Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Laporan Manajemen Logistik Dipuskemas Gunung Tinggi Hasibuan, Rapotan; Sifa, Syalsabila; Raudhatushofie, Meyliesa; Fernanda, Amelia; Azzahra, Sheylla; Jusmaini, Jusmaini; Siregar, Salwa Salsabila; Siregar, Nurul Syahputri
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.5174

Abstract

Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk membahas tentang Manajemen Logistik Dipuskemas Gunung Tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan fokus pada eksplorasi data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa Manajemen logistik di Puskesmas Gunung Tinggi mencakup berbagai tahapan seperti perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi, penghapusan, dan pengendalian yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan logistik kesehatan yang memadai. Proses penyimpanan dilakukan dengan prinsip FIFO dan FEFO untuk menjaga kualitas logistik, meskipun terdapat keterbatasan ruang yang diatasi melalui pengaturan efisien.
Analisis Potensi Bahaya Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) di Perusahaan X Medan Utara Putri, Rahma Amina; Jannah, Wirdatul; Sitompul, Maulida Neza Hayati; Siregar, Nurul Syahputri; Raudhatusshofie, Meyliesa; Simamora, Desi Fitriani; Utami, Tri Niswati
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v2i1.4317

Abstract

Bahaya merupakan situasi atau keadaan yang dapat menimbulkan cedera, sakit, atau kerugian. Setiap pekerjaan tidak terlepas dari adanya potensi bahaya dan berisiko menimbulkan kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Perusahaan X adalah salah satu perusahaan di Kota Medan, Sumatera Utara yang bergerak di bidang asuransi sosial dengan tujuan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang tergabung di dalamnya. Perusahaan X mempunyai 33 pekerja dan belum memiliki kebijakan serta standar K3 perkantoran sejak didirikan pada tahun 2016 lalu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian terkait potensi bahaya dan risiko yang ada dan dapat menimbulkan kecelakaan serta penyakit akibat kerja di Perusahaan X. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui potensi bahaya kerja dan risiko yang ada pada karyawan Perusahaan X disertai dengan memberikan rekomendasi untuk tindakan pencegahan setiap tahap pekerjaan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dengan observasi dan wawancara kepada 7 karyawan di bidang pelayanan, pengendalian operasional, kepesertaan, kebersihan, dan satpam. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 tahapan kegiatan didapatkan potensi bahaya seperti gangguang mata akibat pencahayaan kurang dan radiasi komputer, badan dan leher pegal, tergores benda tajam seperti hekter, pisau, box, tersetrum, terpeleset, tersandung, tertimpa box, terpapar debu, kelelahan, tekanan kerja, dan lainnya. Upaya pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan eliminasi, subsitusi, rekayasa alat, administrasi, dan APD.
Analisis Potensi Bahaya Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis (JSA) di Perusahaan X Medan Utara Putri, Rahma Amina; Jannah, Wirdatul; Sitompul, Maulida Neza Hayati; Siregar, Nurul Syahputri; Raudhatusshofie, Meyliesa; Simamora, Desi Fitriani; Utami, Tri Niswati
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 2, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v2i1.4317

Abstract

Bahaya merupakan situasi atau keadaan yang dapat menimbulkan cedera, sakit, atau kerugian. Setiap pekerjaan tidak terlepas dari adanya potensi bahaya dan berisiko menimbulkan kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Perusahaan X adalah salah satu perusahaan di Kota Medan, Sumatera Utara yang bergerak di bidang asuransi sosial dengan tujuan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang tergabung di dalamnya. Perusahaan X mempunyai 33 pekerja dan belum memiliki kebijakan serta standar K3 perkantoran sejak didirikan pada tahun 2016 lalu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian terkait potensi bahaya dan risiko yang ada dan dapat menimbulkan kecelakaan serta penyakit akibat kerja di Perusahaan X. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui potensi bahaya kerja dan risiko yang ada pada karyawan Perusahaan X disertai dengan memberikan rekomendasi untuk tindakan pencegahan setiap tahap pekerjaan menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dengan observasi dan wawancara kepada 7 karyawan di bidang pelayanan, pengendalian operasional, kepesertaan, kebersihan, dan satpam. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 6 tahapan kegiatan didapatkan potensi bahaya seperti gangguang mata akibat pencahayaan kurang dan radiasi komputer, badan dan leher pegal, tergores benda tajam seperti hekter, pisau, box, tersetrum, terpeleset, tersandung, tertimpa box, terpapar debu, kelelahan, tekanan kerja, dan lainnya. Upaya pengendalian yang bisa dilakukan yaitu dengan eliminasi, subsitusi, rekayasa alat, administrasi, dan APD.
Hubungan beban kerja terhadap stres kerja di PT X Siregar, Nurul Syahputri; Salianto, Salianto; Indriani, Fatma
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 9 (2025): Volume 19 Nomor 9
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i9.1876

Abstract

Background:  Work stress is a psychological and physiological response that occurs when job demands exceed a person's coping capacity. This condition can negatively impact employee mental and physical health and productivity. Purpose: To analyze the relationship between workload and job stress among employees at PT X. Method: This study used a quantitative correlational approach with a total sampling technique involving 37 respondents. Data were collected through a questionnaire and analyzed using the Spearman Rank test. Results: Based on the study results, 30 (81.1%) employees had a high level of workload, and 21 (56.8%) respondents had a high level of workload. The results of the bivariate analysis using the Spearman Rank test showed a probability or significance value of 0.00 (<0.05), indicating a significant relationship. Furthermore, a correlation value of (+) 0.756 indicates a strong correlation between the two variables, and a positive value indicates a unidirectional correlation. Thus, there is a significant and unidirectional relationship between workload and job stress in this study. Conclusion: There is a significant and strong relationship between workload and job stress. The higher the workload, the higher the level of work stress experienced by employees.   Keywords: Employees; Workload; Work Stress.   Pendahuluan: Stres kerja merupakan respons psikologis dan fisiologis yang muncul ketika tuntutan pekerjaan melebihi kapasitas individu untuk mengatasinya. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental, fisik, serta produktivitas karyawan. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara beban kerja terhadap stres kerja pada karyawan PT X. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan teknik total sampling terhadap 37 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasi: Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 30 (81.1%) karyawan memiliki tingkat beban kerja dengan dan stress kerja  tinggi 21 (56.8%) responden. Hasil analisis bivariat dengan metode Spearmanrho menunjukkan nilai probabilitas atau signifikansi 0.00 (< 0.05) yang artinya terdapat hubungan signifikan. Selain itu, nilai korelasinya adalah (+) 0.756 yang mempunyai arti bahwa korelasi/hubungan kedua variabel bernilai kuat dan nilai yang positif menunjukkan korelasi yang searah. Jadi, terdapat hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada penelitian ini dengan nilai yang signifikan dan searah. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan kuat antara beban kerja dengan stres kerja. Semakin tinggi beban kerja yang diterima, semakin tinggi pula tingkat stres kerja yang dirasakan oleh karyawan.   Kata Kunci: Beban Kerja; Karyawan; Stres Kerja.