Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Manajemen Komunikasi Melalui Media Sosial Facebook dan Instagram Pemuda Adat Dalam Mempromosikan Wisata Kajang Ammatoa Fatra, Emil; Manguma, Thiara Tri Funny; Asdar, Awalyah Lisdayanti; Jimmy Simpe
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 12 No. 2 (2024): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 12 No. 2 Desember 2024
Publisher : Sarjana Terapan Prodi Humas dan Komunikasi Digital Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMM.033.010

Abstract

Media social menjadikan pemuda adat Kajang mampu mempromosikan wisata adat Kajang. bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemuda adat Kajang Ammatoa dapat mengelola komunikasi melalui media sosial dalam mempromosikan wisata adat mereka. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi strategi komunikasi yang lebih efektif di masa depan. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi konten serta menggunakan Teknik analisis Miles and Huberman dalam menghasilkan data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemuda adat Kajang melakukan manajemen komunikasi melalui media social facebook dan Instagram. Strategi komunikasi melalui media social telah diimplementasikan dan dioptimalkan melalui 1) Konten Visual, 2) Komunikasi Persuasif, dan 3) Menawarkan Cendramata, 4) Controlling Media. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi literasi baru dalam penelitian komunikasi media dan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen komunikasi melalui media social pemuda adat Kajang memberikan dampak dalam peningkatan promosi wisata adat yang ada di Kabupaten Bulukumba. Oleh karen itu, peneliti secara detail menganalisis penelitian ini sebagai informasi baru.
Pengelolaan Daun Tarung Sebagai Ekstrak Pewarna Alami Sarung Masyarakat Suku Kajang Fatra, Emil; Manguma, Thiara Tri Funny
KIRANA : Social Science Journal Vol. 1 No. 3 (2024): KIRANA : Social Science Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/kirana.v1i3.166

Abstract

Penggunaan pewarna alami dalam industri tekstil, khususnya di kalangan masyarakat tradisional, semakin mendapatkan perhatian. Salah satu sumber pewarna alami yang banyak digunakan adalah daun tarung (Lantana camara), yang dikenal oleh masyarakat Suku Kajang di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengelolaan daun tarung sebagai ekstrak pewarna alami untuk sarung, serta dampaknya terhadap keberlanjutan budaya dan ekonomi masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif, data diperoleh dari wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan ada empat proses pengelolaan daun Tarung yaitu (1). Proses Awal Pengambilan Daun tarung, (2). Proses Pencampuran dan Perendaman, (3). Pewarnaan, dan (4) Fhinising Aplikasi memenung. Selanjutnya ini juga menunjukkan bahwa pengelolaan daun tarung tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi masyarakat, tetapi juga melestarikan tradisi pewarnaan alami yang telah ada sejak lama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengembangan produk tekstil ramah lingkungan serta mendorong pelestarian budaya lokal.
KONSEP PAYANGO PADA RUMAH TINGGAL TRADISIONAL DI GORONTALO Umar; Fatra, Emil; Manguma, Thiara Tri Funny
KIRANA : Social Science Journal Vol. 1 No. 3 (2024): KIRANA : Social Science Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/kirana.v1i3.175

Abstract

Gorontalo, a province located in the north of the island of Sulawesi, has a form of cultural custom regarding the procedures for making a building which has a very important meaning in development, called the concept of "payango". This research aims to find out how the payango concept is applied to traditional houses in Gorontalo.. The method used in this research is qualitative analysis using an ethnographic approach. The results of research on the Payango concept in Gorontalo people's houses regulate determining the basic size of the house (length and width), determining the placement of Pulo Payango (starting point), digging foundations or pillars, determining 5 points for placing Payango materials, determining the orientation/direction of the building, and determining the position of the doors and windows of the house
Analisis Hukum Pidana Atas Keamanan Data Dan Serangan Siber Terhadap Pertahanan Nasional: Criminal Law Analysis of Data Security and Cyber ​​Attacks on National Defense Hasrina, Sri; Sari, Inda; Manguma, Thiara Tri Funny; Fatra, Emil
KIRANA : Social Science Journal Vol. 2 No. 1 (2025): KIRANA : Social Science Journal
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/kirana.v2i1.227

