Prastio, Luki Oka
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Perguruan Tinggi dalam Pemberdayaan Masyarakat Perempuan di Kelurahan Kadumerak, Pandeglang, Banten Mayrudin, Yeby Ma'asan; Indriyany, Ika Arinia; Hikmawan, M. Dian; Prastio, Luki Oka
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Issue 1, June 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v4i1.26747

Abstract

Perguruan tinggi memainkan peranan yang sangat penting untuk membumikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan dalam memaksimalkan hal ini adalah melalui pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian masyarakat merupakan jembatan yang dapat menghubungkan perguruan tinggi dan masyarakat dalam upayanya menyelesaikan problematika sosial. Kunci keberhasilan pengabdian masyarakat adalah adanya kolaborasi antara kedua aktor ini sehingga mampu mengubah masyarakat yang tadinya tidak berdaya menjadi masyarakat mandiri. Dalam upayanya menjadi kanalisasi ilmu pengetahuan, Tim Pengabdian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa telah melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kadumerak. Pengabdian ini hadir untuk memberdayakan kelompok Perempuan di bidang ekonomi, salah satunya melalui sosialisasi pemanfaatan marketplace sebagai sarana transaksi ekonomi. Topik ini dipilih karena adanya kegelisahan atas posisi yang tidak sejajar antara Perempuan dan laki-laki terutama di bidang kesenjangan ekonomi. Tuntutan Perempuan untuk mampu menyeimbangkan urusan di ranah privat tetapi tetap turut andil berkontribusi untuk mencari pendapatan di ranah publik membuat mereka harus lebih cerdas memanfaatkan peluang yang ada, salah satunya marketplace ini. Dengan adanya marketplace, mereka mampu memperluas jaringan pasar atas usaha yang sudah mereka miliki tanpa meninggalkan rumah. Meskipun begitu tetap dibutuhkan inisiatif dan upaya pengembangan diri untuk memastikan bahwa program pengabdian masyarakat ini tidak hanya bersifat hit and run dan penggugur kewajiban, tapi juga mampu sustainable. Kedepannya, program pengabdian masyarakat ini akan menyasar masyarakat yang lebih luas tidak hanya Perempuan tetapi juga laki-laki yang memiliki permasalahan serupa.
Strategi Pemberdayaan Pada Petani Garam Di Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang Prastio, Luki Oka; Sulistiani, Selvi; Indriyany, Ika Arinia; Centia, Selvi
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Issue 2, December 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/komunitas:jpkm.v4i2.26671

Abstract

Artikel ini membahas mengenai program pengabdian yang dilakukan di Dusun Praubosok Desa Muara Baru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokus pengabdian di desa tersebut dilatar belakangi oleh kondisi geografis di pesisir pantai dan adanya potensi daerah sebagai salah satu penghasil garam nasional di Jawa Barat. Berangkat dari hal tersebut, petambak garam mendapat intervensi dari pemerintah dengan adanya Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Salah satu hal dilakukan adalah melalui strategi pemberdayaan pada masyarakat Dusun Praubosok Desa Muara tersebut. Adapun metode yang digunakan yakni pemberdayaan dengan elemen pemungkinan dan penguatan melalui pelatihan dan pendidikan agar dapat berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program PUGAR yang telah dilaksanakan di Kabupaten Karawang telah berjalan dengan baik melalui fasilitasi bantuan, pelatihan, pendidikan serta suntikan teknologi dan jaringan. Namun masih terdapat banyak permasalahan yang belum dapat dipecahkan oleh pemerintah yakni tidak adanya perlindungan harga garam dan peran tengkulak yang otomatis membuat harga garam tidak stabil dan cenderung merugikan para petambak garam.