Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Akademik (JMA)

TELAAH HADIS DALAM LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) Solehul Akmal; Irham; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1331

Abstract

Agama Islam mempunyai 2 pedoman yang utama, pertama Al-Qur’andan yang kedua hadis. Peran hadis berfungsi sebagai penjelasan bagi Al-Qur’an. Namun, sepanjang pertukaran kedua kajian tersebut, terdapat beberapa tumpang tindih dan ketidak-merataan, terutama di wilayah geografis yang berbeda. Banyak berdiri kelompok-kelompok yang mengatas namakan penyebaran syariat Islam. Sedangkan praktik keagamaan yang diterapkan oleh kelompok Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) seperti sangat mencolok terhadap pemahaman dalil untuk diterapkan di kalangan masyarakat. Sedangkan adanya tujuan penelitian kali ini adalah untuk mengenal serta mengetahui pratik kelompok tersebut khususnya dalam memahami hadis di kalangan kelompoknya. Perihal adanya tujuan penelitian kali ini ialah untuk mengetahui dan mengenal golongan tersebut. Menurut peneliti menjadi hal penting untuk diteliti adanya pola serta tipikal LDII, terutama pengaruh terhadap ajarannya. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan library research selanjutnya dianalisis secara deskriptif kritis. Adapun hasil penelitian ini, banyaknya doktrin-doktrin yang berlandaskan hadis palsu, dari metode manqul, sesuai ajaran Nurhasan Al-Ubaidah yang menyebar berbagai tempat seperti “Pesantren Burengan Kediri”.
PRAKTIK MUKBANG DALAM PANDANGAN HADIS DAN SAINS Solehul Akmal; Zainal Arifin; Fatichatus Sa’diyah; Irham
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1340

Abstract

Perubahan teknologi pada kehidupan sudah menyentuh seluruh masyarakat, khususnya melalui platform digital, kali ini muncul fenomena praktik mukbang yang dinilai bentuk pengabadian dalam dunia sosial makan berlebihan. Padahal  Rasulullah SAW dalam suatu hadis riwayat Imam Ahmad melarang ummatnya untuk makan berlebihan sehingga terlalu kenyang. Maka dari itu, peneliti ingin meneliti hadis Nabi larangan makan berlebihan dikorelasikan dengan fenomena mukbang untuk menggali fakta dalam pandangan hadis dan dampak sains. Dalam fokus penelitian akan menitikberatkan pada pengertian mukbang dan pemahaman makna hadis secara kuantitas dan kualitas hadis riwayat Imam Ah}mad. Adanya penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemaknaan hadis, baik dari segi kualitas dan kuantitas sehingga mendapatkan kehujjahan hadis, hasil pemaknaan hadis yang akan di korelasikan dengan mukbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengumpulkan seluruh data-data terkait baik dari jurnal, artikel, kitab dan buku atau library research. penelitian data merupakan salah satu metode penelitian yang mengkaji suatu hal dengan berdasarkan data yang ditemukan, Fokus penelitian kali ini adalah menelaah secara keseluruhan data yang terdapat dalam literatur yang ditemukan sesuai objek pembahasan disertai data skunder sebagai pendukung penelitian. Hemat peneliti mendapatkan hasil penelitian tersebut ialah mengetahui kualitas hadis persoalan larangan makan berlebihan, pemaknaan hadis yang diperoleh peneliti bersifat terbuka yang berlaku terhadap seluruh ummat yang tanpa terbatas terhadap keadaan dan tempatnya. Sedangkan pada hubungan dalam sains praktik mukbang dalam makan berlebihan dapat berdampak pada kesehatan ataupun etika dalam makan yang berakibatkan menjadi penyakit dapat merusak pada organ tubuh, seperti obesitas dan sebagainya. 
PERTUMBUHAN HADIS DI SPANYOL: STUDI KAJIAN HADIS KAWASAN Ianatussoleh; Imroatul Islamia; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1341

Abstract

Adanya penelitian ini dalam mendeskripsikan pertumbuhan hadis di Nagara Spanyol yang dibagi menjadi lima periode, mulai dari awal penyebaran hingga periode modern di mana masyarakat Muslim lebih memilih mengumpulkan hadis-hadis yang praktis dan ringkas. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang bersifat kajian kepustakaan atau library research, dengan fokus pada analisis sejarah dan perkembangan hadis di Spanyol. Dalam penelitian ini, rumusan masalah mencakup tiga aspek utama, yaitu tinjauan sejarah Spanyol, pertumbuhan hadis, serta tokoh-tokoh penting dalam tradisi hadis di wilayah ini. Melalui kajian ini, ditemukan bahwa pengaruh budaya, politik, serta interaksi antara umat Muslim dengan budaya lokal di Spanyol telah memainkan peran signifikan dalam pembentukan karakter hadis yang dipilih dan dipelajari oleh masyarakat Muslim di sana. Perkembangan hadis di Spanyol tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal umat Islam, tetapi juga oleh dinamika politik dan sosial yang ada di wilayah tersebut. Pada periode awal, hadis disebarkan dalam bentuk lisan dan tercatat secara sporadis. Seiring berjalannya waktu, para ulama di Spanyol mulai mengumpulkan dan menyusun hadis-hadis yang lebih sistematis, namun tetap berorientasi pada konteks kebutuhan praktis umat. Pada periode modern, dengan semakin berkembangnya teknologi dan adanya pemikiran yang lebih rasional, masyarakat Muslim di Spanyol cenderung memilih hadis-hadis yang lebih praktis dan ringkas untuk diaplikasikan kehidupan bermasyarakatnya. Penulis mengharapkan dalam hasil penelitian kali ini dapat berkontribusi dalam dunia akademik terhadap pemahaman yang lebih jelas dalam dinamika pertumbuhan hadis di Spanyol serta peranannya dalam kehidupan masyarakat Muslim di sana. Dengan memperhatikan konteks sosial dan budaya, hasil penelitian ini dalam konteks sejarah dan adaptasinya terhadap perubahan zaman.
PENYEBARAN HADIS DI YAMAN SERTA SEJARAH DAN PERKEMBANGAN Fahrul, Khusni Mubarok; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v2i12.1359

