Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Motivasi dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Tipe Group Investigation (GI) pada Siswa Kelas X SMAN 2 Bulukumba: Comparison Between Motivation and Learning Result by employing Cooperative Learning Model of Two Stay Two Stray Type (TSTS) and Group Investigation Type (GI) of Grade X Student at SMAN 2 Bulukumba Majid, Anna; Hala, Yusminah; Syamsiah, Syamsiah
Anterior Jurnal Vol. 23 No. 3 (2024): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v23i3.7197

Abstract

This study aims to determine the differences in motivation and learning outcomes through the cooperative learning model types Two Stay Two Stray (TSTS) and Group Investigation (GI) among grade X students at SMAN 2 Bulukumba. The type of research used is Quasi-Experimental with a Nonequivalent Control Group design. The sampling technique used in this study is purposive sampling. The sample of this study consists of 2 classes: class X8 the experimental class I using the Two Stay Two Stray cooperative learning model, and class X9 the experimental class II using the Group Investigation cooperative learning model. The study results show that (1) Based on the hypothesis test with t-test, the results show that the t-value of 2.138 is greater than the t-table value of 1.995, or 2.138 > 1.995, and with a Sig. (2-tailed) value of 0.029, which is smaller than 0.05 or 0.029 < 0.05. From these data, it can be concluded that there is a difference in students' learning motivation through the Two Stay Two Stray learning model compared to the Group Investigation learning model. (2) Based on the hypothesis test with t-test, the results show that the t-value of 0.106 is less than the t-table value of 1.995, or 0.106 < 1.995, and the Sig. (2-tailed) value of 0.916 is greater than 0.05, therefore, it can be concluded that there is no difference in students' learning outcomes through the Two Stay Two Stray learning model compared to the Group Investigation learning model.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Azis, Suhartini; Halijah, Halijah; Asra, A. Andriyani; Majid, Anna
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1820

Abstract

Peningkatan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat adalah langkah strategis yang dilakukan berupa kegiatan pemberdayaan melalui pelatihan budidaya jamur tiram. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada masyarakat Dusun Buttakeke, dengan tujuan memberikan pengetahuan terkait budidaya jamur. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tentang cara menanam jamur tiram, tetapi juga mendorong penggunaan teknologi yang sesuai, seperti pengelolaan media tanam, pengendalian lingkungan, dan teknik panen yang efektif. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dalam 3 tahap yaitu tahap awal, tahap init, dan tahap hasil. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang terstruktur, kegiatan ini dapat mendukung masyarakat dalam memahami berbagai tantangan dalam budidaya jamur tiram, seperti sensitivitas terhadap iklim dan pengelolaan penyakit. Pada akhirnya, diharapkan pelatihan ini dapat membawa dampak positif berupa peningkatan pendapatan dan penguatan ekonomi keluarga, sesuai dengan visi pembangunan berbasis pemberdayaan komunitas. Pengaruhnya tidak hanya terasa pada tingkat individual saja, namun juga turut berperan dalam memperkuat perekonomian komunitas secara menyeluruh. Sangat disarankan untuk mengintegrasikan program ini ke dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Efektivitas Studi Lapangan Di Kawasan Kajang Ammatoa Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Etnobotani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba Majid, Anna; Nur, Rizki Amalia
ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 14 No 2 (2025): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v14i2.4074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan studi lapangan di kawasan Kajang Ammatoa dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Biologi pada mata kuliah etnobotani, mencakup aspek kognitif, serta penelitian ini mendukung Asta Cita ke-5 menuju Indonesia Emas tahun 2045 karena berkontribusi pada penguatan karakter bangsa melalui pendidikan berbasis kearifan lokal dan pelestarian budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy Eksperiment dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-test and Post-test. Design Instrumen berupa tes hasil belajar, lembar observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif, dan inferensial Uji-t. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh (saturated sampling), karena jumlah populasi relatif kecil dan seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Etnobotani pada semester genap tahun akademik 2024/2025 dijadikan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan uji Paired Sample t-test menunjukkan nilai t = 9.19 dengan Sig. (2-tailed) = 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan (treatment) yang diberikan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil posttest, dalam hal ini studi lapangan di kawasan Kajang Ammatoa efektif dalam meningkatkan hasil belajar Etnobotani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Uji efektivitas menggunakan Cohen’s d. Berdasarkan kriteria Cohen nilai d = 2.23 termasuk kategori sangat besar, yang berarti bahwa perlakuan memberikan efek yang sangat kuat terhadap peningkatan hasil posttest. Dengan demikian, intervensi yang diberikan terbukti efektif meningkatkan hasil belajar mahasiswa.