Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini Dan Seks Bebas Amrina Rosyada; Andrian; Dian Indah Cahyani; Hufzon Azhari; Isni sapira; Julia Wahyuni Saputri; Liza Indah Safitri; Nurhidayah; Raodatul Hikmah; Rusdan Bakri; Wiwin Nurmayani; Surya Jagat, lalu
DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): DEDIKASI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/dedikasi.v4i02.128

Abstract

This community service aims to provide outreach to students about the dangers of early marriage and free sex. Through this socialization activity on the prevention of early marriage and free sex, we are trying to increase students' and female students' awareness of the negative consequences of early marriage and free sex. This research involves a participatory approach, involving the community in planning and evaluating outreach activities.
Peran Madrasah Diniyah Darul Qurra’ Wal Huffaz dalam Mengembangkan Pendidikan Islami Melalui Santri di Desa Pemenang Timur Tahun 2024 Surya Jagat, lalu
REFORM : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya Vol. 7 No. 03 (2024): REFORM: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya
Publisher : YAYASAN HAMJAH DIHA bekerjasama dengan PENA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70004/reform.v2i02.154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran Madrasah Diniyah Darul Qurra‟ Wal Huffaz Dalam Mengembangkan Pendidikan Islami Bagi Santriwan Santriwati Di Terengan Tanak Ampar Desa Pemenang Timur Tahun 2024. (2) Upaya Madrasah Diniyah Dalam Mengembangkan Pendidikan Islami Bagi Santriwan Santriwati Di Terengan Tanak Ampar Desa Pemenang Timur Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan teknik analisis melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, data display (penyajian data), dan verifikasi (menarik kesimpulan). Serta teknik keabsahan data yang digunakan yakni meningkatkan ketentuan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran Madrasah Diniyah Darul Qurra‟ Wal Huffaz Dalam Mengembangkan Pendidikan Islami Bagi Santriwan Santriwati Di Terengan Tanak Ampar sebagai berikut: (a) Mengajarkan pendidikan Islami di luar lembaga formal dengan menerapkan beberapa program yaitu: Belajar kitab, menghafal 30 juz, mempraktikkan tata cara ibadah, latihan menulis huruf hujaiyah dan syair-syair, (b) Memberikaan pembiasaan dan pengamalan pendidikan Islami dengan cara: menghafal doa sehari-hari, sholat asar berjamaah, amalan sholawat-sholawat serta doa setelah sholat dan pembiasaan bertutur kata yang halus. (2) Bagaimana Upaya Madrasah Diniyah Dalam Mengembangkan Pendidikan Islami Bagi Santriwan Santriwati sebagai berikut: Adanya keseriusan, ketegasan dan kesungguhan dalam mengembangkan pendidikan Islami dan para pengajar harus konsisten dan berkomitmen dsalam memberikan pembelajaran
Representasi Nilai Budaya dalam Kumpulan Cerita Rakyat Arya Banjar Getas Karya Slamet Riyadi Ali: Kajian Antropologi Sastra Hendra Supriyanto, Muh; Surya Jagat, Lalu; Anggarista, Randa
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2024): Tirai Edukasi Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/e9fg6r15

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan elemen kebudayaan dan fungsinya dalam kumpulan cerita rakyat Arya Banjar Getas karya Slamet Riyadi Ali. Cerita rakyat Lombok ini memuat nilai-nilai budaya yang relevan untuk dianalisis melalui pendekatan antropologi sastra. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik baca-catat. Data berupa kutipan dari empat kisah utama: Arya Banjar Getas, Ida Pedanda Witaskara, Bagus Diarsa, dan Banteng Bentek. Analisis dilakukan dengan model Koentjaraningrat mengenai tujuh unsur kebudayaan. Hasil penelitian menunjukkan semua kisah mengandung unsur bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, mata pencaharian, religi, dan kesenian. Representasi budaya tergambar melalui penggunaan bahasa lokal, praktik keagamaan, serta tradisi masyarakat Sasak. Fungsi utama elemen budaya tersebut adalah pelestarian nilai tradisi serta sarana pendidikan moral, sosial, dan spiritual. Kajian ini menegaskan pentingnya cerita rakyat sebagai media penguatan identitas budaya lokal sekaligus bahan ajar dalam pembelajaran sastra.
Analisis Kelas Sosial dan Budaya Patriarki dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Quddus: Perspektif Marxisme Ardiansyah, Ardiansyah; Anggarista, Randa; Surya Jagat, Lalu
Tirai Edukasi : Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2024): Tirai Edukasi Edisi Juni 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/ys5sk432

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kelas sosial dan budaya patriarki dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus melalui perspektif Marxisme. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis berupa identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan penarikan simpulan dari teks novel. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketimpangan kelas sosial di mana kaum bawah (proletar) mengalami penindasan oleh kelas atas (borjuis). Selain itu, ditemukan budaya patriarki yang mengekang kebebasan tokoh utama sebagai perempuan. Novel ini mencerminkan realitas sosial tentang ketidaksetaraan dan penindasan dalam masyarakat, sekaligus menjadi kritik terhadap sistem kapitalisme dan budaya patriarki. Kajian ini menegaskan bahwa karya sastra tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media kritik sosial dan refleksi terhadap realitas masyarakat.