Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RITUAL “TAHLILAN DAN PERJAMUAN KEMATIAN” MASYARAKAT INDONESIA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM ISLAM Iskandar, Muhamad Bagas Goval; Galih, Muhammad Rakyan; Saebani, Beni Ahmad
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 4 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i4.8848

Abstract

Tahlilan dan perjamuan merupakan sebuah tradisi dari masyarakat Indonesia yang biasanya dilakukan bila ada seseorang yang meninggal dunia. Kemudian, hal ini berbenturan dengan kepercayaan yang diyakini oleh mayoritas masyarakat Indonesia yakni Islam. Dikarenakan dalam Islam tidak tercatat bahwa adanya ajaran untuk melaksanakan tahlilan dan perjamuan yang biasa dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi tahlilan itu apakah termasuk kepada budaya dari Islam itu sendiri atau merupakan sebuah Sinkretisme. Dengan mengkaji dari berbagai sumber kepustakaan dan dokumen-dokumen yang mendukung terhadap penelitian ini. Data dalam penulisan penelitian ini bersumber dari buku, jurnal ilmiah dan berbagai sumber lainnya. Adapun tradisi dari tahlilan itu merupakan sebuah sinkretisme dari berbagai kepercayaan, dan sosiologi memandang bahwa hal itu terjadi dikarenakan agama Islam sendiri mempunyai sumber yang sama dan bervariasi dalam melakukan sebuah istinbat hukum. Selanjutnya, nilai yang diambil dari tahlilan dan tradisi perjamuan di dalamnya ialah panjatan do’a untuk seseorang yang meninggal dunia dan menjadikan pelaksanaan tersebut disesuaikan kepada tradisi masyarakat Indonesia sebelum datangnya Islam.
Analisis Putusan Hakim Nomor 54/Pid/2019/Pt. Jap. Tentang Tindak Pidana Makar Oleh Organisasi Papua Merdeka Perspektif Hukum Pidana Islam Iskandar, Muhamad Bagas Goval; Ajazy, Yusup; Sumardi, Didi
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 6 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i6.6794

Abstract

This article discusses the criminal case of treason committed by members of the West Papua National Committee (KNPB) as decided in Case Number 54/Pid/2019/PT. JAP. The study analyzes the judge's legal considerations and assesses the criminal act from the perspective of Islamic criminal law, particularly the concept of al-baghyu. The analysis is further enhanced through the framework of maq??id al-shar?‘ah to explore how the law protects religion, life, and property. The research applies a normative juridical method with a qualitative descriptive approach. It concludes that both Indonesian positive law and Islamic law emphasize the need for firm yet fair responses to treason, including the option of reconciliation.