Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERSPEKTIF MASYARAKAT TENTANG PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI DESA ARA KECAMATAN BONTO BAHARI KABUPATEN BULUKUMBA RIDHA ICHWANTY SABIR; . MUSTARING
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 2, September 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.57 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Persepsi masyarakat mengenai perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. 2) Faktor – faktor apa yang mempengaruhi masyarakat menerapkan di desa ara kecamatan bonto bahari melakukan perkawinan di bawah umur. 3) Upaya apa yang di tempuh pemerintah untuk menanggulangi terjadinya perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi adalah deskriptif kualitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah selmua jumlah kelpala keluarga yang ada di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba. Mengingat bahwa populasi dalam penelitian ini sangat besar jumlahnya dan tidak dapat dijangkau secara keseluruhan maka sampel di tentukan menggunakan tehnik purposive sampling dengan mengambil sampel berdasarkan keinginan peneliti dengan pertimbangan – pertimbangan tertentu yaitu tokoh – tokoh masyarakat dari setiap dusun. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi masyarakat mengenai tradisi perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba, adalah di dasarkan karena kebiasaan yang turun temurun khususnya pada anak perempuan. Selain itu penerapannya bisa terjadi karena sebagian besar masyarakat tidak mencatatkan perkawinannya di kantor catatan sipil atau kantor urusan agama (KUA) 2) Faktor yang mempengaruhi masyarakat desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba melakukan perkawinan di bawah umur diantaranya adalah karena fakktor ekonomi, adat/kebiasaan, pendidikan, faktor keturunan, dan keinginan orangtua. 3) upaya pemerintah untuk menanggulangi perkawinan di bawah umur di desa ara kecamatan bonto bahari kabupaten bulukumba yaitu dengan menambahkan sarana dan prasarana pendidikan, mengadakan sosialisasi terkait masalah dan resiko perkawinan di bawah umur, dan menanamkan dalam diri masyarakat akan sanksi – sanksi yang di terima jika melanggar aturan – aturan yang telah di tetapkan terkait masalah perkawinan.KATA KUNCI: Pesrpektif Masyarakat, Perkawinan di Bawah Umur
PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN SISWA MELALUI KEPRAMUKAAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BULUKUMBA Ridha Ichwanty Sabir; M. Rezki
UNM Environmental Journals Vol 6, No 1 (2022): Desember
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v6i1.43706

Abstract

Scouting activities, including environmental care, are an alternative to shaping student character. The locus of study is the State Aliyah Madrasah (MAN) 2 Bulukumba by analyzing the planning, implementation, and evaluation processes. Data collection activities using the method of observation, interviews and documentation. Researchers apply inductive data analysis to analyze the data. The analysis results show that the scout activities carried out at the research location use the development of students' awareness of the environment. Scoutmasters emphasize the growth of the habit of keeping the practice area and schoolyard clean. In addition, these activities also develop a spirit of sportsmanship and a sense of responsibility in students.
Changes in Student Character after Distance Learning during the Covid-19 Pandemic at SMAN 15 Bulukumba Siti Hajar; Ridha Ichwanty Sabir; Nurfadila MY.; Kaharuddin
International Journal of Qualitative Research Vol. 2 No. 3 (2023): March
Publisher : CV. Literasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47540/ijqr.v2i3.770

Abstract

This research is motivated by changes in the implementation of learning from face-to-face learning to distance learning through the use of digital technology and then changing back to face-to-face learning. Alternating the implementation of learning also influences the character of students. This research aims to provide an overview regarding changes in the character of independence, discipline, and politeness of students after distance learning during the Covid-19 pandemic at SMAN 15 Bulukumba. This research is a type of qualitative research using a case study research approach. While data collection will be carried out through observations and interviews which are then analyzed qualitatively through several activities in the form of data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study show that the independence of students after distance learning during the Covid-19 pandemic has increased, the discipline of students has decreased, and the politeness of students after distance learning during the Covid-19 pandemic at SMAN 15 Bulukumba has also decreased. So it can be concluded that there were changes in the character of independence, discipline, and politeness of students after distance learning during the Covid-19 pandemic at SMAN 15 Bulukumba.
Pengaruh Sistem Pembelajaran Daring Di Masa Covid-19 Terhadap Tingkat Pemahaman Materi Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Di Universitas Muhammadiyah Bulukumba 2021 Kaharuddin Kaharuddin; Sitti Hajar; Ridha Ichwanty Sabir
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2022): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.038 KB) | DOI: 10.47178/elementary.v5i1.1635

