Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Revolusi Mental Melalui Gerakan Literasi Sekolah Amaliati, Siti; Maani, Arifatul; Anggraeni, Desi; Fajriani, Adinda Nurul; Widadi, Nurul; Farthonia, Romy Thoriq; Zainullah, Muhammad Haris; Masitho, Dewi
Journal of Community Sustainability Vol. 1 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : EL-EMIR INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/jocs.v1i2.96

Abstract

The community service activity titled "Mental Revolution Through School Literacy Movement" aims to enhance the literacy culture among elementary school students. This program employs an action research approach consisting of four main stages: planning, action, observation, evaluation, and reflection. Through a series of activities such as independent reading, group discussions, and book reviews, students are encouraged to understand the importance of literacy in everyday life. The results of this activity indicate an increase in students' motivation to read, as well as the development of critical thinking and communication skills. The symbolic awards given to students who show high enthusiasm contribute to a positive competitive atmosphere, encouraging other students to participate more actively. The reflection conducted at the end of the activity shows that students feel more confident and motivated to read more, indicating the program's success in fostering positive reading habits. Additionally, the integration of literacy with character education proves to be essential in shaping students' resilient mentality. This program not only successfully instills reading habits but also demonstrates the crucial role of educational institutions in building a literacy culture in society, which in turn contributes to the development of superior and competitive human resources in the future.
Rancang Bangun dan Uji Kinerja Sieve Analysis Apparatus Berbasis Mikrokontroller Arduino UNO untuk Praktikum Di Laboratorium Rekayasa Pangan Ikhwanudin, Angga Herviona; Narendro, Mirma Prameswari; Widadi, Nurul
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i2.4455

Abstract

Sieve analysis apparatus adalah alat yang digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel dalam suatu bahan padat. Alat ini terdiri dari satu set saringan berlubang dengan ukuran berbeda beda yang ditumpuk berdasarkan ukuran lubang dari yang terbesar hingga yang terkecil. Bahan yang akan diuji kemudian diayak dengan menggunakan alat sieve analysis apparatus untuk memisahkan partikel-partikel yang berukuran lebih besar atau lebih kecil dari ukuran lubang saringan. Sieve analysis apparatus banyak digunakan di laboratorium rekayasa pangan baik untuk penelitian maupun pendidikan. Metode untuk menghitung derajat kehalusan dan diameter rata-rata tepung makanan dapat diadopsi dari SNI 03-1968-1990 tentang metode pengujian analisis saringan dan ASTM C136 tentang sieve analysis of fine and coarse aggregates. Alat yang digunakan dalam metode ini yaitu mesin disk mill, ayakan 10,20,40,60,80, dan 100 mesh, sieve shaker, oven listrik dan timbangan digital. Derajat kehalusan dan diameter rata – rata tepung dapat diukur dari hasil tepung yang tertahan disetiap ayakan yang sudah diayak selama 15 menit. Hasil pengujian sieve analysis apparatus dengan 4 bahan makanan berbeda yaitu biji kedelai, biji kacang hijau, beras, dan jagung didapatkan sebagai berikut: rendemen paling rendah biji kacang hijau yaitu 86,6 % dan rendemen tertinggi kacang kedelai yaitu 93,4%. Kapasitas mesin berkisar antara 4,00 kg/jam – 5,96 kg/jam. Effisiensi alat berkisar antara 49,56 % - 49,97%. Daya listrik yang digunakan berkisar antara 643 W – 854 W. Diameter biji kedelai yaitu 0,0187 mm, diameter biji kacang hijau yaitu 0,00963 mm, diameter beras yaitu 0,0103 mm, dan diameter jagung yaitu 0,0137 mm.
Rancang Bangun Mesin Distilasi Minyak Atsiri dengan Sistem Pendingin Kontinu sebagai Sarana Praktikum dan Produksi Essential Oil di Laboratorium Rekayasa Pangan Ikhwanudin, Angga Herviona; Widadi, Nurul; Guntoro; Abidin, Ahmad Zainal; Oktanuriawan, Jefry
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 1 (2025): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i1.5676

Abstract

An essential oil distillator consists of a distillation kettle, condenser, cooling water tank, and separating funnel. The design of this tool aims to create an essential oil distillation machine that can be used as a learning tool in practicums, research and community service. The research method used is research and development consisting of design, manufacture, testing of tool performance and testing of essential oil quality. The essential oil distillation procedure in this study is the steam method. The materials used are eucalyptus leaves and twigs, citronella leaves, and kaffir lime leaves and twigs. The performance testing of the tool carried out consists of distillation rate, essential oil yield, distillation process temperature, physical properties of materials, fuel consumption, cooling water performance, and fuel consumption efficiency. Testing of the quality of the essential oil produced consists of odor, color, refractive index, specific gravity, and substance content tests through GCMS tests. This tool was successfully made and produced eucalyptus, citronella, and kaffir lime essential oils. The yield of essential oil of citronella leaves was 0.208%, eucalyptus leaves 0.37%, and kaffir lime leaves 0.575%. Meanwhile, the test results for the specific gravity of essential oil of citronella leaves were 0.8712, eucalyptus leaves 0.9130, and kaffir lime leaves 0.8528. The test results for the refractive index of essential oil of citronella leaves were 1.475, eucalyptus leaves 1.489, and kaffir lime leaves 1.448. The distillation rate of essential oils produced was 0.00249 kg/hour (eucalyptus leaves), 0.00272 kg/hour (lemongrass leaves), and 0.00828 kg/hour (kaffir lime leaves). The average energy efficiency of the distillation equipment produced was 48.79%.
Optimalisasi Kondensor dan Otomasi Kontrol Mesin Distilator Sederhana Laboratorium Teknologi Rekayasa Pangan Ikhwanudin, Angga Herviona; Narendro, Mirma Prameswari; Widadi, Nurul
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 1 (2022): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v1i1.2984

Abstract

Alat ini dapat menghasilkan akuades dengan kualitas yang sudah sesuai berdasarkan SNI 01-6241-2000 dan SNI 01-3553-2006 dengan 3 parameter utama yaitu TDS, pH, dan DHL. Namun, alat destilasi tersebut memiliki beberapa kekurangan, diantaranya suhu pada kolom air pendingin terlalu tinggi, perawatan dan pemeliharaan pada kolom destilat juga cukup sulit dilakukan dan belum adanya otomasi alat pada panel kontrol. Peneliti kemudian melakukan modifikasi pada mesin tersebut dengan melakukan beberapa penambahan komponen yaitu penggantian mur biasa menjadi mur kuping M10 pada tutup kolom destilasi, penambahan material styrofoam untuk menurunkan laju aliran panas pada bak pendingin air, penambahan sensor air dan aksesoris timer heles, penambahan dimer pompa pada kabel pompa air, penggantian pompa dengan daya yang lebih tinggi dari sebelumnya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi air pendingin, serta air sumur yang digunakan sebagai sumber bahan baku pembuatan akuades difilter terlebih dahulu dengan filter air yang telah ditambahkan pada kran sumber air. Pengujian kebocoran juga telah dilakukan terhadap mesin yang telah dimodifikasi. Selain itu, air destilat (akuades) yang dihasilkan dari mesin destilasi yang telah dimodifikasi akan dilakukan uji mutu dengan menggunakan parameter kimia dan bilogis berdasarkan syarat mutu air reagen ASTM D1 193-91. Peneliti akan menguji hasil akuades yang dihasilkan oleh alat destilasi sederhana dengan akuades merk UD Makmur, akuades merk Aneka Kimia, air minum kemasan Cleo dan air sumur. Hal ini dilakukan sebagai pembanding.