Anggia Yusuf, Iqbal
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Paradigma Pendidikan Lingkungan dalam Merespon Isu Stunting pada Anak di Indonesia Darojat, Jajat; Anggia Yusuf, Iqbal; Kurnia Adam, Deden; Maulana Restu, Yanto; Ruswandi, Uus
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4002

Abstract

Pendidikan hijau (Green Education) merupakan salah satu pendekatan dalam pendidikan yang merespon masalah lingkungan serta mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa agar mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan proaktif dalam melindungi dan melestarikan lingkungan. Penelitian ini merupakan kajian metode kualitatif dengan jenis studi pustaka, yaitu sebuah tinjauan terhadap literatur dengan mengumpulkan data konseptual maupun fakta teoritis berdasarkan persepsi peneliti. Dalam pembahasannya bahwa peran green education dalam menanggapi permasalahan stunting nasional secara langung bersinggungan dengan isu lingkungan, seperti perubahan iklim, pencemaran, krisis air, dan lainnya. Strategi dan praktik yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah, seperti mengintegrasikan konten keberlanjutan ke dalam kurikulum, menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, serta menciptakan budaya sekolah yang mendukung praktik berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Kesimpulannya, green education merupakan salah satu paradigma penting dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dengan memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang tepat kepada siswa, pendidikan hijau dapat membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Literasi dan Pengelolaan Sampah Organik: Langkah Awal Keberlanjutan di PAUD Wildan, Asep; Anggia Yusuf, Iqbal
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6454

Abstract

Literasi lingkungan dan pengelolaan sampah organik di PAUD masih menjadi permasalahan yang belum teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi literasi lingkungan dan pengelolaan sampah organik di PAUD, serta mengembangkan strategi edukasi berbasis praktik yang melibatkan anak, guru, dan keluarga. Pendekatan Service Learning (SL) diterapkan untuk mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan praktik langsung, seperti pembuatan komposter dan edukasi ecoliteracy. Subjek penelitian meliputi siswa, guru, dan keluarga dari RA Al-Ihya dan RA Al-Urwatul Wutsqa Kota Tasikmalaya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi lingkungan di PAUD masih rendah, namun pendekatan SL efektif dalam meningkatkan pemahaman dan praktik keberlanjutan di sekolah dan rumah. Kebaruan penelitian ini terletak pada penguatan kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini memberikan implikasi penting untuk pengembangan kurikulum PAUD yang lebih inklusif terhadap isu lingkungan serta perlunya dukungan kebijakan dan program berkelanjutan untuk memastikan kesinambungan praktik tersebut di masa depan.
Paradigma Pendidikan Lingkungan dalam Merespon Isu Stunting pada Anak di Indonesia Darojat, Jajat; Anggia Yusuf, Iqbal; Kurnia Adam, Deden; Maulana Restu, Yanto; Ruswandi, Uus
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4002

Abstract

Pendidikan hijau (Green Education) merupakan salah satu pendekatan dalam pendidikan yang merespon masalah lingkungan serta mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa agar mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan proaktif dalam melindungi dan melestarikan lingkungan. Penelitian ini merupakan kajian metode kualitatif dengan jenis studi pustaka, yaitu sebuah tinjauan terhadap literatur dengan mengumpulkan data konseptual maupun fakta teoritis berdasarkan persepsi peneliti. Dalam pembahasannya bahwa peran green education dalam menanggapi permasalahan stunting nasional secara langung bersinggungan dengan isu lingkungan, seperti perubahan iklim, pencemaran, krisis air, dan lainnya. Strategi dan praktik yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah, seperti mengintegrasikan konten keberlanjutan ke dalam kurikulum, menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, serta menciptakan budaya sekolah yang mendukung praktik berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Kesimpulannya, green education merupakan salah satu paradigma penting dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dengan memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang tepat kepada siswa, pendidikan hijau dapat membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
ANALISIS NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER HIMPUNAN AKTIVIS MASJID ASSALAM (HAMAS) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus SMAN 5 Kota Tasikmalaya) Yusuf Anggia, Iqbal; Anggia Yusuf, Iqbal; Devi Lestari
HASBUNA : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 1 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70143/hasbuna.v3i1.225

