumbuhan hadis di Spanyol serta peranannya dalam kehidupan masyarakat Muslim di sana. Dengan memperhatikan konteks sosial dan budaya, hasil penelitian ini dalam konteks sejarah dan adaptasinya terhadap perubahan zaman.
PENYEBARAN HADIS DI YAMAN SERTA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN Fahrul, Khusni Mubarok; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/gha28g64

Abstract

Yaman, sebuah negara di Semenanjung Arab, memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Sebelum Islam, Yaman dikenal sebagai pusat peradaban kuno seperti Kerajaan Saba' dan Himyar yang memainkan peran penting dalam perdagangan internasional. Setelah datangnya Islam pada abad ke-7, Yaman menjadi salah satu wilayah yang pertama kali menerima dakwah Nabi Muhammad melalui utusannya, Mu'adz bin Jabal. Yaman juga dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Islam yang memadukan unsur lokal dengan ajaran Islam. Dalam konteks penyebaran hadis, Yaman memiliki peran penting sebagai salah satu wilayah tempat penyebaran ilmu hadis pada masa awal Islam. Nabi Muhammad SAW mengirim beberapa sahabat untuk menyebarkan Islam dan mengajarkan hadis. Penyebaran hadis di Yaman memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu hadis di dunia Islam. Sebagai wilayah yang kaya dengan sejarah Islam, Yaman menjadi salah satu pusat penyebaran ilmu, termasuk hadis, sejak masa awal Islam. Yaman juga banyak melahirkan banyak tokoh-tokoh terkemuka diantara tokoh tersebut seperti Mu’adz bin Jabal, Abu Musa al-As’ari, al-Sawkani dan lainnya. Namun secara keseluruhan, Yaman berperan secara signifikan dalam penyebaran Islam seta pengajaran hadis. Pun juga banyak melahirkan disiplin keilmuan yang kemudian sangat berpengaruh dalam duni Islam. Oleh karena itu Penulis ini akan mengulas terkait sejarah dan perkembangan penyebaran hadis di Yaman, peran ulama Yaman dalam pelestarian dan pengajaran hadis, serta kontribusinya terhadap pengembangan ilmu hadis di dunia Islam. Adapun penelitian yang digunaka adalah penelitian kualitatif. Selain itu, metode penelitian ini juga melibatkan studi pustaka (library research) yang bertujuan untuk mengumbulkan data-data dan informasi yang melalui berbagai bahan yang tersedia di perputakaan baik itu data primer ataupun skunder.
SEJARAH KEMUNCULAN KHAWARIJ DAN PEMAHAMANNYA TENTANG HADIS Ahmad Fawait; Mashuri; Zainal Arifin; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/5ctqfk70

Abstract

Setelah kewafatan Rasulullah SAW keadaan umat Islam semakin hari semakin tidak membaik mulai dari munculnya nabi palsu dan peperangan sesama umat Islam sendiri. Hal ini dipicu oleh kepentingan politik dari masing-masing pemerintahan. Termasuk yang menjadi salah satu contoh perpecahan umat Islam yaitu konfliknya Sayyidina Ali dengan Siti Aisyah dan Muawiyah dengan timbulnya perang siffin. Kemudian juga muncul peristiwa tahkim atau arbitrase. Dari sinilah golongan Sayyidina ali terpecah belah dan lahirlah golongan yang bernama khawarij. Selama ini Khawarij secara umum dikenal sebagai kelompok orang yang keluar dari barisan 'Ali Ibn Abutalib setelah peristiwa Tahkim (arbitrase). Pemahaman keagamaan mereka biasanya didasarkan pada teks, baik itu penafsiran kitab suci maupun pemahaman terhadap hadis Nabi. Dalam perkembangannya mereka juga mengembangkan standar-standar mengenai keabsahan hadis, seperti Sunni. Penelitian ini mencoba menganalisis perbedaan dan persamaan kriteria validitas hadis menurut Khawarij. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui lebih jauh apakah terdapat kontroversi dalam konsep pengukuran validitas hadis yang dikemukakan oleh Khawarij. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan atau studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku, kitab, dan artikel. Penelitian ini memberikan hasil bahwa secara umum kriteria sahihnya hadis menurut Khawarij sama dengan kriteria sahihnya hadis menurut Sunni. Namun Khawarij dalam memahami sebuah hadis lebih tekstual dibandingkan kaum sunni yang juga memerankan akal untuk memahami sebuah hadis akibatnya buah hasil pemahaman hadis oleh golongan khawarij dinilai keliru atau menyimpang seperti contoh banyak hadis yang tertukar makna dan maksudnya antara hadis furu’iyyah dengan hadis mu’amalah. Namun bukan berarti setiap pemahaman aliran khawarij salah melainkan juga ada yang benar atau sesuai.
LIVING HADIS DALAM DINAMIKA GERAKAN SOSIAL: STUDI PENGAJIAN HADIS DI MASJID AL-MUSTAQIM BUNGGUL ANA ISTIANA; IANATUSSOLEH; HIDAYATURRAHMAH; MASRUROH; IMROATUL ISLAMIA; FATICHATUS SA’DIYAH
MAHAD ALY JOURNAL OF ISLAMIC STUDIES Vol. 4 No. 1 (2025): Ma had Aly Journal of Islamic Studies
Publisher : AL-BAYAN INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63398/ssevh465

