Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS DI ERA KECERDASAN BUATAN Efendi, Septiyano; Sunjaya, Heldy; Raihan, Fadla; Herdiansyah, Alif; Praya, Papaya
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 6 No. 6 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v6i6.9469

Abstract

Kode etik Public Relations (PR) menghadapi tantangan besar di era kecerdasan buatan (AI). Perkembangan AI memberikan dampak signifikan pada praktik PR, seperti otomasi proses, analisis data yang lebih canggih, hingga penggunaan chatbot dalam komunikasi dengan publik. Namun, penerapan AI juga menimbulkan kekhawatiran, seperti pelanggaran privasi, penyalahgunaan data, dan kurangnya transparansi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi kode etik PR dalam mengadaptasi teknologi AI serta memberikan rekomendasi pembaruan kode etik agar tetap relevan di era teknologi ini. Dengan pendekatan analitis dan literatur, penelitian ini menemukan bahwa tanpa pembaruan yang tepat, kode etik PR berisiko kehilangan kredibilitas di mata publik. Oleh karena itu, diperlukan adaptasi kode etik untuk mengintegrasikan AI secara etis dan menjaga kepercayaan masyarakat.
The Role of Social Media in Raising Environmental Awareness among Millennials Efendi, Septiyano; Sunjaya, Heldy; Kurniawan, Sandi
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 1 No. 3 (2025): January
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v1i3.3462

Abstract

Environmental awareness has become a critical issue among millennials as global environmental degradation increases. As a primary communication platform for this generation, social media holds significant potential to raise awareness and drive behavioral changes toward environmental issues. This study aims to analyze social media's role in enhancing millennials' environmental awareness. The research adopts a literature review method by analyzing various recent and relevant scholarly journals and literature. Findings reveal that social media functions as a dissemination and participatory medium, enabling millennials to engage in environmental campaigns actively. In conclusion, social media significantly fosters awareness and mobilizes collective actions on environmental issues. However, its effectiveness is influenced by content quality and users’ digital literacy. This study recommends strengthening communication strategies through social media to maximize its impact on environmental awareness.
Peran Komunikasi Antar Budaya dalam Mengatasi Konflik di Lingkungan Multikultural Efendi, Septiyano; Sunjaya, Heldy; Purwanto, Eko; Widiyanarti, Tantry
Indonesian Culture and Religion Issues Vol. 1 No. 4 (2024): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/diksima.v1i4.113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran komunikasi antar budaya dalam mengatasi konflik yang muncul di lingkungan multikultural. Dalam konteks masyarakat yang semakin beragam secara etnis, budaya, dan bahasa, komunikasi antar budaya menjadi salah satu keterampilan penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan menghindari kesalahpahaman. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam dan observasi di beberapa komunitas multikultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman terhadap perbedaan nilai, norma, dan etiket budaya dapat membantu individu dan kelompok dalam meredakan potensi konflik serta membangun toleransi. Selain itu, kemampuan beradaptasi dalam gaya komunikasi, seperti mengubah cara penyampaian pesan yang disesuaikan dengan latar belakang budaya audiens, terbukti efektif dalam menciptakan dialog yang konstruktif. Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan komunikasi antar budaya sebagai upaya untuk mengurangi konflik di masyarakat multikultural. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah, organisasi, dan individu untuk memperkuat keterampilan komunikasi lintas budaya demi menciptakan harmoni di tengah keragaman.