Abstract

This study aims to discuss the values ​​of religious moderation in HAMAS (Assalam Mosque Activist Association) extracurricular activities and their implications for learning Islamic Religious Education (Research Study at SMAN 5 Kota Tasikmalaya). starting from the framework of thinking that the presence of religious moderation in Indonesia is one of the important arguments, considering that students in schools are very diverse and multicultural. Religious moderation is carried out to avoid radicalism and extremism in Islamic religious teachings. Based on the background of the problem, the author will conduct research on religious extracurricular activities in schools. In this study the authors used a qualitative descriptive method, namely the researcher provided an overview or described the results of the observations obtained from the collected data and then analyzed and explained in words, events, activities. The aims of this study were (1) To find out the values ​​of religious moderation in HAMAS (Assalam Mosque Activists Association) extracurricular activities at SMAN 5 Tasikmalaya City (2) To find out the relevance of religious moderation values ​​to HAMAS (Mosque Activists Association) extracurricular activities Assalam) at SMAN 5 Tasikmalaya City with Islamic Education (3) To find out the implications of religious moderation values ​​in HAMAS (Assalam Mosque Activist Association) extracurricular activities at SMAN 5 Tasikmalaya City for learning Islamic Religious Education.
Paradigma Pendidikan Lingkungan dalam Merespon Isu Stunting pada Anak di Indonesia Darojat, Jajat; Anggia Yusuf, Iqbal; Kurnia Adam, Deden; Maulana Restu, Yanto; Ruswandi, Uus
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i1.4002

Abstract

Pendidikan hijau (Green Education) merupakan salah satu pendekatan dalam pendidikan yang merespon masalah lingkungan serta mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kurikulum dan budaya sekolah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepada siswa agar mereka menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan proaktif dalam melindungi dan melestarikan lingkungan. Penelitian ini merupakan kajian metode kualitatif dengan jenis studi pustaka, yaitu sebuah tinjauan terhadap literatur dengan mengumpulkan data konseptual maupun fakta teoritis berdasarkan persepsi peneliti. Dalam pembahasannya bahwa peran green education dalam menanggapi permasalahan stunting nasional secara langung bersinggungan dengan isu lingkungan, seperti perubahan iklim, pencemaran, krisis air, dan lainnya. Strategi dan praktik yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah, seperti mengintegrasikan konten keberlanjutan ke dalam kurikulum, menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif, serta menciptakan budaya sekolah yang mendukung praktik berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Kesimpulannya, green education merupakan salah satu paradigma penting dalam mengatasi tantangan lingkungan. Dengan memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang tepat kepada siswa, pendidikan hijau dapat membantu menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Literasi dan Pengelolaan Sampah Organik: Langkah Awal Keberlanjutan di PAUD Wildan, Asep; Anggia Yusuf, Iqbal
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 6 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i6.6454

Abstract

Literasi lingkungan dan pengelolaan sampah organik di PAUD masih menjadi permasalahan yang belum teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi literasi lingkungan dan pengelolaan sampah organik di PAUD, serta mengembangkan strategi edukasi berbasis praktik yang melibatkan anak, guru, dan keluarga. Pendekatan Service Learning (SL) diterapkan untuk mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan praktik langsung, seperti pembuatan komposter dan edukasi ecoliteracy. Subjek penelitian meliputi siswa, guru, dan keluarga dari RA Al-Ihya dan RA Al-Urwatul Wutsqa Kota Tasikmalaya. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi lingkungan di PAUD masih rendah, namun pendekatan SL efektif dalam meningkatkan pemahaman dan praktik keberlanjutan di sekolah dan rumah. Kebaruan penelitian ini terletak pada penguatan kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini memberikan implikasi penting untuk pengembangan kurikulum PAUD yang lebih inklusif terhadap isu lingkungan serta perlunya dukungan kebijakan dan program berkelanjutan untuk memastikan kesinambungan praktik tersebut di masa depan.