Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen: Studi Kasus Kebijakan Partai Politik Dalam Mendorong Keterlibatan Perempuan Haryanto, Tiara Julianti; Yahya, Azka Alycia; Prastin, Ismoyo Sekar; Fatkhuri
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i2.8374

Abstract

This research aims to analyze political party policies in increasing women's representation in parliament, which focuses on implementing a quota of 30% and what factors hinder this policy. The method used is a descriptive qualitative method derived from secondary data using thematic analysis to identify policy patterns and the success of gender quotas in Indonesia. The results and discussion show that although gender quotas have increased the number of women in parliament, this achievement is still below the target of 30%. The main obstacles include patriarchal culture and political party resistance. This research recommends implementing a system for strategic placement of female candidates, voter education, and stricter supervision by institutions to ensure more inclusive policies. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan partai politik dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di parlemen, yang memiliki fokus pada implementasi kuota sebesar 30% dan faktor apa saja yang menjadi penghambat kebijakan tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif yang berasal dari data sekunder dengan menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola kebijakan, dan keberhasilan kuota gender di Indonesia. Hasil dan pembahasan menunjukan bahwa meskipun kuota gender telah meningkatkan jumlah perempuan di parlemen, namun pencapaian ini masih di bawah target 30%. Hambatan utamanya meliputi budaya patriarki, dan resistansi partai politik. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem penempatan strategis kandidat perempuan, edukasi pemilih, serta pengawasan yang lebih ketat oleh lembaga untuk memastikan adanya kebijakan yang lebih inklusif.
ANALISIS PESAN KAMPANYE POLITIK UYA KUYA DI SOSIAL MEDIA INSTAGRAM DALAM RANGKA PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF 2024 Haryanto, Tiara Julianti; Alena, Kayla Putri; Hadinugroho, Dwi Septian; Yuliandri, Putrawan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 4 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i4.8894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan kampanye politik yang disampaikan oleh Uya Kuya melalui media sosial dalam rangka memenangkan Pemilu Legislatif. Media sosial telah menjadi platform penting dalam komunikasi politik modern, memungkinkan calon legislatif untuk menjangkau pemilih secara langsung dan efektif. Kajian ini menggunakan pendekatan tinjauan literatur untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi komunikasi yang digunakan Uya Kuya, termasuk pemilihan konten, penggunaan narasi, serta dampak interaksi dengan audiens di media sosial. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial tidak hanya memperkuat citra personal, tetapi juga memperluas jangkauan pesan politik secara lebih interaktif dan tersegmentasi. Temuan ini menyoroti pentingnya media sosial sebagai alat strategis dalam kampanye politik modern dan implikasinya bagi keberhasilan pemenangan Pemilu Legislatif.
Minoritas Dan Multikulturalisme: Studi Kasus Sulitnya Izin Pembangunan Gereja Di Cilegon Putri, Bintang Aura Mayesa; Haryanto, Tiara Julianti; Siregar, Gabriella Dofani Natalia; Ummah, Aniqotul
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 7.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas masalah sulitnya mendapatkan izin pembangunan gereja di Kota Cilegon, yang mencerminkan tantangan terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Dengan metode kualitatif dan studi kasus, penelitian ini mengungkap beberapa penyebab utama, seperti aturan yang diskriminatif, penolakan dari masyarakat, dan kebijakan lokal yang tidak adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan ini tidak hanya melanggar konstitusi dan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menimbulkan ketegangan antaragama. Penelitian ini menyarankan perlunya perbaikan aturan, dialog yang inklusif, dan pendidikan tentang keberagaman untuk menciptakan keadilan dan toleransi beragama di Indonesia.