Machmud, Andika Wardhana
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pertanggungjawaban Hukum Mengenai Hak Kekayaan Intelektual Pengguna AI Dalam Pembuatan Karya Seni Machmud, Andika Wardhana; Daud, Tiara Oktavia Namira
Jurnal Rechten : Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia Vol 5 No 3 (2023): Hukum dan Hak Asasi Manusia
Publisher : Program Studi Hukum Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/rechten.v5i3.147

Abstract

Masyarakat menjadikan AI sebagai alat untuk menciptakan sebuah karya seni. Hasil karya seni ciptaan AI memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan lukisan atau gambar baru. Caranya, AI mengambil referensi dari berbagai gambar atau refernsi di internet kemudian menyimpulkannya sesuai dengan perintah khusus dari pengguna. Maraknya penggunaan AI untuk penciptaan seni membuat keambiguan di masyarakat mengenai boleh atau tidaknya penggunaan AI untuk seni hingga pertanggungjawaban hak cipta seniman yang memanfaatkan AI untuk dikomersialisasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Berdasarkan pengaturan yang ada, seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, menempatkan penggunaan AI dalam konteks karya seni posisi terbatas. Pengguna AI sering dihadapkan kendala yang menghalangi mereka mengkomersialisasikan hasil karya yang dihasilkan AI. Kondisi ini memunculkan tantangan bagi seniman, kreator dan pengembang teknologi yang ingin mengeksplorasi potensi AI dalam menghasilkan karya seni. Pemaknaan AI dalam perundang-undangan hanya dipandang sebagai alat. Hal ini mengakibatkan pengguna tidak leluasa memanfaatkan karya seni yang dihasilkan AI karena dibatasi oleh aspek hak cipta karya. Berdasarkan Pasal 4 Ayat (1) UUHC hak cipta dimaknai hanya kepada mereka yang mempunyai kemampuan dalam mengembangkan AI, dimana pemegang hak cipta bertanggung jawab penuh terlibat dalam pelanggaran hak cipta pihak lain. Hal tersebut diatur untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pencipta dan pengguna karya. Sehingga, pentingnya pembaruan regulasi hukum agar mengakomodasi perkembangan teknologi untuk memberikan ruang dan mampu melindungi hak cipta dari berbagai pihak yang terlibat.
The Comparative Study: Protecting Children’s Rights Through Law Reform of Restorative Justice in Juvenile Cases Ismail, Dian Ekawaty; Ahmad, Nadzriah; Mantali, Avelia Rahmah Y.; Moha, Mohamad Rivaldi; Machmud, Andika Wardhana
Journal of Law and Legal Reform Vol. 6 No. 2 (2025): April, 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jllr.v6i2.13724

Abstract

The high influence of the internet plays a role in the increase in criminal acts that use children as the main perpetrators. In legal involvement on the part of the child as a suspect, the law must consider the mental aspects of the child. Children who come into contact with the law are often confronted with the Juvenile Justice System (JJS). The judge’s decision following the trial can have negative effects on the child. Restorative Justice through the implementation of Diversion is a step that law enforcement officials can take to prevent children from facing trial situations. This study aims to examine the implementation of Restorative Justice in juvenile cases and analyze its role in shaping character and safeguarding children’s rights amid the challenges of the digital era. This research used normative legal research by examining literature studies from primary and secondary legal materials. The results of this research indicate that the implementation of Restorative Justice in juvenile cases can be carried out in the Pre-Adjudication stage (investigation and inquiry), Adjudication stage (prosecution and trial), and Post-Adjudication stage (execution of sentences). Meanwhile, the implementation of Restorative Justice in building character and protecting children’s rights can be achieved through the integration of restorative justice principles, including education and awareness, rehabilitation approach, active participation of children, involvement of victims, use of alternative sanctions, collaboration with experts, respecting children, and developing social and emotional skills.