Abstract

Yaman, sebuah negara di Semenanjung Arab, memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Sebelum Islam, Yaman dikenal sebagai pusat peradaban kuno seperti Kerajaan Saba' dan Himyar yang memainkan peran penting dalam perdagangan internasional. Setelah datangnya Islam pada abad ke-7, Yaman menjadi salah satu wilayah yang pertama kali menerima dakwah Nabi Muhammad melalui utusannya, Mu'adz bin Jabal. Yaman juga dikenal sebagai tempat berkembangnya peradaban Islam yang memadukan unsur lokal dengan ajaran Islam. Dalam konteks penyebaran hadis, Yaman memiliki peran penting sebagai salah satu wilayah tempat penyebaran ilmu hadis pada masa awal Islam. Nabi Muhammad SAW mengirim beberapa sahabat untuk menyebarkan Islam dan mengajarkan hadis. Penyebaran hadis di Yaman memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu hadis di dunia Islam. Sebagai wilayah yang kaya dengan sejarah Islam, Yaman menjadi salah satu pusat penyebaran ilmu, termasuk hadis, sejak masa awal Islam. Yaman juga banyak melahirkan banyak tokoh-tokoh terkemuka diantara tokoh tersebut seperti Mu’adz bin Jabal, Abu Musa al-As’ari, al-Sawkani dan lainnya. Namun secara keseluruhan, Yaman berperan secara signifikan dalam penyebaran Islam seta pengajaran hadis. Pun juga banyak melahirkan disiplin keilmuan yang kemudian sangat berpengaruh dalam duni Islam. Oleh karena itu Penulis ini akan mengulas terkait sejarah dan perkembangan penyebaran hadis di Yaman, peran ulama Yaman dalam pelestarian dan pengajaran hadis, serta kontribusinya terhadap pengembangan ilmu hadis di dunia Islam. Adapun penelitian yang digunaka adalah penelitian kualitatif. Selain itu, metode penelitian ini juga melibatkan studi pustaka (library research) yang bertujuan untuk mengumbulkan data-data dan informasi yang melalui berbagai bahan yang tersedia di perputakaan baik itu data primer ataupun skunder.
SEJARAH KEMUNCULAN KHAWARIJ DAN PEMAHAMANNYA TENTANG HADIS Ahmad Fawait; Mashuri; Zainal Arifin; Fatichatus Sa’diyah
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 1 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Januari
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i1.1452

Abstract

Setelah kewafatan Rasulullah SAW keadaan umat Islam semakin hari semakin tidak membaik mulai dari munculnya nabi palsu dan peperangan sesama umat Islam sendiri. Hal ini dipicu oleh kepentingan politik dari masing-masing pemerintahan. Termasuk yang menjadi salah satu contoh perpecahan umat Islam yaitu konfliknya Sayyidina Ali dengan Siti Aisyah dan Muawiyah dengan timbulnya perang siffin. Kemudian juga muncul peristiwa tahkim atau arbitrase. Dari sinilah golongan Sayyidina ali terpecah belah dan lahirlah golongan yang bernama khawarij. Selama ini Khawarij secara umum dikenal sebagai kelompok orang yang keluar dari barisan 'Ali Ibn Abutalib setelah peristiwa Tahkim (arbitrase). Pemahaman keagamaan mereka biasanya didasarkan pada teks, baik itu penafsiran kitab suci maupun pemahaman terhadap hadis Nabi. Dalam perkembangannya mereka juga mengembangkan standar-standar mengenai keabsahan hadis, seperti Sunni. Penelitian ini mencoba menganalisis perbedaan dan persamaan kriteria validitas hadis menurut Khawarij. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui lebih jauh apakah terdapat kontroversi dalam konsep pengukuran validitas hadis yang dikemukakan oleh Khawarij. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan atau studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku, kitab, dan artikel. Penelitian ini memberikan hasil bahwa secara umum kriteria sahihnya hadis menurut Khawarij sama dengan kriteria sahihnya hadis menurut Sunni. Namun Khawarij dalam memahami sebuah hadis lebih tekstual dibandingkan kaum sunni yang juga memerankan akal untuk memahami sebuah hadis akibatnya buah hasil pemahaman hadis oleh golongan khawarij dinilai keliru atau menyimpang seperti contoh banyak hadis yang tertukar makna dan maksudnya antara hadis furu’iyyah dengan hadis mu’amalah. Namun bukan berarti setiap pemahaman aliran khawarij salah melainkan juga ada yang benar atau sesuai.