Imam Hefni Mubarok
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengelola Konflik Antara Guru Dan Siswa Di Sekolah Menengah Atas: Peran Kepala Sekolah Sebagai Mediator Qudwatun Hasanah; Muhammad Nuryan Firnanda; Imam Hefni Mubarok; Musdalifatus Sa’adah; Mu’alimin
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2872

Abstract

Konflik dalam suatu lembaga tidak dapat dihindari, sehingga diperlukan penanganan yang tepat untuk mengelolanya. Peran kepala sekolah dalam menangani konflik ini sangat penting. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi sebagai mediator yang dapat menciptakan suasana yang mendukung komunikasi yang terbuka dan konstruktif. Kepala sekolah harus memiliki kemampuan mendengar, memahami berbagai sudut pandang, serta mencari solusi yang adil dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur (library research) yang memanfaatkan buku-buku dan sumber literatur lainnya sebagai objek utama penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini meliputi pencarian data terkait hal-hal atau variabel dalam bentuk catatan, buku, makalah atau artikel, jurnal, dan sumber lainnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara guru dan siswa di sekolah menengah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Namun, jika dikelola dengan baik, konflik dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan institusi pendidikan. Konflik di sekolah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kepribadian, interaksi sosial, perbedaan pendekatan pembelajaran, serta masalah budaya dan struktural. Jenis konflik yang sering terjadi meliputi kekerasan verbal atau fisik, kenakalan remaja, perbedaan pendekatan pembelajaran, perbedaan pendapat, serta ketidakseimbangan dalam komunikasi.
The Influence of The Cellphone Confiscation Policy During KBM on The Orderly KBM Process at Madrasah Aliyah Negeri 1 Jember Alifana, Fairus Tahta; Maziyya Naila Rif'ah; Amalia Wanda Mega R.; Imam Hefni Mubarok; Firman Hakiki; Rofiq Hidayat
Journal of Curriculum and Pedagogic Studies (JCPS) Vol. 3 No. 1 (2024): JCPS
Publisher : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Pusat Kajian Kurikulum Pengembangan Pengajaran dan Pembelajaran (Center of Curriculum Studies, Teaching and Learning Development)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jcps.v3i1.2464

Abstract

The aim of this research is to measure the extent to which confiscation of cellphones during teaching and learning (KBM) affects the teaching and learning process at MAN 1 Jember. This research uses a quantitative approach with a comparative causal research type and collects data through questionnaires designed for subject teachers and homeroom teachers. The results of this correlation analysis show that there is a strong and significant relationship between the cellphone confiscation policy variable and the KBM orderly variable. These findings provide empirical evidence that the instruments used are valid and reliable in measuring the constructs studied. Based on the results of the t test, the calculated t value for the Orderly Learning Process variable is 7.714, with a significance value (Sig.) of less than 0.05, it can be concluded that the cellphone confiscation policy variable has a positive and significant influence on the creation of the teaching and learning process. This means that the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is accepted. Therefore, it can be stated that the cellphone confiscation policy has an influence in creating an orderly KBM process.