Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Suntik : Literature Review: Side Effects of Using Injection Contraceptive : Literature Review Debi Silvia Rahma Diana; Is Susiloningtyas; Machfudloh
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i9.3516

Abstract

Latar belakang: Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi yang paling diminati oleh pengguna KB. Cakupan akseptor KB tahun 2021 banyak memilih KB suntik yaitu sebesar 59,9%. KB suntik ini memiliki keefektivitasan 99% serta aman dan tidak mempengaruhi produksi ASI, tetapi kebanyakan dari pengguna KB Suntik tidak memahami dengan baik bagaimana efek samping dari penggunaan KB suntik tersebut. Tujuan: Mengkaji literatur mengenai efek samping yang dapat terjadi pada pengguna kontrasepsi suntik. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu literature review yang didapatkan dari database kesehatan seperti Elsevier, Pubmed, Indonesian Scientific Journal Database (ISTD) dan juga melalui website google scholar. Artikel yang dipilih 5 tahun terakhir (2017-2022) baik artikel nasional maupun internasional. Hasil: 10 artikel yang berasal dari 1 artikel Elsevier, 3 artikel dari Pubmed, 4 artikel dari ISTD, dan 2 artikel dari google scholar yang membahas tentang efek samping pengguna KB suntik. Kesimpulan: Kesimpulan yang didapat adalah adanya efek samping yang terjadi pada pengguna KB Suntik yaitu gangguan haid yaitu amenorrhea, spotting dan kenaikan berat badan, oleh karena itu, tenaga kesehatan terkhususnya bidan diharapkan lebih meningkatkan konseling mengenai penggunaan dan efek samping dari alat kontrasepsi.
Implementasi Skrining Tes HIV pada Calon Pengantin: Scooping Review Afredo, Faizah Afifah; Machfudloh; Anggie Diniayuningrum
Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung Vol. 4 No. 1 (2025): JMHSA
Publisher : Sultan Agung Islamic University of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Pasangan yang telah menikah bisa berisiko tertular HIV tanpa diketahui. Dengan banyaknya kasus HIV maka, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum pernikahan untuk memastikan kondisi kesehatan dalam keadaan sehat. HIV tidak hanya berdampak terhadap kesehatan namun memberikan dampak pula pada ekonomi, sosial, psikologis penderita HIV. Melakukan skrining tes HIV pada calon pengantin adalah salah satu upaya yang efektif untuk melindungi keluarga dari infeksi HIV. Yang bertanggung jawab dalam kasus ini adalah bukan hanya dari pemerintah saja melainkan calon pengantin dan keluarga pun ikut andil karena untuk mencegah penularan pada calon pasangan suami istri ataupun penularan dari orang tua ke calon anaknya nanti. Tujuan : Mengidentifikasi bukti terkait implementasi skrining HIV pada calon pengantin. Metode : Menyendoki review . Pencarian scooping review ini dilakukan dengan mencari literatur yang relevan dengan menggunakan 1 database dan 1 mesin pencari yaitu PUBMED dan Google Scholar. Artikel dipilih menggunakan kriteria inklusi yaitu penelitian asli, dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir (2019 – 2023). Total hasil pencarian PUBMED sebanyak 83 artikel, dan Google Scholar sebanyak 961 artikel. Hasil akhir yang diperoleh sebanyak 10 artikel yang memenuhi kriteria berdasarkan hasil analisis. Hasil : Hasil peninjauan menemukan data mengenai perlunya tes HIV wajib atau tidak wajib bagi calon pengantin, baik secara nasional maupun internasional. Kesimpulan : Dari pengamatan sepuluh artikel tersebut terlihat bahwa skrining HIV masih jarang dilakukan karena belum penting di masyarakat dan belum diwajibkan oleh pemerintah.
Gambaran Perilaku Seksual Beresiko Pada Remaja Pranikah Di SMA Negeri 10 Semarang Sari, Annisa Fatika; Machfudloh; Is Susiloningtyas
Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung Vol. 4 No. 1 (2025): JMHSA
Publisher : Sultan Agung Islamic University of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Perilaku seksual beresiko didefinisikan sebagai aktivitas seksual yang dapat membuat seseorang rentan terhadap resiko infeksi menular seksual dan kehamilan tidak direncanakan, Menurut WHO di dunia diperkirakan 15 juta remaja hamil setiap tahunnya, 60% diantaranya hamil di luar nikah. Sementara di Indonesia diperkirakan terdapat sekitar 1 juta remaja yang mengalamim kehamilan sebelum pernikahan, dengan laporan 52% dari remaja tersebut melakukan aborsi. Selain itu, sekitar 3,1% remaja berusia 15-18 tahun yang mengidap HIV/AIDS. Tujuan: Untuk menggambarkan perilaku seksual beresiko pada remaja pranikah berdasarkan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskritif kuantitatif dengan pendekanan cross sectional study, menggunakan teknik sampling yaitu purposive samping, sampel pada penelitian ini adalah 78 responden sesuai denga kriteria inklusi, dan Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan deskritif statistik. Hasil : mayoritas pengetahuan remaja mengenai perilaku seksual beresiko dalam kategori tinggi sebesar (52,6%), mayoritas sikap remaja mengenai perilaku seksual beresiko dalam kategori positif sebesar (51,3%), mayoritas tindakan remaja mengenai perilaku seksual dalam kategori beresiko sebesar (53,8%).
Postpartum Blues : Kualitas Tidur Baik dengan Aromatherapi Lavender Scooping Review Meilia Rahmawati; Machfudloh
Science Techno Health Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postpartum blues merupakan kondisi emosional yang buruk dan sering terjadi pada ibu postpartum yang akan berdampak pada ibu dan bayi. Kualitas tidur merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya postpartum blues. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengurangi gangguan tidur adalah dengan pemakaian Aromatherapi yang dapat membantu merelaksasikan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur pada ibu postpartum. Aromatherapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma yang segar dan harum bisa merangsang sensori dan reseptor di otak yang mengontrol emosi dan memori. Aromatherapi lavender bermanfaat untuk meringankan kecemasan, susah tidur dan depresi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji literature mengenai efektivitas Aromatherapi Lavender dalam peningkatan kualitas tidur ibu postpartum sehingga mencegah postpartum blues. Metode : metode dalam penulisan artikel ini adalah scooping review yang terdapat dalam database jurnal kesehatan yaitu PubMed, ProQuest, dan Google Scholar. Artikel yang terpilih berdasarkan full text, open acces, berbahasa Inggris dan Indonesia dan terbit dalam 5 tahun terakhir (2016 – 2021). Hasil : 9 artikel dari Google Scholar, 21 artikel dari pubmed, dan 32 artikel dari ProQuest. Kualitas tidur pada ibu postpartum dapat mempengaruhi terjadinya postpartum blues. Aromatherapi Lavender dapat digunakan sebagai terapi non farmakologis untuk meningkatkan kualitas tidur. Postpartum blues dapat dicegah melalui peningkatan kualitas tidur ibu postpartum dengan penggunaan aromatherapi lavender. Kesimpulan : Kualitas tidur pada ibu postpartum mempengaruhi terjadinya postpartum blues, dan aromatherapi mampu meningkatkan kualitas tidur pada ibu postpartum