Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan dan Pelatihan Aplikasi Pengelolaan Stunting pada Desa Merbaun, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur Mau, Sisilia Daeng Bakka; Naben, Maria Novalina; Nani, Paskalis Andrianus; Guntur, Robertus Dole; Amal, Yulius Santana; Arto, Kamilus; Bria, Yulianti Paula
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11655

Abstract

Desa Merbaun memiliki masalah prioritas terkait dengan kesehatan terlebih dikarenakan tingginya angka stunting pada balita. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan Aplikasi Pengelolaan Stunting dan pelatihan pemanfaatan aplikasi tersebut untuk membantu proses evaluasi dan monitoring terhadap perkembangan balita di Desa Merbaun. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahapan persiapan dengan melakukan FGD, tahap pelaksanaan dengan mengembangkan aplikasi dan melakukan pelatihan pemanfaatannya, tahap evaluasi dengan mengukur perbandingan hasil pre-test dan post-test serta tahap pelaporan dan publikasi. Berdasarkan hasil post-test disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan aplikasi pengelolaan stunting dapat memberikan peningkatan pemahaman terkait penggunaan dan manfaat baik bagi tenaga kesehatan, kepada desan dan staf desa Merbaun. Peserta 01 dan 02 mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 35, peserta 03 sebesar 42, peserta 04 sebesar 40 dan peserta 05 sebesar 30. Aplikasi pengelolaan stunting ini dapat membantu tenaga kesehatan untuk melakukan monitoring terhadap status balita sehingga pengambil kebijakan di tingkat desa dan puskesmas dapat menerapkan aturan dan program yang tepat sasaran dalam mengurangi angka stunting di Desa Merbaun.
Functional beverage formulation of faloak (Sterculia quadrifida R.Br) stem bark kombucha with the addition of lontar palm sugar Lalong, Paulus Risan F; Naben, Maria Novalina; Laynurak, Yoseph M
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v12i1.52821

Abstract

Local potential and alternative substrates have been widely utilized to make kombucha with the aim of increasing its compound content and potential functional properties. In general, kombucha is made of black or green tea fermented using white cane sugar. On the other hand, the making of kombucha using faloak (Sterculia quadrifida R.Br) stem bark fermented using lontar palm sugar is relatively new. Therefore, the development of the optimum formula needs to be explored to confirm its functional properties. This study aims to determine the optimum formulation of lontar palm sugar concentration and fermentation time in terms of the chemical characteristics and antioxidant activity of faloak stem bark kombucha. The Response Surface Methodology (RSM) was employed in this study with two research factors, i.e., lontar palm sugar concentration and fermentation time. The results reveal the optimum formulation of palm sugar concentration of 15% and fermentation time of 15.18 days which can cause significant changes in properties, showing pH value of 2.72, total acid of 1.264%, total sugar of 6.451%, total phenol of 452.783 mg GAE/L, and antioxidant activity (IC50 value) of 70.877 ppm. In conclusion, the use of 15% lontar palm sugar fermented for 15.18 days can produce faloak stem bark kombucha with potential as a functional beverage.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBATA DALAM PENANAMAN JAGUNG PULUT UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI JAGUNG TITI Tukan, Gerardus Diri; Lalong, Paulus Risan Funan; Naben, Maria Novalina; Gulo, Joanivita Paulo; Paridy, Anggraeny; Tukan, Clara Marcian Palan; Tukan, Cerry Julianus Pana
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i2.5135

