Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Canva dalam Pembelajaran Interaktif: Kajian Kualitatif Netti Herawati; Nuryani Nuryani; Abiyasa Eka Saputra
Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juprit.v4i1.4694

Abstract

This research aims to explore the use of Canva as an interactive learning medium at the elementary school level. Canva, an easy-to-use graphic design platform, offers great potential to create engaging, creative, and visual learning experiences for students. This study uses a qualitative approach with a case study method involving grade IV students in an elementary school as research subjects. Data collection techniques include observations, interviews with teachers and students, and documentation of student work using Canva. The results of the study show that the use of Canva can increase student interactivity, creativity, and motivation to learn. Students actively participate in learning, mainly when creating posters, infographics, or presentations describing the concepts being taught. Material comprehension has also improved, especially on topics that require visual representation. While several obstacles are related to device access and student adaptation time, the benefits of using Canva in learning are significant. This study suggests that teachers should regularly integrate Canva into their learning to improve the student learning experience and provide training on how to use Canva to maximize its use. Further research is needed to examine the long-term impact and compare it with other interactive learning media
Training on Innovation in Public Administration Management: Building Information Systems for Transparency and Accountability: Pelatihan Inovasi dalam Manajemen Administrasi Publik: Membangun Sistem Informasi untuk Transparansi dan Akuntabilitas Abiyasa Eka Saputra; Devi Rahmah Sope; Marnoto; Sopi; Said Hamzali
Jurnal Sipakatau: Inovasi Pengabdian Masyarakat Volume 2 Issue 1 December 2024: Jurnal Sipakatau
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/jsipakatau.v1i6.2449

Abstract

Kemang Sub-district, Bogor Regency, aims to improve transparency, accountability, and efficiency in public services through the application of information technology. The main challenges faced by this village are limited utilization of technology, lack of transparency, and limited accountability in the management of village funds. To address these issues, a training was conducted that included needs identification, module development, face-to-face and online training, hands-on practice, and mentoring and evaluation. The results of the training showed an increase in the skills of village officials in using information systems, increased community participation in decision-making, and improved administrative efficiency. The developed village information system allows the community to access information related to village activities and budgets in a transparent manner, thus increasing community trust in the village government. Collaboration with NGOs and educational institutions also provided the necessary support in developing the village information system. Thus, this training not only increases the capacity of village officials, but also supports participatory and sustainable development in Pondok Udik Village. Abstrak Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi. Tantangan utama yang dihadapi desa ini adalah keterbatasan dalam pemanfaatan teknologi, kurangnya transparansi, dan keterbatasan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan pelatihan yang mencakup identifikasi kebutuhan, penyusunan modul, pelatihan tatap muka dan daring, praktik langsung, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan aparatur desa dalam menggunakan sistem informasi, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta peningkatan efisiensi administrasi. Sistem informasi desa yang dikembangkan memungkinkan masyarakat mengakses informasi terkait kegiatan dan anggaran desa secara transparan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa. Kolaborasi dengan LSM dan institusi pendidikan juga memberikan dukungan yang diperlukan dalam mengembangkan sistem informasi desa. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas aparatur desa, tetapi juga mendukung pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan di Desa Pondok Udik.
Digitalization of MSMEs In Palembang City: Development of A Web-Based Cash Recording Application With Multitenancy Architecture Abiyasa Eka Saputra
Journal of Embedded Systems, Security and Intelligent Systems Vol 5, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Program Studi Teknik Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/jessi.v5i3.6935

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Palembang City face challenges in recording financial transactions, which are generally still done manually with books and papers or often not recorded at all. This leads to a lack of transparency in financial management, making it difficult for MSMEs to know the available cash balance as well as their real-time income and expenditures. This research aims to develop a web-based cash recording application that can be accessed through smartphones, utilizing Laravel and React.js technology with a multitenancy architecture. The multitenancy architecture allows one application to be used by multiple MSMEs with secure and efficient data isolation. The research results indicate that the developed application can enhance the efficiency of transaction recording and provide better visibility of the financial condition of MSMEs. With this implementation, MSMEs can record transactions in real-time, improve the accuracy of financial data, and support better business decision-making.
Fenomena Perubahan Pola Konsumsi Rumah Tangga di Era Digital: Pengembangan Aplikasi Mobile Berbasis Machine learning untuk Manajemen Anggaran dan Preferensi Belanja Abiyasa Eka Saputra; Rahma Fitriyani
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.3720

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis transformasi pola konsumsi rumah tangga di era digital serta mengeksplorasi potensi pengembangan aplikasi mobile berbasis machine learning untuk manajemen anggaran dan preferensi belanja. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya adopsi platform digital, khususnya e-commerce dan teknologi keuangan, yang telah mengubah perilaku konsumen serta struktur keuangan rumah tangga. Meskipun digitalisasi menawarkan efisiensi dan kenyamanan, fenomena ini juga menimbulkan tantangan berupa konsumsi impulsif, ketidakstabilan keuangan, dan kesenjangan digital.Bahan dan metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi literatur. Publikasi akademik, laporan institusional, serta studi empiris yang relevan dari tahun 2015 hingga 2025 dikumpulkan secara sistematis dan dianalisis dengan metode analisis tematik. Tema utama yang dikaji meliputi faktor pendorong transformasi konsumsi digital, variasi sosial-ekonomi dalam perilaku rumah tangga, peran aplikasi mobile dalam manajemen keuangan, serta integrasi machine learning dalam keuangan konsumen. Analisis komparatif juga digunakan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antar penelitian terdahulu, dengan menjaga validitas dan reliabilitas melalui triangulasi sumber.Hasil. Temuan menunjukkan bahwa konsumsi digital didorong oleh kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup, dan faktor sosial-ekonomi. Aplikasi mobile terbukti meningkatkan kesadaran finansial, disiplin anggaran, serta literasi keuangan rumah tangga. Namun, aplikasi yang ada masih kurang adaptif dan personal, sehingga retensi pengguna rendah. Integrasi machine learning memberikan peluang untuk analisis prediktif pengeluaran, rekomendasi personal, serta fitur pengendalian keuangan yang mampu mengurangi perilaku impulsif.Kesimpulan. Konsumsi digital rumah tangga menghadirkan peluang sekaligus risiko. Aplikasi berbasis machine learning berpotensi menjadi bukan hanya alat penganggaran, tetapi juga intervensi keuangan yang inklusif, edukatif, dan berkelanjutan. Keberhasilan adopsinya bergantung pada transparansi, keamanan data, dan inklusivitas, sehingga relevan untuk berbagai tipe rumah tangga di Indonesia maupun secara global. Keywords: Konsumsi Digital, Keuangan Rumah Tangga, Aplikasi Mobile, Machine learning, Literasi Keuangan