Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penilaian Formatif Berbasis Wordwall terhadap Kemampuan Kognitif dengan Pendekatan Eduwisata Siswa Sekolah Dasar Murferatiwi, Bq. Weddayu; Fitrah Ramadhanti; Sri Endang; Lalu Bayan Purwadi; Edy Herianto; Siti Istiningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian formatif berbasis wordwall terhadap kemampuan kognitif siswa dengan pendekatan eduwisata. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode yang digunakan eksperimen dengan desain quasi eksperimen nonequivalent control group. Metode pengumpulan data melalui angket dan tes pilihan ganda. Subjek penelitian adalah siswa kelas V sejumlah 42 yang terdiri dari 2 kelas paralel, dengan sampel kelas V/B berjumlah 21 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas V/C berjumlah 21 siswa sebagai kelompok eksperimen. Sampel tersebut dipilih melalui teknik nonprobability sampling. Prosedur penelitian dilakukan dengan tiga tahap yakni persiapan, pelaksanaan, dan analisis data. Data diperoleh berdasarkan angket validasi ahli media, bahasa, materi, soal penilaian kognitif, dan tes kemampuan kognitif. Hasil uji validasi media pada penilaian formatif berbasis wordwall ini memperoleh persentase sebesar 94% dengan kategori sangat valid, hasil uji validitas bahasa sebesar 95% dengan kategori sangat valid, hasil uji validitas materi sebesar 93% dengan kategori sangat valid, dan hasil uji validitas soal sebesar 95% dengan kategori sangat valid. Sedangkan analisis data mencakup analisis deskriptif, uji prasyarat, uji hipotesis independent sample t-test dengan bantuan SPSS 25. Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh nilai sig > 0,05, maka kedua kelompok kelas eksperimen dan kontrol tersebut homogen. Hasil uji hipotesis independent sample t-test dengan bantuan SPSS 25 menunjukkan bahwa nilai sig 0.00 < 0.05 hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya penilaian formatif berbasis wordwall berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dengan pendekatan eduwisata siswa sekolah dasar.
Pengaruh Penilaian Formatif Berbasis Wordwall terhadap Kemampuan Kognitif dengan Pendekatan Eduwisata Siswa Sekolah Dasar Murferatiwi, Bq. Weddayu; Fitrah Ramadhanti; Sri Endang; Lalu Bayan Purwadi; Edy Herianto; Siti Istiningsih
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i1.605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian formatif berbasis wordwall terhadap kemampuan kognitif siswa dengan pendekatan eduwisata. Jenis penelitian ini kuantitatif, metode yang digunakan eksperimen dengan desain quasi eksperimen nonequivalent control group. Metode pengumpulan data melalui angket dan tes pilihan ganda. Subjek penelitian adalah siswa kelas V sejumlah 42 yang terdiri dari 2 kelas paralel, dengan sampel kelas V/B berjumlah 21 siswa sebagai kelompok kontrol dan kelas V/C berjumlah 21 siswa sebagai kelompok eksperimen. Sampel tersebut dipilih melalui teknik nonprobability sampling. Prosedur penelitian dilakukan dengan tiga tahap yakni persiapan, pelaksanaan, dan analisis data. Data diperoleh berdasarkan angket validasi ahli media, bahasa, materi, soal penilaian kognitif, dan tes kemampuan kognitif. Hasil uji validasi media pada penilaian formatif berbasis wordwall ini memperoleh persentase sebesar 94% dengan kategori sangat valid, hasil uji validitas bahasa sebesar 95% dengan kategori sangat valid, hasil uji validitas materi sebesar 93% dengan kategori sangat valid, dan hasil uji validitas soal sebesar 95% dengan kategori sangat valid. Sedangkan analisis data mencakup analisis deskriptif, uji prasyarat, uji hipotesis independent sample t-test dengan bantuan SPSS 25. Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, sedangkan hasil uji homogenitas diperoleh nilai sig > 0,05, maka kedua kelompok kelas eksperimen dan kontrol tersebut homogen. Hasil uji hipotesis independent sample t-test dengan bantuan SPSS 25 menunjukkan bahwa nilai sig 0.00 < 0.05 hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya penilaian formatif berbasis wordwall berpengaruh terhadap kemampuan kognitif dengan pendekatan eduwisata siswa sekolah dasar.
Habituation of Queuing Culture through SIDIA Program to Achieve 21st Century SDGs Goals Rosid, Suparman; Murferatiwi, Bq. Weddayu; Merpati Dirgantari, Virgynia; Komala Sari, Lina; Endang, Sri; Sumardi, Lalu; Setiadi, Dadi
International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL) Vol. 3 No. 2 (2024): International Journal of Education and Digital Learning (IJEDL)
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/ijedl.v3i2.219

Abstract

This research aims to examine the application of the SIDIA program in forming a queuing culture among elementary school students. Education at the elementary level is an important foundation in developing students' character, including discipline and patience. Observations at one school in Mataram showed that many students did not show good queuing behavior, such as crossing the line when entering class and being impatient when checking assignments. The SIDIA program is implemented both inside and outside the classroom to increase students' awareness of the importance of human culture. In the classroom, the methods used include presenting learning videos that teach character values such as patience and discipline. The results show a significant improvement in student behavior, such as discipline when submitting assignments and shaking hands with teachers outside the classroom. This program also succeeded in creating a more orderly queuing atmosphere, especially in the library, thanks to the use of partitions and attractive slogans. By implementing this program, it is hoped that the culture of queuing can become a habit that is ingrained in students' character, supporting broader and sustainable educational goals. Overall, this research emphasizes the importance of educational character in shaping good social behavior among students and provides recommendations for other schools to implement similar programs in order to achieve SDGs goals in the education sector.