Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia di Kost Hutabarat 110. Fenomena bahasa gaul telah menjadi bagian integral dari komunikasi sehari-hari di kalangan generasi muda Indonesia, namun pengaruhnya terhadap kemampuan berbahasa Indonesia baku masih menjadi perdebatan di kalangan pakar linguistik. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis pola penggunaan bahasa gaul, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap bahasa Indonesia baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul di Kost Hutabarat 110 dicirikan oleh pemendekan kata, pengadopsian kata asing, penyimpangan struktur sintaksis, dan penciptaan kata-kata baru. Fenomena ini dipengaruhi oleh kebutuhan menunjukkan identitas kelompok, pengaruh media sosial, dan heterogenitas latar belakang budaya penghuni kost. Dampak penggunaan bahasa gaul bersifat ambivalen; di satu sisi berpotensi menurunkan kemampuan berbahasa Indonesia baku dalam konteks formal, namun di sisi lain berperan dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia melalui penciptaan kata-kata baru untuk konsep-konsep modern. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan yang menyeimbangkan standardisasi bahasa Indonesia dengan pengakuan terhadap dinamika dan kreativitas berbahasa, melalui penguatan pendidikan bahasa Indonesia dengan pendekatan kontekstual, pengembangan kesadaran metalinguistik, serta pemanfaatan media digital untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Implikasi penelitian ini signifikan bagi perumusan kebijakan bahasa nasional yang responsif terhadap realitas sosiolinguistik kontemporer.