Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Puding Ubi Ungu Sebagai Intervensi Pencegahan Stunting di Posyandu 69 Desa Pocangan Anas, Mohammad Nizar; Ramadhan, Muhammad Ridho; Alfarisi, Hilmi Pratama; Mu’affan, Achmad Adha; Hasanah, Adinda Shofiatul; Ismanti, Septie Putri; Ulum, Miftahol; Damayanti, Mita Eka; Fitria, Ayu; Dewi, Novi Rosita; Damayanti, Selvi; Wardani, Ali Ridho; Maheswari, Anindya Dinarya; Rofiqoh, Rofiqoh; Dinayah, Syafinatud; Mayasari, Shinta
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11154

Abstract

Stunting merupakan kondisi terhambatnya pertumbuhan anak sehingga menyebabkan malnutrisi dan peningkatan risiko stunting. Di Indonesia, stunting merupakan masalah kesehatan yang signifikan dengan prevalensi yang tinggi di berbagai daerah. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menerapkan program untuk meningkatkan kebiasaan makan sehat dengan memperkenalkan makanan baru puding ubi ungu, di daerah setempat. Program ini bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat kepada anak-anak dan ibu Hamil di daerah tersebut. Intervensi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti frekuensi konsumsi puding ungu dan tingkat pendidikan
Dampak Psikologis Pernikahan Paksa Terhadap Resiliensi Dan Keharmonisan Keluarga Di Desa Beluk Kenek Ambunten Sumenep Ulum, Miftahol
Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah Vol. 6 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penerbitan Jurnal Ilmiah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/minhaj.v6i2.3963

Abstract

Pernikahan menempati posisi fundamental dalam struktur kehidupan sosial yang ideal dan beradab. Di balik nilai ideal tersebut, terdapat praktik pernikahan yang berlangsung tanpa persetujuan dari salah satu pihak, yang dikenal sebagai pernikahan paksa berbasis adat. Fenomena ini kerap terjadi di negara-negara dengan status pembangunan yang belum mapan, termasuk Indonesia. Berbagai latar belakang seperti tekanan ekonomi, rendahnya akses pendidikan, desakan dari orang tua, kondisi darurat akibat kecelakaan, serta pengaruh kuat tradisi lokal menjadi faktor utama pendorong munculnya praktik tersebut. Meskipun pernikahan paksa memiliki dampak luas, baik dari sisi biologis maupun psikologis, penelitian ini secara khusus menyoroti dampaknya terhadap aspek psikologis individu, khususnya pada kelompok remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguraikan dampak psikologis dari praktik pernikahan paksa yang menimpa remaja, mengingat masa remaja merupakan fase penting dalam pembentukan identitas diri. Kajian dilakukan dengan pendekatan kualitatif berbasis lapangan, melalui pengumpulan data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa faktor-faktor utama penyebab terjadinya kawin paksa mencakup tekanan ekonomi, dominasi orang tua, serta kekuatan adat dan kebiasaan masyarakat setempat. Akibat dari praktik tersebut, remaja mengalami gangguan psikologis berupa kecemasan dan stres yang intens. Rasa cemas muncul dalam bentuk ketakutan menghadapi tantangan rumah tangga, sementara stres yang berkepanjangan berisiko menimbulkan depresi neuritis sebagai akibat dari akumulasi tekanan emosional dan kekecewaan yang tidak terselesaikan.