<![CDATA[Masalah dalam penelitian ini adalah masih ada atlet yang belum menunjukan prestasi yang gemilang dan diduga masih banyak melakaukan kesalahan atau kegagalan pada saat melakukan smash forehand. Adapun jumlah populasi14 orang atlet. Sedangkan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 14 orang atlet. Untuk mendapatkan data penelitian dilakukan tes dan pengukuran, yaitu tes busur derajad untuk mengukur kelentukan pergelangan tangan, tes vertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai serta tes smash forehand dalam permainan bulutangkis. Analisis data menggunakan rumus product momentmdan dilanjutkan dengan uji t signifikansi korelasi ganda dan uji F. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) Hasil antara kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash forehand bulutangkis, hal ini diperoleh rhitung 0.67 > rtabel 0.576. 2) Hasil antara daya ledak otot tungkai terhadap hasil smash forehand bulutangkis, hal ini diperoleh rhitung 0.87 > rtabel 0.576. 3) Hasil kelentukan pergelangan tangan terhadap daya ledak otot tungkai atlet bulutangkis PB. Tamvans Tembilahan, hal ini diperoleh Rhitung 0.74 > Rtabel 0.576. Maka dari itu berdasarkan hasil uji F diperoleh Fhitung 5,71 > Ftabel 2,17, maka terdapat kontribusi yang berarti antara kelentukan pergelangan tangan dan daya ledak otot tungkai terhadap hasil smash forehand bulutangkis pada atlet PB. Tamvan Tembilahan. Adapun kontribusinya sebesar 54, 76 %.]]>