Abstract

This study examines the phenomenon of living hadith through the form of hadith study sessions held at Al-Mustaqim Mosque in Bunggul Village, Tlagah, Galis, Bangkalan. The study is a community-driven initiative that began during Ramadan 2020, aimed at deepening the understanding of the Sunnah of Prophet Muhammad (peace be upon him). This research uses a qualitative method with a phenomenological approach, employing observation and interviews as primary data collection techniques, and documentation as secondary data. The study sessions are held regularly every Tuesday night using the wetonan method and focus on the Kutub al-Sittah, as well as on exegesis (tafsir) and theology (tawḥīd). The main hadith that serves as the foundation for the study is the Prophet’s saying about the virtues of consistent deeds. This hadith is analyzed through classical commentaries by scholars such as al-Nawawi, Ibn Hajar al-‘Asqalani, and al-Ghazali. The findings of this research indicate that the study sessions represent a grassroots social movement that has successfully shaped a new pattern of religious practice, despite facing social dynamics including resistance from some members of the community. In response to these challenges, the researcher formulates the research problems in relation to the activities at Al-Mustaqim Mosque, which include: the religious activities conducted at the mosque, the historical background of the study sessions, the process of the study sessions, and the analysis of hadith used in the sessions. This study is a type of field research. The strengthening of hadith legitimacy, the integration of local traditions (such as the choice of Wednesday night), and the wetonan method make this program a model of text- and context-based da'wah that effectively shapes the religious character of the community. This research shows that living hadith is not only a spiritual practice but also a means of social and cultural transformation within rural Muslim communities
Pengaruh Workshop Penyusunan Artikel dan Strategi Publikasi Terhadap Pemahaman Mahasiswa (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan) Fatichatus Sa’diyah; Abd. Muin
JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus: Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora (JISPENDIORA)
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jispendiora.v4i2.2249

Abstract

Many students have minimal knowledge about how to write scientific articles. Therefore, intensive training and guidance are needed so that they are more proficient. In addition, it is important to analyze the results of the training. The author will discuss the effect of article writing workshops and publication strategies on the understanding of 6th semester students at the Ushuluddin Darussalam Bangkalan College of Science. This study uses a quantitative method with a case study approach. The author also includes a quasi-experimental approach to test the causal relationship between the variables studied. In this approach, a pre-test and post-test were conducted which must be filled out by all sixth semester students before and after the workshop. The results showed that students' understanding of the material increased. Before the workshop, the average pre-test score of students was 55.06, and after the workshop it increased to 60.94. Although there was an increase, the change was not too large. The average n-gain value of 0.13 indicates a small increase in students' understanding, which is included in the low category. Article writing training is very important to improve the quality of students' research and scientific publications. The results showed that the workshop had a positive effect, although there was still room for improvement. Therefore, it is suggested that this training be conducted routinely to support students' ability in writing articles and mastering publication strategies in the future.