Pengelolaan sampah dapat dikatakan terpadu apabila dilakukan pengelolaan mulai pada sumber sampah, pewadahan sampah yang tepat, serta pengumpulan, pemindahan, dan pengangkutan yang baik hingga sampah dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Pengelolaan sampah terpadu, dapat dimulai dengan menangani sampah disumber melalui sistem 3R atau Reduce, Reuse, Recycle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode 3R di Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Tambusai Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 11.966 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling yaitu sebanyak 96 responden. Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini yaitu secara bivariat ada hubungan sikap (p=0,018), sarana prasarana (p=0,000) dan perangkat desa (p=0,000) dengan pengelolaan sampah metode 3R. Secara multivariat, sikap berhubungan terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dengan Metode 3R (OR: 12,885; CI 95%: 1,244-133,463). Perangkat desa berhubungan negatif terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode 3R (OR: 0,005; CI 95%: 0,000-0,046). Variabel confonding dalam penelitian ini yaitu sarana prasarana. Kesimpulan terdapat hubungan antara sikap, sarana prasarana dan perangkat desa terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Metode 3R di Puskesmas Tambusai Kabupaten Rokan Hulu. Terdapat faktor dominan hubungan antara sikap dan perangkat desa terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Metode 3R di Puskesmas Tambusai Kabupaten Rokan Hulu.