Latar belakang: Perkawinan dini telah menjadi permasalahan sosial yang signifikan di Kecamatan Lahewa, dengan implikasi yang luas terhadap kesejahteraan dan perkembangan individu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam tentang eksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi pada pernikahan dini dilakangan remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian berada di Puskesmas Desa Fadoro Hilimbowo dan Fadoro Hilihambawa, dengan periode penelitian berlangsung dari Oktober 2023 hingga Februari 2024. Proses pemilihan informan menggunakan teknik snowball sampling hingga diperoleh delapan partisipan yang relevan, yaitu dua orang kepala desa, dua orang tokoh masyarakat, dua orang warga desa, dan sepasang remaja yang baru menikah.  Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui serangkaian teknik kualitatif, yaitu wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, observasi, dan studi dokumentasi untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif. Kredibilitas data yang terkumpul kemudian diuji keabsahannya menggunakan teknik triangulasi. Proses analisis data dimulai dengan tahap reduksi data, penyajian dan menarik kesimpulan. Hasil: Keputusan untuk menikah di usia muda dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berinteraksi. Aspek ekonomi memainkan peran dominan, karena keluarga dengan keterbatasan finansial sering mendorong anak-anak mereka untuk menikah dini sebagai strategi untuk mendapatkan pengakuan sosial di dalam komunitas mereka. Pendidikan, adat istiadat, dan seks pranikah juga memainkan peran penting, terhadap pernikahan dini Kesimpulan: Faktor ekonomi yang rendah, pendidikan yang rendah, adat istiadat dan seks pranikah merupakan faktor yang memengaruhi pernikahan dini dikalangan remaja.