Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Pengembangan Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut yang Berorientasi pada Daya Tarik Wisata Belanja Theodorus, Arvin; Mawarni, Ida Ayu Sawitri Dian; Mukhlis, Andi M. Ahsan
ATRIUM: Jurnal Arsitektur Vol. 10 No. 3 (2024): ATRIUM: Jurnal Arsitektur
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/atrium.v10i3.294

Abstract

Title: Study of The Development of Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut Oriented to Shopping Tourism Attraction Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut has a history as a shoe hub Kecamatan Bojongloa Kidul of Bandung City. In 1989, the Government of the Republic of Indonesia officially designated the Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut as a tourist attraction. As a tourist destination, this must consider crucial aspects that influence shopping tourism activities, such as tourism concepts and elements affecting shopping tourism activities. This research focuses on shopping tourism activities in Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut, conducting in-depth interviews with key subjects involved in tourism activities, including shoe manufacturers, shoe material vendors, shoe retailers, and local visitors as research subjects in shopping tourism activities. The interview results are then used to assess the elements of shopping tourism activities within the framework of the fundamental 3A tourism component, which includes attractions, amenities, and accessibility. The synthesis of 3A tourism components with respondent preferences as a result of interviews became the alternative design for developing shopping tourism attractions in Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut. This research has resulted in proposed planning points and the design of new tourist points and activities in Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut, which are oriented toward shopping tourism attractions.
Healing Architecture dalam Urban Entertainment Hub di Kota Tangerang Selatan Pratiwi, Hegar; Mawarni, Ida Ayu Sawitri Dian; Buwono, Hanugrah Adhi
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v24i2.10823

Abstract

Modernisasi dan globalisasi mengubah pola hidup dan bersosial masyarakat dari yang kompleks menjadi multi kompleks. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih sulit untuk bersosialisasi dan beradaptasi, terutama pada masyarakat perkotaan salah satunya masyarakat kota Tangerang Selatan yang berbatasan langsung dengan Jakarta tentunya sebagian besar masyarakat memiliki kegiatan yang cukup padat. Dari kondisi tersebut muncul beberapa permasalahan baru di perkotaan termasuk masalah kesehatan mental masyarakat, yaitu stres. Lingkungan arsitektur sangat erat kaitannya dengan kesehatan fisik dan mental seseorang, karena arsitektur dapat menjadi wadah untuk membantu pemulihan dari kondisi tersebut. Maka dari itu, perlu adanya suatu tempat yang dapat menjadi wadah untuk masyarakat meredakan dan mengurangi stres dari rutinitas kehidupan sehari-hari yang padat. Masyarakat kota Tangerang Selatan khususnya di kawasan Bintaro memiliki kegiatan untuk mengurangi stres dengan cara berolahraga, tingginya minat masyarakat untuk berolahraga dilihat dari beberapa komunitas yang ada di kota Tangerang Selatan. Bintaro Loop merupakan salah satu komunitas pesepeda yang aktif melakukan kegiatan bersepeda di akhir pekan, rute yang dilaluinya berada di kawasan CBD Emerald, Bintaro. Dalam merancang sebuah tipologi arsitektur Urban Entertainment Hub, diharapkan menjadi langkah yang tepat untuk meredakan dan mengurangi stres masyarakat kota Tangerang Selatan. Dengan menggunakan pendekatan healing architecture dan metode perancangan Evidance-based Design (EBD) desain berfokus dengan menekankan konektivitas antara bangunan dan alam. Berbentuk pusat perbelanjaan, desain dapat mewadahi beberapa kegiatan dengan fasilitas yang telah disediakan yang dinilai dapat membantu meredakan dan mengurangi stres pengguna.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------Modernization and globalization have changed the way of life and society from being complex to being multi-complex. This causes it to be more difficult for people to socialize and adapt, especially in urban communities, one of which is the community of South Tangerang City which is directly adjacent to Jakarta, Of course, most people have quite busy activities. From these conditions, several new problems emerged in urban areas, including community mental health problems, namely stress. The architectural environment is closely related to a person's physical and mental health because architecture can be a place to help recover from these conditions. Therefore, it is necessary to have a place that can be a place for people to relieve and reduce stress from the busy routine of daily life. The people of the city of South Tangerang, especially in the Bintaro area, have activities to reduce stress by exercising, The high interest of the community to exercise can be seen from several communities in the city of South Tangerang. Bintaro Loop is a cyclist community that actively conducts cycling activities on weekends, The route it passes is in the Emerald CBD area, Bintaro. In designing an architectural typology for the Urban Entertainment Hub, it is hoped that this will be the right step to relieve and reduce stress for the people of South Tangerang City. By using a healing architecture approach and the evidence-based design (EBD) design method, the design focuses on emphasizing connectivity between buildings and nature. In the form of a shopping center, the design can accommodate several activities with the facilities provided which are considered to help relieve and reduce user stress.
Potensi Pengembangan Transportasi Publik Terpadu Antar Kawasan Kota Baru di Tangerang Raya Mawarni, Ida Ayu Sawitri Dian; Wikanto, Elya
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTRANSLOG) Vol. 12 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Institut Transportasi dan Logistik Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54324/j.mtl.v12i1.1623

Abstract

 The large number of new towns development in Tangerang Raya has risen a lot of potential as well as problems. The continued growth of population in new towns has segregated Tangerang area into city centers concentrated with each development. This research focused on the lanes from Boulevard Gading Serpong to BSD Raya Utama which connect new city areas and divide the north-south segments of Jakarta-Merak toll road to Serpong - Balaraja toll road. These lanes have good prospect to develop an integrated transportation system. This study aims to identify the prospect of an integrated transportation development of the new town areas in Tangerang Raya. The method used in this study by conducting a literature study and survey of road users’ preferences. The analysis model used superimposed analysis by overlaying maps of variable analysis to see the magnitude of the roads importance to develop an integrated public transportation system. The results show that the adequate population density, the ability of the road corridor to connect urban centers, the high density of vehicles along the corridor, and the prospect to develop infrastructure and other modes of transportation in the vicinity, are factors that create these road corridors suit to be developed as an integrated public transportation
Upaya Peningkatan Potensi Wisata Desa Pasir Tanjung Melalaui Pemberdayaan Masyarakat Desa Kresna, Aryaning Arya; Mawarni, Ida Ayu Sawitri Dian; Sari , Wiwik Nirmala; Hidayat, Victoriano; Gunadi, Jacklyn; Ivada, Emelien Patricia; Kurniawan, Gisela Olga
Satwika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): SATWIKA: Volume 5, Number 1, June 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/satwika.050101

Abstract

Desa Pasirtanjung yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian, sekaligus kesejahteraan masyarakatnya. Potensi tersebut berasal dari keberadaan Bendungan Karian yang baru diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Jokowi Dodo. Melalui Bendungan Karian, maka masyarakat setempat dapat menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata alam. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dimana hasil dari data yang diolah akan dijelaskan secara deskriptif atau naratif. Data dalam penelitian ini didapat melalui wawancara, observasi, dan focus group discussion. Data yang terkumpul kemudian dijadikan dasar pembentukan program kerja yang akan dilakukan. Hasil dari program kerja atau penelitian ini adalah pengadaan Gazebo sebagai posko ticketing, logo bendungan, media social, website resmi, dan pelatihan media social. Adapun dampak yang ditimbulkan dari penelitian ini dapat membantu Pokdarwis desa Pasirtanjung untuk mengajukan proposal kepada pihak terkait untuk pengembangan wisata alam di Bendungan Karian.