Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Education on Indicators of Clean and Healthy Living Behavior in the Powelua Village Community, Donggala Regency, Central Sulawesi Palipadang, Matra Novalia; Dipayana, I Made; Fince, Maria; Ferdelita, Putri
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v5i2.402

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah bentuk perwujudan orientasi hidup sehat dalam budaya perorangan, keluarga, dan masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan melindungi kesehatannya baik secara fisik, mental, spiritual, maupun social. Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan upaya untuk memperkuat seseorang, kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut maka perlu penyuluhan penerapan PHBS pada masyarakat. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan informasi tentang PHBS agar pengetahuan dan sikap tentang Penerapan PHBS di masyarakat. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu ceramah menggunakan media visual berupa leaflet tentang 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran pelaksanaan pengabdian ialah masyarakat Dusun 3 Desa Powelua Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang dilakukan pada bulan Juni 2024 selama satu hari. Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis hasil pengabdian masyarakat yaitu analisis univariat berupa gambaran pengetahuan dan sikap tentang 10 indikator PHBS. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat tentang PBHS sebelum diberikan penyuluhan mayoritas cukup, dan setelah diberikan penyuluhan PBHS pengetahuan meningkat dimana mayoritas memiliki pengetahuan Baik. Penerapan PHBS perlu ditingkatkan agar individu bisa menolong diri sendiri baik pada masalah kesehatan ataupun ikut serta dalam mewujudkan masyarakat yang sehat di lingkungannya Kata kunci: PHBS; Indikator; Powelua
EDUKASI TENTANG KHASIAT TANAMAN KECOMBRANG PADA MASYARAKAT RT 09 KELURAHAN LAMBARA SULAWESI TENGAH Palipadang, Matra Novalia; Tudaan, Leligrafela; Fince, Maria
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2563

Abstract

Kecombrang (Etlingera elatior) is a wild plant that is easily found and is widespread in almost all regions in Indonesia. This plant contains flavonoids, chlorogenic acid and quercetin which have been proven to have the ability to lower blood glucose levels. Kecombrang in addition to being a food ingredient can also be efficacious as a medicine because it has several pharmacological effects. Kecombrang have a high selling value (economic) and for health can be processed into various forms of preparations ranging from infusions, tea, cream, ointment, soap or even capsules. To realize this, it is necessary to provide educational counseling about the efficacy of the kecombrang plant. Community service aims to provide information about the benefits of kecombrang plants and increase knowledge and the selling value of these plants in the community. The method of implementing community service is a lecture using visual media in the form of a banner about the benefits of kecombrang for health. The target of the community service implementation is the community of RT 09, Lambara Village, Central Sulawesi Province, was carried out in November 2024. The instrument used a questionnaire, with a total sampling technique. Analysis of the results of community service is a univariate analysis in the form of a description of the knowledge of the benefits of kecombrang for health. The results of community service obtained the level of community knowledge before being given counseling, the majority were sufficient, and after being given counseling, knowledge increased where the majority had good knowledge.