Pembelajaran matematika di tingkat Sekolah Dasar sering menghadapi tantangan dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep-konsep dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran berbasis permainan dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri 010037 Sei Dadap III/IV, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis permainan, seperti kartu sapta, ular tangga matematika, dan dadu matematika, memberikan dampak positif terhadap pemahaman peserta didik. Mereka lebih antusias, aktif, dan termotivasi dalam belajar matematika dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Permainan membantu siswa memahami konsep secara nyata dan menyenangkan, sehingga meningkatkan daya ingat mereka terhadap materi yang dipelajari. Akan tetapi adabeberapa tantangan dalam penerapan metode ini, seperti keterbatasan waktu, kesulitan dalam pengelolaan kelas, serta ketersediaan media pembelajaran yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang matang dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis permainan agar lebih efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis permainan dapat menjadi strategi inovatif dalam meningkatkan pemahaman matematika siswa SD. Diharapkan guru dapat lebih banyak mengintegrasikan permainan edukatif dalam pembelajaran serta sekolah memberikan dukungan dalam penyediaan media pembelajaran yang memadai.