Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hukum Mengenai Penyalahgunaan Posisi Dominan di Pasar Telekomunikasi: Studi Kasus Telkomsel Iman, Muhammad Faidhil
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4289

Abstract

Penyalahgunaan posisi dominan dalam industri telekomunikasi adalah isu penting dalam hukum persaingan usaha. Dalam konteks pasar telekomunikasi di Indonesia, Telkomsel, sebagai salah satu pemain utama, memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Hal ini memunculkan kekhawatiran terkait dominasi yang dapat mengarah pada praktik anti-persaingan, menghambat masuknya pemain baru, dan memengaruhi harga serta kualitas layanan bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk memahami definisi dan kriteria penyalahgunaan posisi dominan dalam pasar telekomunikasi berdasarkan hukum persaingan usaha di Indonesia, serta menganalisis apakah Telkomsel telah menyalahgunakan posisinya berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan fokus pada studi kasus, di mana penelitian ini mengevaluasi peraturan perundang-undangan yang terkait dan penerapannya terhadap kasus Telkomsel. Data yang digunakan berupa data tersier yang diperoleh melalui studi pustaka serta sumber dari situs web, artikel, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Telkomsel memiliki pangsa pasar yang besar dan posisi dominan di sektor telekomunikasi. Analisis Hukum Mengenai Penyalahgunaan Posisi Dominan di Pasar Telekomunikasi: Studi Kasus Telkomsel Namun, analisis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah tindakan yang dilakukan oleh Telkomsel memenuhi kriteria penyalahgunaan posisi dominan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penelitian ini berupaya memberikan gambaran menyeluruh mengenai penerapan regulasi antitrust di sektor telekomunikasi Indonesia, sekaligus memberikan rekomendasi terkait penguatan pengawasan dan regulasi untuk menjaga persaingan usaha yang sehat dan menguntungkan konsumen.
Masyarakat Kota Enggan Menolong? Pengaruh Commuting Stress terhadap Spontaneous Helping Behavior Zefanya, Diory Singgya; Nurwianti, Fivi; Iman, Muhammad Faidhil; Dwi Putri, Dessi Aryanti; Nu’ma, Farah Almira; Damas, Risa Ramadhany
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 3 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (April - Mei 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i3.5047

Abstract

Perilaku menolong spontan semakin jarang dijumpai di lingkungan perkotaan, khususnya pada pengguna transportasi umum di situasi sibuk dan penuh tekanan. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh commuting stress terhadap spontaneous helping behavior, serta mengeksplorasi peran faktor demografis dan kompleksitas perjalanan. Survei daring dilakukan pada 130 pengguna transportasi umum di wilayah Jabodetabek, Indonesia, dan dianalisis menggunakan regresi hierarki. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat stres perjalanan, semakin rendah kecenderungan individu untuk menolong secara spontan. Faktor usia berpengaruh positif, menunjukkan bahwa individu yang lebih tua cenderung tetap menolong meskipun mengalami stres. Sebaliknya, kompleksitas perjalanan, seperti jarak, durasi, dan jumlah moda transportasi tidak menunjukkan pengaruh signifikan. Temuan ini menekankan bahwa dampak psikologis dari perjalanan lebih dominan dibanding faktor fisik dalam menurunkan kecenderungan menolong. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan metode lain guna memahami perubahan perilaku menolong dalam jangka panjang serta mengeksplorasi faktor psikologis tambahan. Implikasi hasil ini penting bagi pembuat kebijakan di bidang transportasi, edukasi, dan perencanaan kota berkelanjutan yang berfokus pada kesejahteraan psikologis masyarakat perkotaan.
Organizational learning culture and work engagement: the serial mediation effects of competencies and job crafting Iman, Muhammad Faidhil; Salendu, Alice; Qotrunnada, Rifdah
Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 20 No. 1 (2025): Psikologia: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/psikologia.v20i1.18995

Abstract

Organizational learning culture (OLC) refers to a set of norms that facilitate continuous learning across all levels of the organization. OLC is believed to enhance employee work engagement, but it remains an area that requires further investigation due to its complexity and the varying impacts it may have. The relationship mechanism can be explained by increasing employee competencies in organizations with a learning culture. As competencies improve, they expand individual resources, enabling employees to craft their jobs with personal needs. Adopting the Conservation of Resources theory, researchers propose a resource caravan principle where employees are more likely to engage in organizations with a learning culture. Using a sample of 206 Indonesian employees, the data were analyzed using covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). The results indicate a serial mediation effect, confirming the sequential influence of culture on work engagement. These findings offer insights for organizations to adopt a culture aligned with their goals and for researchers to understand the sequential mechanisms driven by a learning culture.