Abstract

As digital technology advances, cyber threats are becoming increasingly complex and have a significant impact on national security. Cyber ​​attacks, including data theft, system destruction, and takeover of critical infrastructure, pose new challenges in maintaining national stability. In the context of criminal law, handling cyber attacks requires regulations that are able to answer the challenges of this high-tech threat, both in terms of prevention and enforcement. This study aims to identify aspects of criminal law that are relevant in protecting data security and analyze the existing legal framework, including the effectiveness, weaknesses, and potential for legal development in responding to cyber threats. Through a normative approach, this study also evaluates efforts to protect critical data and infrastructure, by looking at comparisons from several other countries. The results of this study are expected to contribute to the formulation of more comprehensive criminal law policies to protect national interests from cyber threats.
Aplikasi Canva Untuk Tenaga Pendidik Di Sekolah Entrepreneur Tahfidz Kekasih Al Aqsa Sulawesi Selatan Manguma, Thiara Tri Funny; Fatra, Emil; Pratiwi, Gita; Armalivia, Siska; Rahmawati, Rahmawati; Rachman, Andi Ikmal; Bachir, Suriansyah; Dengkeng, Andi; Halid, Agus; Disa, Syaharullah; Mz, Luqman Fanani; Hasrina, Sri; Larisa, Mastura
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol 4 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/dimastara.v4i2.25348

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan menjadi kebutuhan yang mendesak di era digital saat ini. Aplikasi Canva hadir sebagai salah satu solusi praktis dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik, interaktif, dan mudah diakses oleh tenaga pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan aplikasi Canva bagi guru di Sekolah Enterprenur Tahfidz Kekasih Al Aqsa, Sulawesi Selatan, dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga pendidik sebelumnya belum familiar dengan penggunaan aplikasi desain digital seperti Canva. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan guru menciptakan media pembelajaran visual yang lebih komunikatif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Canva juga terbukti mendorong kreativitas guru dalam menyampaikan materi, terutama dalam integrasi nilai-nilai keislaman dan kewirausahaan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program pelatihan teknologi dan integrasi Canva ke dalam kurikulum pengembangan profesional guru secara berkelanjutan.
Metacommunication in public discourse: A case study of the utterance of 'Stupid Worldwide' by Ahmad Sahroni Rusli, Rusli; Fatra, Emil; Siola, Amru; Manguma, Thiara Tri Funny
Priviet Social Sciences Journal Vol. 5 No. 7 (2025): July 2025
Publisher : Privietlab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55942/pssj.v5i7.717

Abstract

This study aims to analyze how metacommunication works in the case of the worldwide stupid speech controversy by Ahmad Sahroni related to the dissolution of the House of Representatives of the Republic of Indonesia. The remark gained public attention not because of the substance of the message about the danger of dissolving the House of Representatives, but because of the choice of words that were considered rude and inappropriate to be uttered by a state official. This research uses a qualitative approach with a case study method through the analysis of critical discourse on statement texts, media reports, and public interaction on social media. The results show that the metacommunication aspect, especially diction and delivery style, is more dominant in shaping public perception than the substance of political messages. Media framing that highlights the world's stupid diction and virality on social media magnifies the resonance of controversy, making it a digital popular culture phenomenon. This controversy not only impacts Sahroni's personal image but also has implications for the institutional delegitimization of the House of Representatives, further deepening the crisis of public trust. Thus, this study confirms that in political communication in the digital age, legitimacy is not only determined by substantive performance, but also by the way elites choose words and communication styles, as well as how their messages are perceived and reproduced in the media space.