Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Madewangi RW 02 Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya dengan Melakukan Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Aliza Puziawati; Rani Aprilia; Mediana Aulia; Alpina Damayanti; Salma Faradila; Zahra Bilqis Syahidah; Andy Muharry
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Desember: Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v3i4.1594

Abstract

Hypertension is one of the main health problems faced by people around the world, including Indonesia. Hypertension is known as a "silent killer" because it often does not show symptoms until it reaches a serious stage. At the Tamansari Health Center in Tasikmalaya City, hypertension is the highest disease most suffered by the community with a total of 586 cases from January to October 2024. The high prevalence of hypertension in the Tamansari Health Center work area, a prevention and control program is needed through screening or early detection programs and counseling about hypertension. The implementation method carried out in this community service is to provide information using the lecture or counseling method. To measure public knowledge, pre-test and post-test are carried out. In addition to providing counseling, this activity also provides basic health checks. Based on the results obtained, there was a difference in the level of community knowledge before and after the provision of counseling which can be seen from the difference in the average percentage of pre-test and post-test.
Gambaran Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Syahidah, Zahra Bilqis; Mediana; Analisa Salsabila; Rani Aprilia
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v2i4.4525

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemik yang masih menjadi masalah bagi layanan kesehatan di Tasikmalaya. Masalah ini terlihat dari jumlah kasus yang cukup besar yang dilaporkan di berbagai puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem surveilans DBD di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dengan menggunakan metode campuran, terutama kuantitatif untuk distribusi spasial dan temporal kasus, dan kualitatif untuk menilai indikator input dan hasil dari surveilans. Sesuai dengan temuan, kasus DBD dilaporkan dari semua Puskesmas, dengan lonjakan tertinggi terjadi pada bulan Juni, terutama di Puskesmas Urug. Sistem surveillance menunjukkan kinerja yang memuaskan terkait dengan kelengkapan data, pengolahan informasi, dan partisipasi fasilitas kesehatan; serta penggunaan data dalam pelaporan, akurasi informasi, dan keterbatasan sumber daya manusia. Studi ini menekankan perlunya perbaikan dalam sistem pelaporan dan penguatan kapasitas staf surveillance sebagai bagian dari langkah proaktif untuk mengendalikan DBD secara efektif. Studi ini juga menunjukkan perlunya kolaborasi lintas sektor yang strategis untuk meningkatkan sistem surveilans, terutama di daerah dengan potensi endemis tinggi.
Edukasi dan Skrining Hipertensi pada Pekerja Pengrajin Sandal di Industri Sektor Informal X Kota Tasikmalaya 2025 Rani Aprilia; Alpina Daayanti; Nenih Nurhasanah; Alifa Kanasya Sukasah; Euis Tiara Yuliandani; Nawal Nur Ramadhani; Fitria Pancara Gunawati
Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan Vol. 2 No. 2 (2025): Mei : Pelayanan Unggulan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Terapan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/unggulan.v2i2.1410

Abstract

This community service activity aimed to increase the knowledge and awareness of informal sector sandal craftsmen regarding hypertension through education and blood pressure screening. The target group consisted of 17 workers at Sandal Factory X in Tasikmalaya City. The methods used included health education using interactive poster media and blood pressure screening with a digital sphygmomanometer. The results showed that most workers (94.1%) had elevated blood pressure: 41.2% pre-hypertension, 41.2% stage 1 hypertension, and 11.8% stage 2 hypertension. Only 5.9% had normal blood pressure. This activity effectively raised participants’ awareness of the importance of early detection of hypertension. The workers responded positively and showed enthusiasm in participating. These findings highlight the importance of promotive and preventive interventions for informal sector workers who are often underserved in healthcare access.