Abstract

This study aims to determine how the level of understanding of the material in Indonesian language education study program students at the University of Muhammadiyah Bulukumba in conducting learning through online methods. The type of research used is descriptive qualitative with in-depth interviews with several informants. The focus of this research is the communication problems that arise during the implementation of online learning and the level of understanding of student learning materials carried out during the Covid-19 pandemic. The results of this study indicate that in the implementation of online learning there are many problems that cause the enthusiasm for learning and the level of student learning understanding to decrease. Internet access also has a big role in online learning. The uneven availability of the internet in Indonesia causes some students to find it difficult to access learning materials. This causes students to have difficulty understanding the learning material.
Perkembangan Bahasa Indonesia Mahasiswa Generasi Milenial Garis Waktu Sessa’jaki Kelas INA. 21. A Sitti Hajar; Ridha Ichwanty Sabir; Kaharuddin; Andi Marwan
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 2 (2022): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.13 KB) | DOI: 10.47178/elementary.v5i2.1702

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan bahasa mahasiswa generasi milenial di Universitas Muhammadiyah Bulukumba. Penelitian ini berjenis kualitatif. Data dikumpulkan dengan. (1) Teknik observasi dilakukan dengan cara menyimak atau observasi penggunaan bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan bahasa indonesia belum baik dan masih kalah favorit dengan bahasa milenial.
Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sabir, Ridha Ichwanty; Hajar, Sitti; Kaharuddin, Kaharuddin
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1436

Abstract

Pendidikan karakter di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mengintegrasikan nilai-nilai moral dan Pancasila dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai strategi untuk membentuk karakter peserta didik. Metode penelitian menggunakan pendekatan library research untuk menyusun ulang informasi dari literatur terpercaya terkait konsep pendidikan karakter dan implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah. Peneliti fokus mencari dan menggabungkan kembali informasi dari literatur yang berhubungan dengan konsep pendidikan karakter, nilai-nilai Pancasila, serta pendekatan dan metode yang diterapkan dalam proyek serupa di berbagai sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program seperti gotong royong, diskusi kelompok, mentoring, pembelajaran berbasis proyek, dan kegiatan ekstrakurikuler berorientasi Pancasila efektif dalam meningkatkan kebersamaan, tanggung jawab sosial, dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini juga mengidentifikasi komitmen sekolah, peran guru sebagai role model, serta dukungan aktif dari orang tua dan masyarakat sebagai faktor pendukung utama keberhasilan implementasi. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, penelitian ini merekomendasikan kolaborasi erat antar berbagai pihak serta dukungan kebijakan yang komprehensif untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter berbasis Pancasila di sekolah-sekolah Indonesia.
Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Sabir, Ridha Ichwanty; Hajar, Sitti; Kaharuddin, Kaharuddin
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1436

Abstract

Pendidikan karakter di Indonesia menghadapi tantangan signifikan dalam mengintegrasikan nilai-nilai moral dan Pancasila dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai strategi untuk membentuk karakter peserta didik. Metode penelitian menggunakan pendekatan library research untuk menyusun ulang informasi dari literatur terpercaya terkait konsep pendidikan karakter dan implementasi nilai-nilai Pancasila di sekolah. Peneliti fokus mencari dan menggabungkan kembali informasi dari literatur yang berhubungan dengan konsep pendidikan karakter, nilai-nilai Pancasila, serta pendekatan dan metode yang diterapkan dalam proyek serupa di berbagai sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program seperti gotong royong, diskusi kelompok, mentoring, pembelajaran berbasis proyek, dan kegiatan ekstrakurikuler berorientasi Pancasila efektif dalam meningkatkan kebersamaan, tanggung jawab sosial, dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini juga mengidentifikasi komitmen sekolah, peran guru sebagai role model, serta dukungan aktif dari orang tua dan masyarakat sebagai faktor pendukung utama keberhasilan implementasi. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, penelitian ini merekomendasikan kolaborasi erat antar berbagai pihak serta dukungan kebijakan yang komprehensif untuk meningkatkan efektivitas pendidikan karakter berbasis Pancasila di sekolah-sekolah Indonesia.
Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pembuat Perahu Pinisi dalam Dimensi Profil Pelajar Pancasila Andi Yurni Ulfa; Nur Ina Syam; Andi Anugrah M; Ridha Ichwanty Sabir; Suhartini Azis
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 4 Nopember (2024): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1521

Abstract

Perahu Pinisi, warisan budaya Indonesia, dibangun oleh masyarakat Ara, Tanah Lemo, dan Bira, karena kepiawaian para pembuat perahu, Bulukumba terkenal dengan sebutan Butta Panritalopi. Kompetensi pembuat perahu terletak pada kearifan lokal Perahu Pinisi yang mampu menjunjung tinggi dan mewariskan nilai-nilai pendidikan karakter yang selaras dengan dimensi profil Pelajar Pancasila. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah relevansi nilai-nilai pendidikan karakter Pembuat Perahu Pinisi dalam Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relevansi nila-nilai pendidikan karakter pembuat Perahu Pinisi dalam Profil Pelajar Pancasila. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi.Teknik pengumpulan data dalam pe­ne­li­ti­an ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Spradley. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter para pembuat Perahu Pinisi antara lain adalah nilai religius dan nilai menghargai perbedaan agama dan kepercayaan relevan dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; Nilai semangat kebangsaan, Nilai cinta tanah air dan bersahabat/komunikatif relevan dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu berkebinekaan global; Nilai peduli lingkungan dan peduli sosial relevan dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu bergotong royong; Nilai mandiri relevan dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri; Nilai rasa ingin tahu relevan dengan profil Pelajar Pancasila yaitu bernalar kritis; dan Nilai kreatifitas relevan dengan profil Pelajar Pancasila yaitu kreatif.
Literasi Dasar Bagi Anak Nelayan Dusun Makkaninong, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng Andi Yurni Ulfa; Ridha Ichwanty Sabir; Ardan Eka Putra; Nur Azizah; Andi Tenri Afriyanti; Sri Hesti Karni; Andi Asmaul Mutahara; Nuralini Nuralini; Mawar Melati
Madaniya Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.1241

