Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DI KOTA DEPOK HIKMAWATI, NUR; US, SUPARDI
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v4i3.3426

Abstract

This study aims to determine the effect of learning models and learning motivation on mathematics learning creativity in Depok City. This type of research is experimental research. This research was conducted at SMK YPPD Depok in the 2022-2023 academic year. The sample of this study consisted of class XI TKJ 1 and class XI AKT as the experimental group, class XI TKJ 2 and class XI PJ as the control group consisting of 40 students in each class. In conducting this study, the author used a randomized control group design with a 2x2 factorial design. This study consists of two independent variables and one dependent variable. This study reveals that there is a significant difference between the Inductive Model and the Cooperative Model in influencing students' mathematical creativity. The Inductive Model has a stronger impact on student creativity, while the Cooperative Model does not. Students who are more motivated are more creative in learning. The interaction between the Inductive Model and Motivation is also significant in influencing student creativity. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kreativitas belajar matematika di Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini di laksanakan di SMK YPPD Depok pada tahun pembelajaran 2022-2023. Sampel penelitian ini terdiri dari kelas XI TKJ 1 dan Kelas XI AKT sebagai kelompok eksperimen, kelas XI TKJ 2 dan kelas XI PJ sebagai kelompok control yang tediri dari tiap masing masing kelas 40 siswa. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan desain eksperimen randomized control group design dengan rancangan faktorial 2x2. Penelitian ini terdiri atas dua variable bebas, dan satu variable terikat. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Model Induktif dan Model Kooperatif dalam memengaruhi kreativitas matematika siswa. Model Induktif memiliki dampak yang lebih kuat terhadap kreativitas siswa, sedangkan Model Kooperatif tidak. Siswa yang lebih termotivasi lebih kreatif dalam belajar. Interaksi antara Model Induktif dan Motivasi juga signifikan dalam memengaruhi kreativitas siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS VII-F SMPN 2 JAKARTA PRATAMA, DIAN; US, SUPARDI
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v4i3.3476

Abstract

This study uses a qualitative approach with the type of Classroom Action Research. The initial activity is a preliminary study in the form of observation of the teaching and learning process in class VII-F. Then continued with classroom action research consisting of two cycles. Each cycle consists of three stages, namely the planning stage, action implementation, observation, and analysis and reflection. Checking the validity of the data using a triangulation system, which is one way to explain and conclude data by involving opinions from three parties, namely teachers, students, and observers. The results of the study obtained are: (1). In the application of the modified TAI type Cooperative learning model, the teacher's activities are grouping students, arranging groups, observing the discussion, and providing guidance to each group so that they can work together well., (2). In the application of the modified TAI type Cooperative learning model, the student's activities are to become a tutor for students who are improving the TAI LKPD and asking for help from group friends or teachers when they have difficulty in improving the TAI LKPD, and (3). The modified TAI type Cooperative learning model can improve students' mathematics learning outcomes. The average value of students' daily test I was 59.97. After implementing the modified TAI type Cooperative learning model, students' mathematics learning outcomes increased to 65.44 in cycle I and 70.73 in cycle II. ABSTRAKPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Kegiatan awal adalah penelitian pendahuluan yang berupa observasi proses kegiatan belajar mengajar di kelas VII-F. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan sistem triangulasi, yaitu salah satu cara dalam menerangkan dan menyimpulkan data dengan melibatkan pendapat dari tiga pihak, yaitu guru, siswa, dan pengamat. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : (1). Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI yang dimodifikasi aktivitas guru adalah mengelompokkan siswa, menyusun kelompok, mengamati jalannya diskusi, dan memberikan bimbingan kepada tiap kelompok agar dapat bekerja sama dengan baik., (2). Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI yang dimodifikasi aktivitas siswa adalah menjadi tutor bagi siswa yang memperbaiki LKPD TAI dan meminta bantuan teman kelompok atau guru ketika kesulitan dalam memperbaiki LKPD TAI, dan (3). Model pembelajaran Kooperatif tipe TAI yang dimodifkasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Nilai rata-rata ulangan harian I siswa adalah 59,97. Setelah diterapkan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI yang dimodifikasi, hasil belajar matematika siswa meningkat menjadi 65,44 pada siklus I dan 70,73 pada siklus II.
DISIPLIN POSITIF DI TENGAH ARUS DEGRADASI KARAKTER DAN ALTERNATIF PENDIDIKAN BARAK: STUDI KASUS IMPLEMENTASI DI SMAN 1 RANCABUNGUR Purnamasari, Ria Indria; US, Supardi
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v5i2.6472

Abstract

The focus of this research was to determine the experiences, perceptions, and practices of implementing positive discipline at SMA Negeri 1 Rancabungur as the first generation of Sekolah Penggerak. In the midst of character degradation issues and military barracks education controversies, the researcher was interested in highlighting the theme of positive discipline as an alternative to character building. This research used a qualitative descriptive method with a case study approach. Data were collected through questionnaires, participant observation, structured interviews, and document analysis. The result showed that members of SMA Negeri 1 Rancabungur share a common perception of positive dicipline and have implemented it in various school activities through preventive and persuasive approaches such as colossal approach, classical approach, and personal approach. The majority of respondents considered the implementation of positive discipline at SMA Negeri 1 Rancabungur to provide good results. However, challenges such as time constraints, consistency, and diversity of student backgrounds that must be overcome have led to differing opinions on the issues. Some believed that strict discipline and punishment should be applied, while others believed that positive discipline is the best method. ABSTRAKFokus penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengalaman, persepsi, dan praktik penerapan disiplin positif di SMA Negeri 1 Rancabungur sebagai sekolah penggerak angkatan pertama. Di tengah masalah degradasi karakter dan kontroversi pendidikan barak militer, peneliti tertarik mengangkat tema disiplin positif sebagai alternatif penanaman karakter. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui metode kuesioner, observasi partisipan, wawancara terstruktur, dan analisis dokumen.  Hasil menunjukkan bahwa warga SMA Negeri 1 Rancabungur telah memiliki persepsi yang sama tentang disiplin positif dan telah menerapkan disiplin positif dalam berbagai kegiatan sekolah melalui pendekatan prefentif dan persuasif seperti pendekatan kolosal, pendekatan klasikal, dan pendekatan personal.  Mayoritas responden menganggap penerapan disiplin positif di SMA Negeri 1 Rancabungur memberikan hasil yang baik. Namun, adanya tantangan seperti masalah waktu, konsistensi, dan keanekaragaman latar belakang siswa yang harus diatasi menghadirkan perbedaan pendapat mengenai masalah . Sebagian orang setuju bahwa disiplin yang tegas dan hukuman harus diterapkan, sedangkan yang lain tetap percaya bahwa disiplin positif adalah metode terbaik.