Sulistiani, Selvi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ecofeminism: Women's Resistance to the Development of a Geothermal Power Plant Project in Padarincang, Serang Regency Sulistiani, Selvi; Indriyany, Ika Arinia
Government & Resilience Vol. 2 No. 2 (2024): Government & Resilience (November 2024)
Publisher : Dealings Foundation Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62503/gr.v2i2.19

Abstract

This article examines the women's resistance movement in Padarincang District, Serang Regency, against the development of a Geothermal Power Plant, analyzed through an ecofeminist perspective. As human dependence on energy grows, there is increasing pressure to find alternative energy sources, such as geothermal energy, to meet daily needs. The proposed Geothermal Power Plant in Padarincang is part of Indonesia’s commitment to achieving Net Zero Emissions (NZE). However, local resistance emerged due to concerns over the potential economic and environmental impacts of the project. Using qualitative research methods and a case study approach, this study explores how women in Padarincang District contributed to the ecological movement. The findings reveal that the rejection stemmed from a lack of slot thailand community engagement and socialization about the development, leading to fears of environmental degradation. Many locals did not understand that geothermal energy could offer new opportunities for renewable energy. The resistance, particularly from women, gave rise to an ecofeminist movement addressing these environmental issues. This research contributes to the literature on the intersection of gender and environmental concerns, particularly by highlighting the role of women in such movements.
Strategi Pemberdayaan Pada Petani Garam Di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang Prastio, Luki Oka; Sulistiani, Selvi; Indriyany, Ika Arinia; Centia, Selvi
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Issue 2, December 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v4i2.26671

Abstract

Artikel ini membahas mengenai program pengabdian yang dilakukan di Dusun Praubosok Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokus pengabdian di desa tersebut dilatar belakangi oleh kondisi geografis di pesisir pantai dan adanya potensi daerah sebagai salah satu penghasil garam nasional di Jawa Barat. Berangkat dari hal tersebut, petambak garam mendapat intervensi dari pemerintah dengan adanya Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Salah satu hal dilakukan adalah melalui strategi pemberdayaan pada masyarakat Dusun Praubosok Desa Muara tersebut. Adapun metode yang digunakan yakni pemberdayaan dengan elemen pemungkinan dan penguatan melalui pelatihan dan pendidikan agar dapat berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program PUGAR yang telah dilaksanakan di Kabupaten Karawang telah berjalan dengan baik melalui fasilitasi bantuan, pelatihan, pendidikan serta suntikan teknologi dan jaringan. Namun masih terdapat banyak permasalahan yang belum dapat dipecahkan oleh pemerintah yakni tidak adanya perlindungan harga garam dan peran tengkulak yang otomatis membuat harga garam tidak stabil dan cenderung merugikan para petambak garam.