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi tingkat literasi anak nelayan di Dusun Makkaninong, Desa Biangkeke, Bantaeng yang tergolong rendah. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak-anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Metode yang digunakan adalah metode pendampingan dengan pembelajaran menggunakan metode fonik bernyanyi alphabet dan belajar dari poster huruf abjad dan poster perhitungan serta menggunakan alat peraga berupa papan tulis, dan melakukan ice breaking agar anak-anak tidak bosan dalam belajar. Anak nelayan yang ikut berpartisipasi secara keseluruhan sebanyak 19 orang. Hasil utama kelompok mengenal huruf abjad sebanyak 6 orang, setelah dilakukan metode fonik dengan bernyanyi alphabet dan anak yang bisa menghafal dan memahami huruf abjad dan angka sebesar 67%. Hasil utama kelompok mengeja sebanyak 5 orang dengan metode mengeja dengan buku bacaan adalah sekitar 70% anak-anak dalam kelompok ini dapat mengeja kata-kata sederhana dengan benar. Hasil utama kelompok menghitung sebanyak 8 orang, kemampuan anak-anak dalam melatih berhitung perkalian dan penjumlahan bersusun dengan angka puluhan sebanyak 87,5% sedangkan kemampuan anak-anak dalam melatih berhitung perkalian dan penjumlahan bersusun dengan angka ratusan hanya 12,5%. Hasil kegiatan ini disimpulkan bahwa kegiatan belajar yang terstruktur dan menyenangkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf, mengeja dan berhitung. Kegiatan ini relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak nelayan yang terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi mereka dalam belajar.
Representation of politeness in tabe' speech of the people of Idampang village, Gantarang Keke sub-district, Bantaeng district: Representasi kesantunan tutur kata tabe' masyarakat desa idampang, kecamatan gantarang keke, kabupaten bantaeng Kaharuddin; Sitti Hajar; Ridha Ichwanty Sabir; Andi Marwan
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 7 No 2 (2023): Santhet : Jurnal Sejarah, Pendidikan dan Humaniora
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v8i1.3221

Abstract

Tabe” iis ian iexample iof iancestral icultural iheritage ior ilocal iwisdom iof ithe ipeople iof iSouth iSulawesi ito irespect ior irespect iother ipeople. i"Tabe" iis imost ioften iused iwhen iasking ipermission ito ipass iby ianother iperson. iThe i"Tabe" ibehavior iis ia isymbol iof irespecting iand irespecting ianyone iin iour ipresence. iThis iword icomes ifrom iSanskrit: ikşantavya ior iksantawya. iIn iSanskrit iit imeans i"sorry". iSince iMalays icannot ipronounce ithe isound i/v/, ithis isound ibecomes i/b/. iSo ithis iword iturns iinto iksantabya iand ifinally ibecomes isantabe iand ieven itabe ior itabik. iIn ia icertain isense, itabik ialso imeans ia irespectful igreeting i(Jan iGonda, i1973, iSanskrit iin iIndonesia, ipage i640 ionwards). iTabik iversions ifor ieach iplace, icity iand iregion iare ialso idifferent . his istudy iaims ito idetermine ithe ilevel iof iawareness iof ithe ipeople iof iGantarang ikeke iDistrict, iBantaeng iRegency itowards ithe imappatabe itradition iof ipracticing ithe isecond iprinciple iof iPancasila ito idetermine ithe ifactors ithat icause ithe icommunity iin iGantarang ikeke iDistrict, iBantaeng iRegency ito inot iimplement ithe imappatabe itradition. iThis itype iof iresearch iis ia iqualitative idescriptive istudy. iThe iinformants i iin ithis istudy iwere i13 ipeople iin ithe icommunity iin ithe iGantarang ikeke isub-district, ischool iteachers, icommunity ileaders iand ireligious ileaders, iwho iwere icarried iout ideliberately iwith icertain icriteria iusing ipurposive isampling itechnique. iData icollection iwas icarried iout iby imeans iof iinterviews, iobservation iand idocumentation. iThe iresults iof iresearch ion ipublic iawareness iin