Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Integrasi Pendidikan Islam Multikultural dalam Sistem Sosial Pesantren Hidayatullah Bengkulu dan Implikasinya terhadap Pelestarian Budaya Lokal Yupande, Putra; Rendi, Rendi; Dedek, Rahmad; Asiyah, Asiyah
Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Sosial Rumah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62491/njpi.2025.v5i1-17

Abstract

Purpose – Hidayatullah Boarding School in Bengkulu integrates multicultural Islamic education to address globalization challenges and preserve local culture. This study examines the incorporation of multicultural values into its curriculum and their impact on local traditions.Method – This qualitative case study involves school leaders, teachers, students, and community figures, selected for their roles in implementing multicultural education. The selection process aimed for diverse representation, though further refinement could provide a more comprehensive understanding. Findings – The school combines Islamic teachings with local traditions, such as regional dance, handicrafts, and the Tabot festival, to promote cultural awareness. While students actively engage in cultural activities, the study’s limitations include focusing on one institution and a small sample size. Future research should include multiple schools and use mixed methods for broader applicability. Research Implications – The integration of multicultural values through local cultural practices strengthens students' connection to their heritage, fostering inclusivity and tolerance. The study promotes respect for cultural diversity and appreciation for local traditions amidst globalizations.
Instilling Students’ Character Values Through Morals Education Using an Affective Approach at MAS 01 Darussalam Kepahiang Yupande, Putra; Nurlaili, Nurlaili
-
Publisher : AR-RASYID : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/arrasyid.v5i1.24477

Abstract

The aim of this study is to analyze affective-based moral education strategies in instilling character values among students at MAS 01 Darussalam Kepahiang. The research employed a descriptive qualitative approach, using in-depth interviews, participant observation, and documentation for data collection. The study was conducted at MAS 01 Darussalam Kepahiang, a private Islamic senior high school in Kepahiang Regency, Bengkulu Province. The results revealed that the moral education strategy at this school emphasizes an affective approach, focusing on shaping students' attitudes, emotions, and moral awareness. Through this approach, students gain moral knowledge and internalize character values through emotional experiences. Key strategies include teacher role modeling, habituation of positive behavior, value reflection, and recognition for good behavior. In conclusion, this approach has proven effective in fostering character development and creating a deep moral awareness.
Implementasi Pembelajaran PAI Berbasis Edutainment Digital di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang Yupande, Putra; Handika, Siti; Emilya, Inten; Asiyah, Asiyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i2.3313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis edutainment digital di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan motivasi, pemahaman materi, dan keterlibatan aktif santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI berbasis edutainment digital diterapkan melalui media seperti video animasi Islami, kuis interaktif, permainan edukatif, dan presentasi visual. Strategi ini mampu meningkatkan antusiasme belajar, memperdalam pemahaman materi, dan menumbuhkan partisipasi aktif santri. Kesimpulannya, edutainment digital merupakan inovasi yang efektif dalam pembelajaran PAI di pesantren, selama penerapannya tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
MASA KEMUNDURAN PENDIDIKAN ISLAM: ANALISIS SEJARAH DAN FAKTOR SOSIAL-POLITIK YANG BERPENGARUH Yupande, Putra; Shafira, Windy; Astuti, Winda; Ramedlon, Ramedlon; Amin, Alfauzan
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran pendidikan Islam pada abad ke-19 dan seterusnya, serta menggambarkan profil pendidikan Islam pada masa kemunduran tersebut. Fokus utama penelitian ini adalah faktor sejarah, sosial, dan politik yang berperan dalam penurunan kualitas dan relevansi pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka, seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemunduran pendidikan Islam disebabkan oleh perpecahan politik internal dunia Islam, pengaruh kebijakan kolonialisme yang mengutamakan pendidikan Barat, serta transisi pasca-kolonial yang kurang mendukung lembaga pendidikan Islam. Akibatnya, lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah kehilangan relevansi dan peran mereka dalam menghasilkan generasi yang berilmu dan berakhlak mulia. Pembelajaran agama lebih terisolasi dari perkembangan ilmu pengetahuan modern, sehingga menghambat kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya umat Islam. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya reformasi pendidikan Islam yang mengintegrasikan ilmu agama dengan sains dan teknologi, serta dukungan lebih besar dari pemerintah untuk revitalisasi lembaga pendidikan Islam agar mampu bersaing dalam era globalisasi dan teknologi modern.