Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Pendidikan Khulafa’ur-Rasyidin Emilya, Inten; Handika, Siti; Budiyono, Tri; Ramedlon
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1158

Abstract

Pola pendidikan pada masa Khulafaur Rasyidin merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah pendidikan Islam. Setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw., para khalifah seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib berperan signifikan dalam memajukan pendidikan berbasis ajaran Islam. Pada masa ini, fokus utama pendidikan adalah pengajaran Al-Qur'an, Hadits, serta penanaman nilai-nilai moral dan etika yang menjadi landasan hidup umat Islam. Di bawah kepemimpinan Umar, pendidikan diatur dengan lebih sistematis melalui pembentukan lembaga pendidikan di masjid-masjid dan penunjukan guru-guru yang berkualitas. Selain itu, kurikulum pendidikan pada era tersebut tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa meskipun menghadapi sejumlah tantangan dalam pelaksanaannya, pola pendidikan Khulafaur Rasyidin tetap menjadi acuan penting dalam pengembangan sistem pendidikan Islam di zaman modern. Dengan memahami pola ini, diharapkan generasi sekarang dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang beretika dan beradab. The pattern of education during the Khulafaur Rasyidin period was a very important period in the history of Islamic education. After the death of the Prophet Muhammad (peace be upon him), caliphs such as Abu Bakr, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, and Ali bin Abi Talib played a significant role in advancing education based on Islamic teachings. At this time, the main focus of education is the teaching of the Qur'an, Hadith, as well as the cultivation of moral and ethical values that are the foundation of the life of Muslims. Under Umar's leadership, education was regulated more systematically through the establishment of educational institutions in mosques and the appointment of qualified teachers. In addition, the educational curriculum in that era not only includes religious aspects, but also general science that is relevant to the needs of society. Various studies show that despite facing a number of challenges in its implementation, the Khulafaur Rasyidin education pattern remains an important reference in the development of the Islamic education system in modern times. By understanding this pattern, it is hoped that the current generation can apply these values in their daily lives to create an ethical and civilized society.
Implementasi Pembelajaran PAI Berbasis Edutainment Digital di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang Yupande, Putra; Handika, Siti; Emilya, Inten; Asiyah, Asiyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i2.3313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis edutainment digital di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan motivasi, pemahaman materi, dan keterlibatan aktif santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI berbasis edutainment digital diterapkan melalui media seperti video animasi Islami, kuis interaktif, permainan edukatif, dan presentasi visual. Strategi ini mampu meningkatkan antusiasme belajar, memperdalam pemahaman materi, dan menumbuhkan partisipasi aktif santri. Kesimpulannya, edutainment digital merupakan inovasi yang efektif dalam pembelajaran PAI di pesantren, selama penerapannya tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.