Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kerusakan Otot Atlet Badminton yang Latihan Pagi dan Malam Hari Andi Ainun Zulkiah Surur; Sarifin; Asdar Fajrin Multazam
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-63 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Badminton merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh seluruh kalangan usia. Namun, manajemen dalam pemilihan waktu dalam berolahraga merupakan salah satu hal krusial karena dapat berdampak pada perubahan kadar Creatin Kinase (CK) sebagai biomarker penanda kerusakan otot. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan otot pada atlet badminton yang berlatih pagi dan malam hari. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa respons individu terhadap olahraga malam dan pagi dapat bervariasi. Faktor-faktor seperti jenis olahraga, intensitas, dan kondisi fisik individu juga berperan penting. Menurut beberapa literatur, olahraga dengan intensitas tinggi pada malam hari dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan otot karena pengaruh ritme sirkadian, diantaranya, hormon kortisol yang berperan dalam regulasi inflamasi dan perbaikan jaringan juga cenderung lebih rendah di malam hari. Namun, reaksi adaptasi yang baik pada atlet terhadap biomarker penanda kerusakan otot dihubungkan dengan usia biologis, durasi latihan, distribusi serat otot, kapasitas daya tahan serta faktor lingkungan yang turut berperan penting dalam kelelahan dan kerusakan otot. Reaksi adaptasi terhadap latihan malam juga dapat mengurangi risiko kerusakan otot seiring waktu. Pemanasan yang tepat, intensitas latihan yang sesuai, waktu recovery yang cukup, nutrisi dan hidrasi yang baik juga mempengaruhi respon individu terhadap biomarker penanda kerusakan otot.
Elektromiogram Dalam Sports Science: Teknologi Baru Di Balik Rehabilitasi Cedera Olahraga Rusli; Sarifin; Ruslan; Fahrizal
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-63 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elektromiogram (EMG) adalah teknologi yang merekam aktivitas listrik otot dan semakin banyak digunakan dalam bidang Sports Science, terutama untuk rehabilitasi cedera olahraga. Artikel ini membahas peran EMG dalam membantu pemulihan cedera atlet melalui pemantauan aktivitas otot secara real-time. Dengan kemampuan untuk mendiagnosis cedera otot dan saraf, memberikan biofeedback, serta menilai teknik latihan, EMG memungkinkan proses rehabilitasi yang lebih akurat dan cepat. Selain itu, EMG berperan penting dalam mencegah cedera ulang dan meningkatkan performa atlet. Penggunaan EMG dalam rehabilitasi cedera seperti ACL telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam mempercepat pemulihan dan memperbaiki stabilitas otot. Teknologi ini diharapkan terus menjadi elemen kunci dalam pemulihan cedera dan peningkatan performa olahraga di masa depan.
Digitalisasi Pembelajaran Alat Praktikum Fisioterapi melalui Pengenalan Website Physio.Learn Mochtar, Chaerul Fadly; Arimbi; Sarifin; Rusli; Luthfi, Mochtar; Abbas, Rahmat Hidayat; Fauzan, Abhista Ibnu; Wahyuni, Sri; Rahma, Nur; Biyni, Alifiah Aisyah; Hafis, Syavira
Journal Social Science And Technology For Community Service Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6, Nomor 2, September 2025
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jsstcs.v6i2.806

Abstract

Physiotherapy education required optimal mastery of psychomotor skills, yet conventional learning was often hampered by limitations in time, access, and practical equipment demonstration. This activity aimed to improve students’ literacy and skills in using physiotherapy equipment through the socialization of the Physio.Learn website, which featured educational videos. The implementation method employed an educational-participatory approach conducted online, consisting of material preparation, socialization via Zoom, website demonstration, interactive discussion, and feedback evaluation. A total of 139 Physiotherapy students from Universitas Negeri Makassar participated in this activity. Survey results indicated that 72.1% of participants rated the video explanations as “clear” to “very clear,” 83% found the visualizations highly helpful, and 92.4% perceived the videos as beneficial in enhancing understanding. Ease of access and website design were also positively rated by the majority of respondents. These findings reinforced evidence that the integration of digital media based on educational videos effectively improved students’ understanding and skills in using physiotherapy equipment, while promoting more flexible and participatory independent learning. The development of interactive features and improvement of content quality were recommended for future platform optimization.