Bukhori Abdul Shomad
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kaum Muhajirin Dan Anshor Sebagai Teladan Generasi Milenial (Analisis Tafsir al-Misbah) Masruchin, Tri Lestari; Ahmad Isnaeni; Bukhori Abdul Shomad; Masruchin, Masruchin
Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Journal Khafi : Journal Of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract / Abstrak The story of the Muhajirin and the Ansar imparts values of noble character in human life. Their struggle in assisting the Prophet Muhammad (peace be upon him) in spreading the religion, upholding the truth, and building a civil society was filled with tears and blood. Through a literature review analyzing the verses about the Muhajirin and Ansar, it can be concluded that their resilient attitude, willingness to leave behind wealth, family, and power for the sake of Islam, mutual assistance, love for their brothers, courageous spirit, loyalty to their leaders, and fostering Islamic brotherhood are commendable traits. This can provide contributions and motivation for contemporary Muslims, especially the millennial generation, to become a better, more moral, and character-driven generation. Kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshor memberikan nilai-nilai kehidupan manusia yang akhlakul karimah. Perjuangannya dalam membantu Nabi Muhammad Saw menyiarkan agama, menegakan kebenaran dan membangun negara yang madani, dipenuhi dengan air mata dan darah. Melalui kajian kepustakaan dengan menganalisa ayat-ayat kisah Muhajirin dan Nashor memberikan kesimpulan bahwa sikap mereka yang tangguh, rela meninggalkan harta, keluarga dan tahta demi Islam, saling tolong menolong, mencintai saudaranya, memiliki jiwa pemberani, sikap loyalitas terhadap pemimpin dan menjalin ukhuwah Islamiyah. Mampu memberikan kontribusi dan motivasi bagi umat Islam masa kini hususnya generasi milenial agar menjadi generasi yang lebih baik, bermoral dan berkarakter.
Solusi Pencegahan dan Pengobatan Covid-19 Perspektif Al-Qur’an Venny Zulmiani; Bukhori Abdul Shomad; Yusuf Baihaqi
JURNAL ILMU AL-QUR'AN DAN TAFSIR NURUL ISLAM SUMENEP Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STQINIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upayapencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan. Daya tahan tubuh dapat dijaga dan ditingkatkan, utamanya melalui kebiasaan hidup sehat antara lain menjaga kebersihan, asupan nutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaan suplemen kesehatan dan ramuan herbal (obat tradisonal)
Hak Wanita Dalam Beraktifitas Perspektif Tafsir Al-Misbah Lutfia R, Nadrotu; Abdul Malik Ghozali; Bukhori Abdul Shomad
TSAQAFATUNA : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 (2025): Inovasi Pendidikan Agama Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif Hak Wanita dalam Beraktifitas Perspektif Tafsir Al-Misbah. Masalah utama yang dikaji adalah perempuan pada saat ini sudah menunjukan eksistensinya di dunia publik. Terutama selaku pekerja perempuan, sehingga hal yang semestinya dibahas adalah mengenai aspek dari pemenuhan hak perempuan selaku pekerja yang semestinya memiliki hak yang sama dengan pekerja laki-laki. Akan tetapi kesibukan yang ditimbulkan dari peran publik itu akan menyita waktu dan perhatian terhadap rumah tangganya yang nantinya akan berdampak negatif untuk keluarga dikarenakan kurangnya perhatian serta kasih sayang didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Data dikumpulkan melalui penelaahan mendalam terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang relevan dan kitab tafsir yang membahas tentang Hak Wanita dalam Beraktifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya kebolehan perempuan bekerja sebagai eksistensi dirinya atau untuk meningkatkan taraf hidupnya, berlaku jika tanggung jawabnya di rumah telah terpenuhi yakni dalam mengurus rumah tangga, suami serta anak-anaknya. Sedangkan bagi perempuan yang bekerja menafkahi keluarga untuk keberlangsungan hidupnya (yang menanggung hidupnya tidak mampu mencukupi kebutuhannya) maka keluarnya dari rumah untuk bekerja dikategorikan sebagai sesuatu yang darurat. Dengan begitu dapat meminimalisir dampak negatif dari peran publik serta dapat menyeimbangkan antara kewajiban rumah tangga dan pekerjaan nya.