Gagal ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologi dengan penyebab yang beragam yang dapat mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan biasanya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal kronik ditemukan meningkat pada stadium yang tidak disadari oleh pasien. Gagal ginjal kronik berisiko tinggi berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir (ESKD). Alternatif sel-sel di hematologi bisa diindikatorkan terjadinyanya peningkatan stadium yag lebih tinggi salah satunya eosinofil dan neutrofil yang kadarnya meningkat pada pasien PGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran eosinofil dan neutrofil dalam patologi penyakit ginjal. Pengambilan sampel dapat dilakukan metode penelitian Deskriptif dengan teknik sampiling purposeve sampling jumlah 27 sampel, penggumpulan data dilakukan dengan menggunkan kuisioner. Berdasrkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari 27 sampel pasien gagal ginjal kronis di RSUD Gambiran kota kediri diperoleh hasil jumlah eosinofil meningkat sebanyak 5 responden ( 19%), normal sebanyak 22 responden ( 81%). Pada pemeriksaan neutrofil didapatkan hasil meningkat sebanyak 10 responden ( 37%) ,normal sebanyak 17 responden ( 63%) Peningkatan eosinofil dan neutrofil, baik di darah perifer maupun jaringan ginjal, berperan penting dalam proses inflamasi pada pasien gagal ginjal kronis. Kondisi ini dikaitkan dengan lebih banyak risiko tinggi berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir (ESKD).