Abstract

Industri rumah tangga jagung titi di Kabupaten Lembata mengalami penurunan drastis dalam kurun waktu 2020–2024 akibat kelangkaan bahan baku jagung pulut. Kelangkaan ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah lokal yang lebih mendorong budidaya jagung hibrida. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kembali penanaman jagung pulut guna mendukung ketersediaan bahan baku industri jagung titi yang merupakan produk unggulan lokal. Mitra kegiatan terdiri dari 24 kepala desa dan 40 petani di Kabupaten Lembata. Metode pelaksanaan mencakup penyebaran informasi melalui media sosial, distribusi 400 kg bibit jagung pulut, penyuluhan teknis penanaman, serta monitoring daring terhadap hasil tanam. Hasil menunjukkan bahwa mitra menanggapi kegiatan dengan antusias. Bibit jagung pulut telah ditanam di lahan masyarakat dan menunjukkan pertumbuhan serta hasil panen yang baik. Total hasil panen yang dilaporkan mencapai 64,8 ton jagung kering. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya keberhasilan dalam upaya awal pemulihan bahan baku jagung titi dan perlunya keberlanjutan serta perluasan program dengan dukungan penggunaan pupuk organik dan peningkatan kapasitas lahan tanam.
Optimasi Kondisi Pengeringan Terhadap Sifat Kimia Tepung Ubi Kayu Lokal Nuabosi Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Lalong, Paulus Risan F.; Naben, Maria Novalina; Soru, Joanivita Paulo G.; Nugroho, Muhammad Fawzul Alif
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.539

Abstract

Ubi kayu Nuabosi merupakan ubi kayu varietas lokal unggulan yang berasal dari Kabupaten Ende, Flores NTT. Kandungan karbohidrat dari umbi ini berpotensi untuk diolah menjadi alternatif bahan pangan setengah jadi seperti tepung, agar umur simpannya lebih lama, kualitas gizi lebih terjaga, dan berpotensi dalam pengembangan diversifikasi pangan fungsional. Proses pengeringan yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan umur simpan tepung ubi kayu Nuabosi. Namun, pengeringan yang tidak optimal dapat mengurangi kandungan gizi dan kualitas tepung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi optimum suhu dan waktu pemanasan oven tepung ubi kayu Nuabosi dengan sifat kimia yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) yang terdiri dari dua faktor, yakni faktor suhu dengan batas bawah 50℃ dan batas atas 70℃, serta faktor waktu dengan batas bawah 16 jam dan batas atas 32 jam, sedangkan respon yang diamati meliputi kadar proksimat tepung ubi kayu Nuabosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pemanasan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap semua respon. Kondisi optimum proses pengeringan adalah pada suhu 70℃ dan waktu 16 jam dengan karakteristik kadar air 9,45%, abu 1,22%, serat kasar 13,14%, lemak 0,82%, dan karbohidrat 85,82%.
Total Lactic Acid Bacteria and pH Values in Lu'at Fermentation with Different Salt Levels and Fermentation Duration Soru, Joanivita Paulo Gulo; Lalong, Paulus Risan Funan; Naben, Maria Novalina
Journal of Social Research Vol. 4 No. 9 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i9.2774

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is an important commodity in Indonesian cuisine for cooking spices and chilli sauce. Sambal is in demand as a condiment with a spicy taste. Lu'at is a typical chilli sauce from Timor, East Nusa Tenggara which is used as a condiment with a spicy taste, which is prepared by traditionally fermenting chillies, lime, salt, and other additional ingredients. One type of fermentation is fermentation with lactic acid bacteria (LAB). This research aims to determine the total number of lactic acid bacteria and the pH value of lu'at fermented with different salt levels and fermentation times. This research used two factorial Completely Randomized Design (CRD), namely salt content (G) (0%, 5% and 10%) and fermentation time (F) (0, 7 and 14 days) with 3 repetitions. The data obtained was analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and if there were significant differences then it was continued with the Turkey Test. Lu'at is made from a mixture of crushed cayenne pepper, lime slices (Citrus aurantifolia), and basil leaves (Ocimum basilicum) in a ratio of 150:10:5. The results showed that there was a significant difference in the average total lactic acid bacteria between treatments with 5% and 10% salt content (P>0.05). In contrast, there was no significant difference (P<0.05) in the treatment with fermentation time and the interaction between salt content and storage time. The average total lactic acid bacteria were significantly different in the 5% and 10% salt content treatments (p>0.05). At the same time, there was no significant difference (p<0.05) based on fermentation time and the interaction between salt content and storage time. The highest total of lactic acid bacteria was in the treatment with a salt content of 5% and a fermentation time of 7 days (4.3 x 107 CFU/g). The pH value in lu'at fermentation was not significantly different in all treatments (p<0.05) with an average pH value range of 3.57 – 3.98.