Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mempertahankan Warisan Budaya: Ritual Adat Pernikahan Suku Mandailing di Tengah Perubahan Simamora, Samuel; Lingga, Yesna; Pardede, Nanda; Binneka, Ida; Lubis, Fitriani
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.4043

Abstract

Fokus penelitian ini adalah ritual pernikahan Suku Mandailing, yang merupakan bagian penting dari warisan budaya yang kaya dan kompleks. Meskipun ritual ini masih dilakukan, ada masalah besar yang disebabkan oleh modernisasi dan globalisasi yang mempengaruhi tradisi Mandailing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, yang mengumpulkan data dari berbagai sumber pustaka yang relevan. Studi menunjukkan bahwa tahapan ritual pernikahan, mulai dari Mangaririt Boru hingga Akad Nikah dan Pesta Adat, masih dipertahankan, meskipun beberapa elemen telah berubah. Pengaruh budaya lain, perubahan nilai, dan penurunan minat generasi muda terhadap upacara adat adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ritual ini. Identitas budaya suku Mandailing dijaga melalui pendidikan budaya, penggunaan media sosial, dan kerjasama komunitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelestarian tradisi dan pengembangan ilmu budaya, serta menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya mengenai budaya Mandailing.
Analisis Tingkat Pemerolehan Bahasa Anak Usia 3 sampai 4 Tahun Ulita, Apri; Simamora, Samuel; Angel Sirait, Grace; Kembaren, Gabriella; Azizah, Nurul
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2025): Maret: Local Culture and Traditions
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/eej5w314

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemerolehan bahasa anak usia 3-4 tahun, dengan fokus pada aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap empat anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan bahasa subjek berada dalam rentang yang sesuai dengan usia mereka, meskipun terdapat variasi individual. Analisis MLU (Mean Length of Utterance) menunjukkan kompleksitas ujaran yang sebanding dengan usia. Secara fonologis, ditemukan pola substitusi bunyi, penyederhanaan kluster konsonan, dan variasi pengucapan. Morfologi didominasi penggunaan kata dasar dengan afiksasi terbatas. Dari segi sintaksis, anak-anak menggunakan kalimat sederhana hingga semi-kompleks. Secara keseluruhan, penelitian-penelitian ini memberikan wawasan tentang kompleksitas pemerolehan Bahasa anak melalui pendekatan yang beragam, yang mencakup pengamatan perilaku berbahasa secara langsung, análisis rekaman, dan interaksi melalui wawancara.
Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Dikalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia di Kost Hutabarat 110 Harahap, Hadya Aminah; Simamora, Samuel; Pasaribu, Feny Yulinani; Simanjuntak, Jesika Melissa Wati; Tarigan, Baherianta; Wuriyani, Elly Prihasti
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia di Kost Hutabarat 110. Fenomena bahasa gaul telah menjadi bagian integral dari komunikasi sehari-hari di kalangan generasi muda Indonesia, namun pengaruhnya terhadap kemampuan berbahasa Indonesia baku masih menjadi perdebatan di kalangan pakar linguistik. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis pola penggunaan bahasa gaul, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap bahasa Indonesia baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul di Kost Hutabarat 110 dicirikan oleh pemendekan kata, pengadopsian kata asing, penyimpangan struktur sintaksis, dan penciptaan kata-kata baru. Fenomena ini dipengaruhi oleh kebutuhan menunjukkan identitas kelompok, pengaruh media sosial, dan heterogenitas latar belakang budaya penghuni kost. Dampak penggunaan bahasa gaul bersifat ambivalen; di satu sisi berpotensi menurunkan kemampuan berbahasa Indonesia baku dalam konteks formal, namun di sisi lain berperan dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia melalui penciptaan kata-kata baru untuk konsep-konsep modern. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan yang menyeimbangkan standardisasi bahasa Indonesia dengan pengakuan terhadap dinamika dan kreativitas berbahasa, melalui penguatan pendidikan bahasa Indonesia dengan pendekatan kontekstual, pengembangan kesadaran metalinguistik, serta pemanfaatan media digital untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Implikasi penelitian ini signifikan bagi perumusan kebijakan bahasa nasional yang responsif terhadap realitas sosiolinguistik kontemporer.
Dampak Penggunaan Bahasa Gaul Dikalangan Remaja Terhadap Bahasa Indonesia di Kost Hutabarat 110 Harahap, Hadya Aminah; Simamora, Samuel; Pasaribu, Feny Yulinani; Simanjuntak, Jesika Melissa Wati; Tarigan, Baherianta; Wuriyani, Elly Prihasti
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v2i1.5880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia di Kost Hutabarat 110. Fenomena bahasa gaul telah menjadi bagian integral dari komunikasi sehari-hari di kalangan generasi muda Indonesia, namun pengaruhnya terhadap kemampuan berbahasa Indonesia baku masih menjadi perdebatan di kalangan pakar linguistik. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis pola penggunaan bahasa gaul, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap bahasa Indonesia baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa gaul di Kost Hutabarat 110 dicirikan oleh pemendekan kata, pengadopsian kata asing, penyimpangan struktur sintaksis, dan penciptaan kata-kata baru. Fenomena ini dipengaruhi oleh kebutuhan menunjukkan identitas kelompok, pengaruh media sosial, dan heterogenitas latar belakang budaya penghuni kost. Dampak penggunaan bahasa gaul bersifat ambivalen; di satu sisi berpotensi menurunkan kemampuan berbahasa Indonesia baku dalam konteks formal, namun di sisi lain berperan dalam memperkaya kosakata bahasa Indonesia melalui penciptaan kata-kata baru untuk konsep-konsep modern. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan yang menyeimbangkan standardisasi bahasa Indonesia dengan pengakuan terhadap dinamika dan kreativitas berbahasa, melalui penguatan pendidikan bahasa Indonesia dengan pendekatan kontekstual, pengembangan kesadaran metalinguistik, serta pemanfaatan media digital untuk mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Implikasi penelitian ini signifikan bagi perumusan kebijakan bahasa nasional yang responsif terhadap realitas sosiolinguistik kontemporer.
PENGARUH KOLABORASI MUSIK TRADISIONAL KARO DENGAN MUSIK MODERN di KALANGAN MASYARAKAT Anastasius Asa Ginting, Gabriella; Simamora, Samuel; Evrata Perangin angin, Ganmi; Silitonga, Arisando; Hezron Sidauruk, Nicholas
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 5 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i5.2024.2129-2133

Abstract

Studi ini menginvestigasi pengaruh kolaborasi antara musik tradisional Karo dengan musik modern di kalangan masyarakat Sumatera Utara, Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan etnografi sebagai metode penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi masyarakat terhadap kolaborasi musik ini serta implikasinya terhadap pemeliharaan budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi ini telah memengaruhi masyarakat Karo dengan memberikan lebih banyak kesempatan bagi mereka, khususnya generasi muda, untuk terlibat dalam musik. Meskipun terdapat pergeseran dalam penerimaan terhadap musik modern, penting untuk menjaga keseimbangan antara musik tradisional dan modern, serta menghargai peran penting alat musik tradisional seperti kulcapi dan gendang. Dengan demikian, kolaborasi ini tidak hanya menciptakan harmoni dalam musik, tetapi juga memperkokoh dan memperkaya warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Karo dan di luar masyarakat Karo.Â