Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PDIP PADA MEDIA SOSIAL UNTUK KAMPANYE PEMILU Rahma Syakira Ayu; Ananda Dewi; Nayla Febrina; Ragilia Dwi Pradita; Silvana Putri Priageng; Muhammad Prakoso Aji
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 6 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i6.6985

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam strategi PDI-P untuk membangun citra politik pada kampanye Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan studi literatur dan pengumpulan data dari media sosial sebagai teknik pengumpulan data utama. Fokus penelitian adalah untuk memahami bagaimana media sosial digunakan PDI-P dalam menyampaikan kampanye dalam membentuk citra positif di hadapan publik pada pemilu 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PDI-P secara efektif menggunakan platform seperti Instagram, TikTok, dan X untuk berinteraksi dengan pemilih, memperkenalkan kandidat, serta menyebarluaskan narasi politik yang mendukung citra partai. Konten-konten yang disesuaikan dengan kelompok pemilih, seperti kampanye lingkungan dan kesetaraan gender, berhasil menarik perhatian generasi muda. Selain itu, interaksi langsung dengan publik melalui media sosial memberikan efek positif dalam membangun citra PDI-P dan calon presidennya. Kesimpulannya, media sosial memainkan peran penting dalam strategi kampanye PDI-P untuk membangun citra positif pada politik politik, namun metode kampanye tradisional tetap penting untuk menjangkau pemilih yang lebih konservatif.
KORUPSI PENGHAMBAT DEMOKRASI: MENYOROTI KRISIS TRANSPARANSI PEMERINTAH DALAM KORUPSI BANSOS JULIARI BATUBARA Ragilia Dwi Pradita; Silvana Putri Priageng; Rika Dewi Sartika; Fatkhuri, Fatkhuri
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 7 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i7.7237

Abstract

Penelitian ini mengungkap kasus korupsi dana bantuan sosial covid-19. Kasus korupsi ini melibatkan salah satu menteri sosial yang sedang menjabat pada waktu itu yaitu Juliari Batubara. Juliari Batubara memanfaatkan jabatan serta kesempatan atas hilangnya fungsi pengawasan serta hilangnya transparansi demi mensejahterakan kehidupannya sendiri. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan dari adanya korupsi ini. Selain itu penelitian ini juga mengkaji bagaimana kelemahan tata kelola distribusi pendanaan yang akan digunakan untuk bantuan sosial serta memberikan rekomendasi reformasi tata kelola yang baik yang mengedepankan asas transparansi dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus digunakan untuk mempermudah peneliti dalam mengkaji serta menjelaskan mengenai permasalahan dengan kasus yang pernah terjadi sebelumnya. Data diperoleh dari sumber literatur menggunakan buku, jurnal ataupun artikel yang dapat mendukung argumen dari peneliti. Hasil yang didapatkan bahwa korupsi yang menyeret nama Juliari Batubara mengindikasikan adanya faktor kebijakan, transparansi serta pengawasan yang lemah. Kasus korupsi bantuan sosial ini membentuk banyak ketidak percayaan masyarakat terhadap pemerintah dan melanggengkan persepsi buruk.
Global Citizen and Shared Responsibility: Addressing the Rohingya Refugee Crisis in Indonesia Paripurna, Clarissa Fortuna; Ragilia Dwi Pradita; Silvana Putri Priageng; Aniqotul Ummah
ARRUS Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : PT ARRUS Intelektual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/soshum3406

Abstract

The Rohingya refugee crisis is one of the humanitarian issues that has received a lot of public attention. The issue of ethnic violence against the Rohingya has emerged since Myanmar did not recognize them as citizens. This wave of refugees arrived in Indonesia in 2009 and continued in 2023, precisely in Aceh. The purpose of this study is to analyze the role of global citizenship in responding to and handling the Rohingya refugee crisis in Indonesia. Not only that, the purpose of this study also aims to describe the challenges faced and the impacts caused by the presence of Rohingya refugees in Indonesia. The method used in this study uses qualitative case study-based methods. This study uses data obtained from reading journals, articles and books that are in accordance with the discussion topics chosen by the researcher. The case study approach is used to make it easier for the author to elaborate and explain what global citizenship is and its role in world-level problems, one of which is the problem of Rohingya refugees. This study proves that global citizenship cannot provide much change for Rohingya refugees. In Indonesia itself, there is no policy that can really help Rohingya refugees, as well as at the world level. With the implementation of a more integrated global citizenship, solutions regarding Human Rights can be realized.