Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

21st Century Skills: An Analysis of Educational Preparation in the United States and Indonesia in Creating an Educated Generation Aprilia, Tria; Jeniah, Amin; Mutharom, Taufik
Literacy: Journal of Education and Social Science Vol. 1 No. 01 (2023): Literacy: Journal of Education and Social Science
Publisher : Literacy: Journal of Education and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses the analysis of educational preparation in America and Indonesia in creating an educated generation that is ready to face the demands of the 21st century. The 21st century is marked as an era of openness and globalization which presents fundamental changes in human lifestyles. Education in the 21st century must be able to adapt to these changes and prepare an educated generation with critical thinking, communication, creativity and collaboration skills. Through cooperation between America and Indonesia, the development of flexible curricula, project-based learning, the use of technology in learning, and collaboration between teachers can improve the quality of education and prepare the younger generation to face global challenges. It is hoped that the results of this research can provide useful insights in the development of 21st century education in both countries.
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Jeniah, Amin; Rigianti, Henry Aditia
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10341

Abstract

Studi ini mengevaluasi dampak model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan prestasi akademik siswa sekolah dasar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterlibatan dan prestasi siswa yang diamati, yang disebabkan oleh kurangnya metode pengajaran interaktif dan terbatasnya partisipasi kelas. Pendekatan Make A Match—di mana siswa berkolaborasi untuk mencocokkan kartu konsep dalam suasana yang menarik—bertujuan untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan desain pra-tes-pasca-tes kuasi-eksperimental, penelitian ini melibatkan dua kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis dilakukan melalui uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata, meningkat dari 52,67 menjadi 82,50, didukung oleh nilai-t sebesar 11,02 dan nilai-p sebesar 6,94 × 10?¹², yang mengonfirmasi signifikansi statistik. Di luar keuntungan akademis, model tersebut juga meningkatkan partisipasi, motivasi, dan keterampilan sosial siswa, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendukung perkembangan kognitif dan sosial dalam pembelajaran.
Meningkatkan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Make A Match pada Mata Pelajaran IPAS Sekolah Dasar Jeniah, Amin; Rigianti, Henry Aditia
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 5 (2025): In Progress
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i5.10341

Abstract

Studi ini mengevaluasi dampak model pembelajaran Make A Match dalam meningkatkan prestasi akademik siswa sekolah dasar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Penelitian ini didorong oleh rendahnya keterlibatan dan prestasi siswa yang diamati, yang disebabkan oleh kurangnya metode pengajaran interaktif dan terbatasnya partisipasi kelas. Pendekatan Make A Match—di mana siswa berkolaborasi untuk mencocokkan kartu konsep dalam suasana yang menarik—bertujuan untuk mendorong pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan menggunakan desain pra-tes-pasca-tes kuasi-eksperimental, penelitian ini melibatkan dua kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis dilakukan melalui uji-t sampel berpasangan. Hasil penelitian mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam skor rata-rata, meningkat dari 52,67 menjadi 82,50, didukung oleh nilai-t sebesar 11,02 dan nilai-p sebesar 6,94 × 10?¹², yang mengonfirmasi signifikansi statistik. Di luar keuntungan akademis, model tersebut juga meningkatkan partisipasi, motivasi, dan keterampilan sosial siswa, yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendukung perkembangan kognitif dan sosial dalam pembelajaran.
Analisis Pendekatan Student Center Learning dalam Menumbuhkan Karakter Kemandirian Melalui Kurikulum Sekolah Citra Alam Yogyakarta Lestari, Vika Widiana; Mu’minin, Muhammad Nurul; Jeniah, Amin; Avifah, Avrillian Nur; Nurhidayati, Aprilia; Muhtarom, Taufik
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i2.6917

Abstract

Sekolah alam merupakan salah satu konsep dalam pendidikan, dimana siswa diajarkan bagaimana memanfaatkan sekaligus menjaga alam untuk kehidupan keberlanjutan. Sebagai contoh, sekolah yang menerapkan konsep sekolah alam adalah Sekolah Citra Alam Yogyakarta yang mengintegrasikan tiga kurikulum yang terdiri dari kurikulum akhlak, kurikulum alam dan kurikulum nasional yakni kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan pendekatan student center learning untuk menumbuhkan karakter kemandirian melalui kurikulum di Sekolah Citra Alam Yogyakarta. Kurikulum yang dikaji ialah kurikulum akhlak, alam dan kurikulum merdeka pada jenjang Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan penelitian deskripsi. Teknik pengambilan data yang digunakan dengan wawancara dan observasi,. Berdasarkan data dan informasi yang ada, diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa pendekatan student-centered learning melalui penerapan kurikulum akhlak, kurikulum alam, dan kurikulum merdeka memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk karakter kemandirian siswa. Keberhasilan ini dicapai melalui integrasi ketiga kurikulum yang dirancang secara holistik dan disesuaikan dengan perkembangan pembelajaran siswa. Keterpaduan dalam pelaksanaan kurikulum menjadi faktor kunci untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang berorientasi pada kemandirian siswa.